Perkutut
drg.Agus Baijuri Caninus Tanjung Bumi, Dapat Tambahan Amunisi Produk Nofa Bird Farm Socah Bangkalan
Semangat drg.Agus Baijuri, kung mania asal Tanjung Bumi Bangkalan untuk turun lomba semakin terlihat jelas. Belakangan ini agenda konkurs menjadi sasaran yang tidak pernah terlewatkan. “Saya saat ini memang lagi senang lomba, makanya dimana ada kegiatan, saya usahakan datang,” terang drg.Agus Baijuri.
Imbas dari semangat itulah yang berdampak pada makin seringnya membuka mata dan pasang telinga, memantau disekitar, barangkali ada perkutut yang bisa dan layak dijadikan tentengan menuju arena. Kini nampaknya konkurs menjadi lokasi yang dinilai tepat dan pas untuk mencari target tepat.
Liga Bangkalan Bangkit yang tergelar pada Minggu, 25 Desember 2022 di lapangan Pengda Bangkalan, Jalan Halim Perdanakusuma nampaknya menjadi salah satu lokasi yang akhirnya mengantarkan drg.Agus untuk kembali mendapatkan amunisi tambahan. Saat mangkal di Kelas Piyik Hanging, ada suara yang mengusik pendengarannya.
Setelah terdeteksi dari mana suara itu berasal, lantas mencari tahu siapa pemilik burung tersebut. Diakui bahwa burung tersebut tidak sampai menembus urutan juara karena kurang rajin bunyi. Namun soal kualitas suara, nampaknya masuk dalam kategori burung yang selama ini menjadi incaran.
Sampai akhirnya sang pemilik burung diketahui yakni Abdul Wahid Nofa Bird Farm Socah Bangkalan. Dan tanpa menunggu waktu terlalu lama, terjadilah pembicaraan yang menjurus ke akad untuk memiliki burung tersebut. Abdul Wahid yang ketika itu sibuk mengurusi kegiatan Liga Bangkalan Bangkit tetap merespon, namun tidak maksimal.
Diakhir acara, pembicaraan kembali dilanjutkan dan ada jalan menuju pada take over meski belum ada kata sepakat. Malam hari, melalui media sosial yakni WhatsApp, pembicaraan kembali dilakukan, negosiasi untuk mendapatkan burung tersebut, terus dilakukan. Sampai akhirnya terjadi kata deal.
“Alhamdulillah, akhirnya burung yang jadi pantauan saya waktu di lomba, resmi pindah tangan,” sambung pemilik Caninus Bird Farm Tanjung Bumi tanpa menyebut nominal. Selasa, 27 Desember 2022, drg.Agus Baijuri bersama seorang rekan yakni Rizal mendatangi markas Nofa untuk menjemput burung yang dimaksud.
Abdul Wahid mengakui bahwa burung tersebut adalah Martabat, salah satu orbitan yang sudah orbit, namun masih di Kelas Piyik Hanging. “Martabat bukan burung baru, tapi sudah pernah saya lombakan, hasilnya belum maksimal, tapi selalu masuk kejuaraan,” ungkap Abdul Wahid. Saat turun di LP-Jatim Bupati Sampang Cup, Martabat berhasil masuk di urutan ke 16 Kelas Piyik Hanging.
Begitu juga saat hadir dalam gelaran LPI Surabaya, Martabat kembali membawa pulang trophy kejuaraan pada urutan 16 di kelas yang sama. Abdul Wahid mengatakan bahwa lepasnya Martabat demi memberikan kesempatan kepada drg.Agus agar bisa lebih semangat lagi untuk ke lomba.
“Saya berharap drg.Agus bisa lebih semangat turun lomba dengan tambahan burung dari ternakan Nofa bernama Martabat,” jelas Abdul Wahid lagi. Demi memberikan servise yang luar biasa, maka diberikan produk unggulan yakni satu ekor betina yang rencananya memang sengaja mau dijadikan pasangan untuk Martabat.
Pilihan tersebut tidak asal karena trah yang mengalir dari betina tersebut adalah anak Aktor Muda, salah satu andalan Abdul Wahid saat bertarung di lapangan. “drg.Agus juga membawa serta betina yang berasal dari trah Aktor Muda, rencana awal memang mau saya jodohkan untuk masuk kandang ternak ketika usianya sudah pas, tapi gak apa-apa, yang penting beliau senang,” ungkap Ketua Liga Bangkalan Bangkit 2022.
Kini, dengan tambahan amunisi baru, drg.Agus berharap agar eksistensinya di lapangan semakin aktif. “Mudah-mudahan burung ini bisa diajak jalan-jalan ke lapangan dan bisa meneruskan prestasi yang sudah diraih saat bersama Pak Wahid. Harapan saya prestasinya nanti lebih bagus lagi, aamiin,” harap drg.Agus Baijuri.