Perkutut
LPB II Sapta Windu Cup: Misterius dan Ramayana Terdepan, PA BF Libas Kelas Dewasa

LIGA Perkutut Bali 2023, Minggu, 5 Maret 2023 memasuki seri kedua. Bertajuk Sapta Windu Cup, lomba yang digelar di Lapangan Pengwil P3SI Bali – Sanur berjalan ketat penuh ketegangan. Dua gaco yang bermain di kelas dewasa yakni Misterius dan Ramayana berhasil bertengger di podium utama setelah tampil ciamik dengan anggungan nilai 43 ½ walau angin dan hujan sempat mengganggu jalannya lomba.
Dua gaco di posisi terdepan milik Made Mindradjaja dan Agung Astawa di kelas Dewasa Senior dan Dewasa Yunior ini sekaligus sebagai salah satu bukti keperkasaan PA BF yang berhasil mendominasi kejuaraan di kelas dewasa Senior dan Yunior. Tercatat di LPB seri II ini PA BF berhasil mengantarkan 12 tetasannya. Sebanyak lima gaco menjuarai di kelas Dewasa Senior, 4 diantaranya melibas di posisi 1-4, tiga di kelas Dewasa Yunior juga berhasil melibas di tiga besar, masing-masing 2 gaco moncer di kelas Piyik Yunior dan Piyik Hanging. Prestasi ini tak bisa dilepaskan dari peran sang joki andalan Mr. Yogi yang spesial didatangkan ke Bali.

Memasuki sesi kedua LPB 2023 bertajuk Sapta Windu Cup, suasana lomba mulai menegangkan setelah api disulutkan di LPB seri I pada 19 Februari 2023. Di seri II para kung mania mulai menetapkan gacoannya main di kelas senior atau yunior. Bahkan sudah mulai ada tanda-tanda siapa gaco yang bakal masuk nominasi di LPB 2023. Tetapi komposisi akan bisa berubah di setiap saat jika mesin diesel kung mania mulai panas. Apalagi para dedengkot kung mania Bali sudah mulai ancang-ancang membidik amunisi.

Seperti di kelas Dewasa Senior, Misterius milik Mindradjaja yang sempat di posisi runner up seri I, akhirnya berhasil melaju ke puncak. Untuk memboyong trofi peringkat I, Misterius mengantongi tiga kali nilai tiga warna. Hanya di babak ketiga kurang bunyi lantaran hujan berbuntut lomba sempat dihentikan. Namun posisi kedua yang disabet Pasopati milik Gus Yoga yang juga bergelang PA BF justru di babak ketiga melaju dengan nilai tiga warna, sedangkan di posisi ketiga disabet Misteri Cinta yang sempat mengantongi nilai tiga warna di babak kedua.

Di kelas Dewasa Yunior, Ramayana milik Agung Astawa berhasil bertengger di puncak kelas Dewasa Yunior setelah mengantongi dua kali tiga warna. Gaco bergelang PA BF ini mempertahankan gelarnya setelah di seri I juga tampil terdepan. Kali ini Ramayana bersaing dengan Farel milik H Rudi Akasa yang juga tampil ngotot seperti ditunjukkan di babak ketiga dengan nilai tiga warna.

Begitu juga Nada Cinta milik H Achmad Thosan yang sempat memepet di posisi runner up di seri I, kali ini bertahan di posisi ketiga. ‘‘Kita tak bisa memprediksi hasilnya, ternyata cuaca kurang bersahabat membuat burung kurang bunyi di lapangan,‘‘ terang H Achmad Thosan.

Di kelas Piyik Yunior, sederet gaco pendatang baru bermunculan. Bima milik Anak Agung Gde akhirnya sukses unggul di posisi terdepan. Gaco bergelang Wilet BF ini berhasil mengantomgi berturut turut nilai 43 ¼. Di posisi kedua disabet Jeam Bean dan Expander yang masing-masing meraih tiga kali dua warna hitam.

Tak kalah seru pertarungan di kelas piyik hanging. Ada tiga gaco yang berhasil meraih nilai tiga warna. Namun Yudistira milik Suparni bergelang Soneta tampil stabil di beberapa babak dengan nilai tiga warna, bahkan ketika di babak ketiga sempat terkena hujan. Yang lain yang juga tampil ciamik dengan nilai tiga warna yakni Ken Arok dan Mr. Jack. ‘’Andaikan lomba dihentikan sewaktu hujan bisa jadi Mr. Jack naik peringkat, tetapi ternyata cuaca kembali terang dan lomba dilanjutkan akhirnya gantangan 17 berhasil meraih tiga warna di babak berikutnya sehingga menyalip lawan-lawannya di hanging. Ya itulah perlombaan,’’ ujar Rizky dari Ulan BF.
Memang, di babak awal lomba sempat diterpa angin kencang hingga beberapa kung mania berjaga-jaga di pinggir arena untuk menjaga jika salah satu gantangan tumbang. Hilang angin kencang malah hujan turun hingga juri mengeluarkan jurus membunyikan peluit pertanda lomba dihentikan sejenak menunggu hujan reda. Istirahat 15 menit babak ketiga kembali dilanjutkan hingga babak keempat berakhir.


Ketua Panitia Nengah Suarka sekaligus pemilik Sapta Windu BF mewakili panitia mengucapkan terimakasih kepada seluruh kung mania yang sudah berkenan hadir di LPB seri II ini yang sudah berjalan lancar dan menjunjung tinggi sportivitas. Terimakasih juga disampaikan kepada para donatur yang telah memberikan dukungan sehingga lomba lebih bergairah. Demikian juga para juri yang sudah bekerja maksimal di lapangan sehingga lomba berjalan lancar.


Kepada para pemenang, kami mengucapkan selamat atas prestasi yang dicapai dan yang belum beruntung semoga di lomba-lomba yang akan datang gacoannya bekerja maksimal sehingga bisa membawa pulang trofi kejuaraan.

‘’Kami juga menyampaikan permohonan maaf jika dalam perlombaan ini ada hal-hal yang kurang berkenan dan sampai jumpa di LPB seri III,’’ pungkas Nengah Suarka. (gde)




