Connect with us

Perkutut

Winardi Sethiono Win’s BF Banjarmasin : Butuh Figur yang Peduli Seperti H.Fahmi untuk Membangun Semarak Hobi Perkutut

Published

on

Winardi Sethiono adalah tokoh senior perkutut di Banjarmasin yang sampai saat ini masih tetap eksis. Aktifitasnya sampai saat ini sebagai peternak dan juga pelomba, seakan menjadi bukti bahwa figur satu ini tidak lekang dimakan waktu. Sebagai tokoh lawas, pengalaman akan hobi perkutut sudah tidak bisa diragukan lagi.

Winardi Sethiono (dua kanan) bersama Ketua Pengda dan tokoh perkutut Banjarmasin

Posisi sebagai Penasehat di Pengda Banjarmasin dirasa cukup bagus karena bisa menularkan pengalaman dan pemahaman seputar hobi perkutut. “Saya kira hobi perkutut di Banjarmasin lumayan lebih berkembang dan bagus. Hobi juga sudah merambah ke daerah kabupaten,” terang pemilik Win’s Bird Farm Banjarmasin.

Kondisi tersebut akan semakin membaik jika ada pembinaan dari Pengwil setempat agar hobi perkutut bisa lebih semarak lagi. “Saya nilai semangat dari teman-teman luar biasa, terutama setelah munculnya H.Fahmi yang sangat berpartisipasi dalam kegiatan lomba, sponsor, donatur dan lain-lain,” ungkap Winardi Sethiono.

Winardi Sethiono (kiri) bersama Anwar S Ketua Pengda Banjarmasin

Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran kung mania seperti H.Fahmi sangat dibutuhkan untuk membangun hobi perkutut di Banjarmasin lebik berkembang lagi. “Terus terang kami butuh lebih banyak figur seperti H.Fahmi yang akan menjadikan hobi perkutut di Banjarmasin semakin menuju pada titik yang kami inginkan bersama,” urai Winardi Sethiono.

Kenyataan ini memang menjadi sebuah kabar bagus sekaligus juga tugas berat dari pengurus. Dikatakan oleh Winardi Sethiono bahwa saat ini banyak bermunculan pemain-pemain baru yang sangat memberikan dampak pada perkembangan hobi perkutut di Banjarmasin dan juga di daerah sekitarnya.

Butuh figur seperti H.Fahmi (tiga kanan) untuk membangun semarak hobi perkutut

Dampak adanya pemula adalah masih belum pahamnya mereka soal aturan main atau AD/ART yang bisa menjadi acuan agar hobi mereka bisa tetap pada jalurnya. “Upaya yang harus kita lakukan pada pemula adalah memberikan masukan-masukan agar tetap berjalan pada jalurnya,” sambung Winardi Sethiono.

Kondisi lain yang perlu segera mendapatkan perhatian adalah jumlah juri yang dinilai sangat minim dan berpengaruh pada saat akan melaksanakan kegiatan berupa lomba. Seringkali panitia bingung untuk menentukan jumlah juri yang akan dipakai karena jumlahnya yang tidak sesuai dengan blok yang dibuka.

Winardi Sethiono, tokoh senior yang masih tetap eksis di hobi perkutut

“Di Banjarmasin juri sangat kurang, untuk itulah diharapkan kedepan diklat juri harus segera diagendakan dengan melibatkan juri-juri senior. “Diklat juri ada baiknya yang melaksanakan adalah Pengwil. Untuk juri yang berkualitas, seharusnya diikutkan dalam kegiatan di Pusat sehingga Kalsel bisa memiliki juri nasional lagi,” urai Winardi Sethiono.

Saat ini Banjarmasin hanya memiliki juri nasional 2 orang yakni Supriyadi dan Edi Susanto. “Saya rasa jumlah juri 2 orang sangat kurang karena ke depan Banjarmasin akan membutuhkan lebih banyak juri, terutama juri nasional untuk memenuhi kebutuhan juri dalam setiap kegiatan,” tambah Winardi Sethiono lagi.

Winardi Sethiono turung langsung mengawal perkutut orbitannya

Harapan yang tidak kalah hebohnya adalah Banjarmasin bisa menjadi barometer untuk burung-burung berkualitas nasional. “Saat ini saya lagi support breeding burung berkualitas dari Win’s sehingga kita punya nama di kancah nasional,” harapnya.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.