Perkutut
Waspada, Sangkar H.Imam Basofi Surabaya Palsu Banyak Beredar, Pihak Keluarga Siap Menggugat

Sangkar H.Imam Basofi Surabaya menjadi satu diantara sekian banyak produk yang memiliki pangsa pasar yang luar biasa. Tidak sedikit kung mania yang merasa bangga ketika mampu mengkoleksi sangkar yang sudah kesohor tersebut. Bukan karena kualitas bagus yang menempel pada sangkar tersebut, lebih dari itu, sangkar karya salah satu tokoh perkutut tanah air ini menjadi sebuah ikon yang tidak bisa dihilangkan begitu saja.

Tidak heran jika banyak mania perkutut di Indonesia berusaha untuk bisa memilikinya. Ada kesan luar biasa, ketika bisa membawa sangkar koleksi H.Imam Basofi ke lapangan. Rasanya ada aura luar biasa yang dipancarkan. Sepeninggal H.Imam Basofi pada Juni 2021 lalu, muncul kabar yang mengatakan bahwa sangkar tersebut mulai dipalsu.
Hal tersebut dibenarkan Kaconk, salah satu putra almarhum yang kini melanjutkan hobi sang Abah di dunia hobi perkutut. “Sejak Abah meninggal dunia pada Juni 2021 lalu, ada yang menginformasikan ke saya bahwa sangkar H.Imam dipalsu. Saya dikirimi sangkar yang katanya produk H.Imam,” terang Kaconk.

Awalnya Kaconk tidak merespon kabar tersebut, namun karena kabar yang didapat mulai bertambah jumlahnya, maka ia mulai mencari tahu kebenaran tersebut. Pihak yang menginformasikan kabar tersebut, diminta bukti bahwa ada sangkar produk H.Imam yang dipalsu dan ternyata itu benar adanya.
“Saya seringkali dapat kiriman foto sangkar yang dipalsu dan ternyata benar, makanya saya langsung mencari informasi lebih banyak lagi untuk memastikan keberadaannya,” sambung kung mania yang dikenal sebagai perawat dan pengorbit burung berprestasi. Adapun jenis pemalsuan yang dilakukan adalah sangkar palsu dan sticker palsu.

Ada juga sangkar palsu tapi sticker asli. Untuk yang satu ini, Kaconk mengaku bahwa bisa saja sangkar asli yang sudah lama, kemudian stickernya dipindahkan ke sangkar produk lain untuk mengklaim bahwa sangkar tersebut asli. Kaconk sendiri mengatakan bisa dengan mudah membedakan apakah sangkar yang dilihatnya asli bikinan sang Abah atau tidak.
“Dulu pernah ada kejadian, waktu saya lomba ke Jakarta, salah satu peserta membawa sangkar Abah yang dipalsu, saat melihat saya, maka sangkar tersebut langsung dimasukan mobil,” ungkap Kaconk. Masih menurut Kaconk bahwa sangkar bermerk H.Imam Basofi tidak akan mungkin bisa dipalsu.

Pasalnya proses pengerjaan dilakukan bukan oleh satu orang saja, melainkan melibatkan banyak orang. “Sangkar bikinan Almarhum Abah itu dikerjakan banyak orang. Ada yang ukir bagian kaki, ukir bagian mahkota, ukir bagian gentong, ada bagian cat dan ada bagian melukis,” tambah Kaconk lagi.
Kolaborasi dari beberapa orang inilah yang mampu melahirkan sebuah produk buruan kung mania. Tidak heran pula, jika produk sangkar H.Imam Basofi berbandrol lumayan tinggi. Kisaran harga 5 juta sampai 15 juta perangkat bahkan bisa lebih bergantung dari hasil akhirnya.

Kaconk mengaku kasihan jika ada orang yang terkena tipu daya oleh pemalsuan sangkar tersebut. Bagi kung mania yang ditawari sangkar H.Imam dan ingin memastikan keasliannya, maka Kaconk siap membantu. Cukup kirim gambar sangkar tersebut ke nomor WA 0813 7872 6666. Putra almarhum H.Imam Basofi siap memberikan jawaban.
Agar kenyataan ini tidak menjadi ajang penipuan, maka pihak keluarga Almarhum H.Imam Basofi sudah merencanakan melakukan gugatan kepada pihak yang telah memalsukan produk sangkar tersebut. “Memang ada rencana melaporkan adanya pemalsuan sangkar, kami sedang berembuk dan meminta pendapat dari pihak yang lebih paham soal ini,” kata Kaconk lagi.

Untuk itulah keluarga almarhum berharap agar mereka yang telah memanfaatkan nama besar H.Imam lewat produk sangkar untuk menghentikan aksi tersebut karena sangat merugikan konsumen dan merusak nama besar sangkar H.Imam Basofi. Kaconk mewakili keluarga berharap agar melakukan pekerjaan yang halal agar berkah.
“Sebelum kami bertindak, maka agar orang-orang yang sudah memalsukan sangkar Almarhum Abah untuk segera mengakhiri aksinya, sebab jika tidak, kami siap melaporkan,” tegas kung mania yang tergabung dalam Team Win’s mengakhiri obrolan.
