Perkutut
Team Chelsea & Cak Goendul Surabaya, Reputasi dan Prestasi Merangsek Naik, Kini Dipercaya Poles Amunisi H.Aidil Azqar Wallad Medan Sumut
Reputasi Team Chelsea & Cak Goendul di dunia hobi perkutut tanah air, semakin cemerlang. Team yang beranggotakan tiga kung mania yakni Goendul, Tia dan Kadir ini mampu menjadi fenomena yang selalu menarik untuk diikuti. Bahkan apa yang mereka lakukan, dinilai tidak masuk akal, salah satunya adalah proses memoles calon amunisi lapangan.
Cak Goendul punya treatment berbeda dan terbilang nyeleneh jika dibandingkan dengan yang lain, yakni tak pernah melatih perkutut orbitannya meski akan menjelang turun tarung. “Sejak saya main sampai saat ini, saya belum pernah bawa burung ke lapangan untuk sekedar melatih,” terang Cak Goendul.
Meski dengan cara yang tidak lazim, tapi perkutut orbitan tersebut selalu mempersembahkan kemenangan. Setiap kali lomba, maka podium juara selalu menjadi hadiah yang bisa di bawa pulang. Sebut saja Red Bull, Tiara Cinta, Naga Hitam Surya Naga dan sederet nama laim yang sudah sukses mengkanvaskan lawan.
“Meski tidak pernah latihan, tapi Alhamdulillah burung saya selalu membawa pulang juara, baikuntuk lomba lokal, regional maupun even nasional,” sambung pemilik Cak Goendul Bird Farm Surabaya. Prestasi demi prestasi yang diraih, membuat nama Team Chelsea & Goendul, bisa disejajarkan dengan para seniornya.
Seiring perjalanan waktu, ketika koleksi kemenangan semakin menumpuk, Goendul mulai menjadi magnet bagi kung mania. Beberapa kung mania mulai mendekat untuk bisa mendapatkan efek dari prestasi sang orbitannya. Perkutut bergelang Cak Goendul ataupun Chelsea, mulai menggeser rival yang hadir bersamaan ataupun sebelumnya.
Tidak sedikit kung mania yang mulai mencari perkutut yang menggunakan ring Cak Goendul ataupun Chelsea, agar bisa merasakan dan menikmati sebuah kemenangan. Apa yang dilakukan mereka, langsung direspon cepat oleh team ini. Goendul yang menjadi pimpinan team mengaku senang, karena produk ternaknya mulai diperhitungkan.
Diakui oleh Goendul bahwa mayoritas yang mencari produk ternaknya adalah para pendatang baru. “Sebanyak 95 persen produk Cak Goendul dipakai pemula, tapi ternyata mereka tidak bisa memoncerkan burung tersebut,” ungkap Goendul. Kenyataan inilah yang membuatnya berusaha untuk mewujudkan cita-cita pemula, agar bisa merasakan menjadi juara.
Akhirnya Goendul membantu mengantarkan produk terbaru untuk bisa merebut juara. Satu prestasi berhasil diraih, maka kepercayaan itu semakin membuat namanya makin dikenal dan dipercaya. Setelah pendatang baru merasakan bukti “kesaktian” tangan Goendul dalam memoles burung, kung mania lawas, juga mulai mengutamakan niat yang sama.
H.Wahyu kung mania Genteng Banyuwangi menjadi satu diantara sekian kung mania yang berhasil merasakan sensasi meraih juara, ketika sang orbitan berada di tangan Goendul. Budi Prajitno kung mania Surabaya juga pernah merasakan sensasi saat perkutut orbitannya berada dalam rawatan Goendul.
Juga Solikan SLK Kediri, pernah mempercayakan rawatan sang andalan pada Goendul sampai menyentuh podium puncak. Kabar terakhir bahwa team yang selalu kompak turun lomba hanya bertiga, juga mendapatkan kepercayaan untuk memoles, mengorbitkan produk sampai pada prestasi yang membanggakan.
Kung mania yang dimaksud adalah H.Aidil Azqar Wallad Medan. “Saya mendapatkan kepercayaan dari Pak Aidil untuk merawat burung orbitannya dan sekaligus diminta untuk mengobritkannya. Ini tentu sebuah kepercayaan yang perlu saya jaga dan pertahankan agar beliau puas dan bangga,” terang Goendul lagi.
Burung yang dimaksudkan adalah Suwar Sair. Soal prestasi, burung ini sudah menjelajah konkurs demi konkurs dengan hasil prestasi yang membanggakan. Mulai dari konkours lokal, regional sampai nasional, sudah pernah dirasakan Suwar Sair. “Ada burung saya yang dirawat Cak Goendul Surabaya, prestasinya membuat saya senang dan bangga,” jelas Ketua Bidang Organiasi dan Keamaan P3SI Pengwil Sumater Utara.
Lebih lanjut disampaikan bahwa apa yang dilakukan Team Chelsea & Cak Goendul dalam menjaga kepercayaan sangatlah tinggi. “Saya senang bisa kenal dengan Cak Goendul dan juga teamnya karena bisa dipercaya. Apalagi burung-burung saya disana bisa dirawat dengan baik dan sudah terbukti hasilnya,” ungkap Pimred Tabloid Hobbi Sumatera.
Ditambahkan pula bahwa produk Team Chelsea dan Cak Goendul Surabaya memang tidak bisa dianggap enteng, terbukti bahwa prestasi yang berhasil dibukukan, menjadi bukti yang bisa menyakinkan banyak orang bahwa semua itu nyata dan tidak ada rekayasan. “Produk ternak Cak Goendul memang bagus-bagus, ini terbukti dari prestasi yang sudah diraih,” sambung H.Aidil Wallad lagi.
Keberhasilan Suwar Siar, nampaknya membuat H.Aidil Wallad memutuskan untuk menambah produk satu lagi bergelang Cak Goendul yakni Piso Surit. “Saya nambah satu lagi amunisi untuk lapangan. Siapa tahu bisa juaa seperti Suwar Siar. Ini akan menjadi awal yang baik untuk memperkenalkan produk Cak Goendul ke teman-teman di Medan dan Sumateru Utara. Saya berharap teman-teman bisa gabung ke Cak Goendul,” harap pria berusia 71 tahun.