Tanpa Latihan Tapi Sang Orbitan Tetap Raih Juara, Kog Bisa, Cak Goendul Surabaya Kasih Bocoran Menuju Podium Prestasi

Meraih juara menjadi tujuan utama para kung mania ketika mengawal perkutut orbitannya di area konkurs. Kemenangan adalah impian yang dibawa sejak dari rumah hingga sampai di akhir penjurian. Membawa pulang trophy juara, seakan menjadi target yang selalu ingin dicapai. Namun semua itu bukan pekerjaan mudah dan gampang.

Ada banyak faktor yang menjadi pemicu apakah cita-cita tersebut bisa terealisasi. Terlebih saat melihat lawan yang memiliki kualitas dan mental bagus, tentu ada rasa kurang pede dan pesimis keinginan tersebut akan bisa terwujud. Belum lagi ketika dihadapkan pada lawan yang memiliki reputasi sebagai pengorbit burung jawara (perawat handal).

Tentu ada pertanyaan yang muncul, apakah bisa mampu menyaingi mereka. Kolaborasi perkutut berkualitas yang ditunjang rawatan level atas, tentu akan menjadi sebuah paket yang sempurna. Bukan persoalan mudah saat berhadapan dalam satu blok dengan kriteria peserta seperti ini. Salah satu faktor yang bisa mewujudkan kung mania mampu mendulang prestasi orbitannya adalah latihan.

Cara ini dinilai ampuh untuk membiasakan burung dibawa kemana-mana agar tidak stres saat akan diboyong ke arena lomba. Latihan bisa dilakukan tidak hanya satu lokasi saja, sehingga burung bisa merasakan suasana yang berbeda. Begitu juga mengkondisikan burung di arena lomba, menjadi faktor yang tidak bisa dikesampingkan.

Adaptasi burung akan sangat mendukung performa ketika berada di atas kerekan ataupun gantangan. Membangun mental burung juga perlu dilakukan agar sang orbitan siap tempur menghadapi lawan. Bagi Cak Goendul, latihan nampaknya bukan menjadi faktor yang harus dan wajib dilakukan.

“Selama ini saya tidak pernah melatih burung ditempat latihan yang banyak dilakukan rekan-rekan. Saya latihan sendiri di kandang, tapi alhamdulillah burung rawatan saya bisa meraih juara,” terang Cak Goendul. Baginya peluang untuk meraih juara sangat terbuka lebar untuk siapapun. Optimisme Cak Goendul memang sangat beralasan.

Beberapa amunisi yang diorbitkan berhasil menembus podium juara berkat campur tangan dinginnya. Rawatan paling anyar adalah Tiara Cinta, perkutut produk Chelsea Bird Farm sukses menembus podium pertama di Kelas Piyik Hanging dalam gelaran Liga Hanging Bangkalan Putaran 3.

Prestasi berikutnya Bupati Cup Sragen Jateng, Tiara Cinta berrhasil meraih urutan runner-up pada kelas Piyik Hanging. Apa rahasianya. Cak Goendul mengaku untuk selalu mengkondisikan perkutut rawatannya hingga sampai membawa pulang trophy juara. Burung lomba harus sehat, bebas dari cacing dan parasit.

Untuk itulah pastikan bahwa perkutut yang akan dirawat dalam keadaan tidak bermasalah kesehatannya. Seperti layaknya sang atlet yang akan menuju medan tempur, kondisi kesehatan dan staminanya harus terjaga, sebab jika tidak, maka peluang untuk menang akan sangat tipis.

Selanjutnya adalah menjinakkan burung. Burung yang masih liar, jelas tidak akan mampu bisa tampil sesuai harapan. Bagaimana mungkin burung yang tidak jinak akan bisa tampil di lapangan, apalagi ketika berada dalam deretan burung-burung lain. Cara yang lazim dilakukan adalah dengan rutin memandikan.

Mandi setiap hari adalah rutinitas yang selalu diberikan, sampai burung benar-benar mengalami perubahan dari liar menjadi jinak. Usai dimandikan, Cak Goendul tidak pernah mengeringkan bulu burung langsung di bawah sinar matahari. Sebaliknya, cukup diangin-anginkan saja.  

Saat proses pengeringan bulu burung usai dimandikan, Cak Goendul membiasakan sangkar di letakkan di atas meja, dimana biasanya ia menghabiskan hari-harinya untuk urusan burung. Untuk burung yang baru menjalani terapi ini, mungkin tidak akan tenang, namun tetaplah dibiarkan. Setidaknya ketika kondisi bulu burung basah, maka sifat liarnya akan sedikit mengalami penurunan.

Cara ini dilakukan dengan tujuan untuk melatih mental burung. Semakin banyak jumlah orang yang ada di sekitar meja dimana sangkar diletakkan, maka akan memberikan dampak yang lebih besar pada pembentukan mental burung. Mungkin bagi sebagian orang, hal ini dianggap sepele, namun efek yang ditimbulkan, ternyata luar biasa.

Tidak jarang, saat menjalani proses demikian, didekatkan pula audio player untuk menyetel musik. Ada nuansa baru yang dialami burung saat proses pengeringan bulu berlangsung. Suara music dan obrolan orang-orang yang ada disekitar, maka akan menempah mental burung untuk tidak liar alias jinak.

Menurut Cak Goendul, music yang diperdengarkan pada burung saat proses rawatan dilakukan bertujuan untuk membiasakan burung dengan suasana rame. Situasi lomba yang tidak pernah sepi dan selalu rame oleh aktifitas peserta, panitia dan pengunjung, serta suara-suara lain, maka akan membiasakan burung untuk tetap tenang karena sudah terbiasa.

Untuk menjinakkan burung, sesekali butuh pendekatan antara burung itu sendiri dengan pemilik atau perawat. Caranya dengan selalu memegang burung dengan harapan agar ada kontak batin. Diakui atau tidak, sering-sering memegang burung sat proses perawatan awal dilakukan, akan menemukan manfaat yang diinginkan.    

Factor lain yang tidak kalah penting kesuksesan Cak Goendul dalam merawat burung sampai mencapai prestasi terbaik adalah nutrisi yang diberikan. Untuk yang satu ini, ada menu khusus yang diracik sendiri. “Saya menggunakan nutrisi hasil racikan sendiri, komposisinya saya sesuaikan dengan kebutuhan burung,” ungkap pemilik Cak Goendul BF Surabaya.

Nutrisi yang diberikan sudah melalui berbagai rizet, pembuktian dan sudah dinyatakan berhasil dengan tidak sedikitnya produk yang orbit dengan prestasi gemilang yang dilahirkan dari pola perawatan ala Cak Goendul. Ditambah dengan breeding dan Chelsea, kolaborasi yang menghasilkan paket luar biasa.

Contoh produk yang sudah dihasilkan Cak Goendul Bird Farm dengan raihan juara yang tidak bisa terbantahkan adalah Bintang TImur yang kini resmi menjadi amunisi Budi Sae Cirebon, Naga Hitam, Tiara Mas, Bintang Tiara, Guntur Bumi dan sederet nama-nama lain yang sudah berada di kung mania tanah air.

Sedangkan untuk produk Chelsea yang juga tidak kalah bagusnya dalam meraih predikat juara adalah matrix, Raja Tik Tok, Maha Ratu dan teranyar Tiara Cinta. “Alhamdulillah breeding Cak Goendul BF Surabaya dan Chelsea Bird Farm Nganjuk sudah bagus dan sesuai pakem, karena kami menerapkan ilmu crossing satu jalur,” ungkap Cak Goendul.