Perkutut
Sate Cempe Leces Probolinggo Jadi Lokasi “Lepasnya” Yatoh, Amunisi Nawang Triton Surabaya ke Henry Sniper Sidoarjo
Perburuan jawara level atas sampai saat ini masih terus terjadi. Berita take over dan transaksi perkutut berprestasi selalu menghiasai berita sepanjang waktu. Kabar terbaru datang dari Henry Sniper Sidoarjo. Keinginan mania satu ini untuk memiliki burung masa depan akhirnya menjadi sebuah kenyataan.
Yatoh, perkutut amunisi Nawang Triton Surabaya yang baru saja menuntaskan perjalanan menambah koleksi trophy di gelaran Anak Manja Diana FM Cup Jember dalam even Liga Perkutut Jawa Timur pada Sabtu, 19 Maret 2022, saat ini sudah tidak bersamanya lagi, pasalnya Henry Sniper Sidoarjo berhasil meluluhkan hati Nawang Triton untuk melepasnya.
Perkutut ternakan Skylight Bird Farm Surabaya yang baru saja meraih podium pertama di Kelas Piyik Hanging dalam gelaran yang dihelat di Lapangan Desa Gugut Rambipuji Jember, mampu memantapkan Henry untuk segera mengambil alih kepemilikan perkutut yang lahir dari kandang Skylight SDB – 04 yang bermateri (RPM Lexus 870 x Skylight BRI).
Deal terjadi dalam perjalanan pulang usai memboyong trophy juara pertama dalam even garapan Pengda P3SI Jember. Ceritanya saat menuju Surabaya, Nawang Triton sempat dihubungi Henry Sniper, mempertanyakan posisi. Saat itu Nawang baru saja keluar dari Kota Jember menuju Surabaya.
Kontak yang terjadi antara keduanya, memutuskan untuk bertemu di sebuah rumah makan sate cempe Leces Probolinggo. Ketika dua rombongan sama-sama bertemu. Terjadilah obrolan kecil, ringan dan santai. Henry memastikan agar Nawang Triton bersedia untuk melepas Yatoh.
Entah jurus apa yang dilancarkan Henry Sniper, sampai akhirnya Nawang Triton bersedia untuk melepasnya. Saat itulah secara resmi Yatoh berpindah kepemilikan. Tidak disebutkan berapa rupiah Henry Sniper harus merogoh kocek untuk membawa pulang Yatoh.
Namun kabarnya angka yang disepakati keduanya cukup fantastis. Alasan Henry Sniper memburu Yatoh karena prestasi apik yang dimiliki. “Saya memang lagi cari burung bagus dan prospek, Yatoh saya pantau perkembangannya semakin hari bertambah bagus, makanya saya berani untuk memilikinya,” terang Henry Sniper.
Prestasi apik Yatoh diawali dalam gelaran Liga Perkutut Jateng Gayeng di Lapangan Royal Marina Semarang pada 27 Februari 2022. Mesti tarung untuk pertama kalinya menghadapi puluhan lawan, Yatoh sukses ditetapkan sebagai peraih podium kelima pada Kelas Piyik Hanging. Tarung berikutnya terjadi dalam gelaran Yan 33 Kediri pada 06 Maret 2022.
Saat itu Yatoh berhasil menumbangkan lawan dengan raihan podium pertama pada kelas yang sama. Belum puas dengan hasil tersebut, Nawang Triton kembali menurunkan Yatoh dalam gelaran bergengsi Liga Perkutut Indonesia Putaran Pertama di Rembang pada Sabtu 12 Maret 2022, Yatoh kembali mempersembahkan podium kedua pada Kelas Piyik Hanging.
Tarung paling anyar dijalani Yatoh di gelaran Anak Manja & Diana FM Cup Jember even Liga Perkutut Jawa Timur putaran pertama pada Sabtu 19 Maret 2022. Meski harus menghadapi 5 blok peserta, Yatoh tidak gentar dengan serangan yang dilancarkan lawan. Raihan podium pertama pada Kelas Piyik Hanging semakin mengukuhkan namanya sebagai petarung tanpa lawan.
Kemenangan itulah yang akhirnya membuat Henry Sniper tidak membiarkan Nawang Triton berlama-lama bersama Yatoh. “Saya pantau perkembangannya dari lomba ke lomba, ternyata makin bagus, makanya saya langsung berusaha untuk segera membawanya ke Sidoarjo,” ungkap Henry Sniper.
Keberhasilan ini seakan mempertegas performa Yatoh bahwa perkutut satu ini mampu mengukir prestasi di berbagai daerah dengan even berbeda. Raihan bendera tiga warna hitam selalu menjadi catatan dan salah satu faktor kemenangan yang terjadi dalam setiap kali tarung di atas gantangan.
Sebenarnya Nawang Triton masih punya rencana besar untuk untuk Yatoh keliling. “Rencana saya mau membawa Yatoh ke blok barat untuk melengkapi koleksi trophy. Jika berhasil artinya Yatoh mampu tarung di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat dengan prestasi ciamik, tapi sekarang sudah jadi milik Koh Henry Sniper Sidoarjo,” jelas Nawang Triton.
Sementara itu informasi dari markas Skylight, kedua indukan Yatoh saat ini sudah pisah. Indukan jantan bergelang RPM Lexus 870 saat ini sudah bersanding dengan indukan betina barunya yakni Jupiter Sony. Ada pertimbangan yang diperhitungkan Robert Ming dengan mengganti pasangan indukan tersebut.
“Alasan saya membongkar indukan Yatoh karena Jupiter Sony banyak mencetak produk andalan khususnya di Skylight , saat ini perkawinan baru ini sudah menghasilkan anakan yang baru saja saya pasang gelang,” kata Robert Ming pemilik Skylight Bird Farm Surabaya.