Perkutut
Rupawan, Amunisi Sony Hartanto Surabaya Produk Jupiter, Siap Naik Kelas ke Dewasa Senior di Konkurs 2024
Dua tahun berkiprah di konkurs tanah air mulai 2022 sampai 2023, Rupawan, perkutut amunisi Sony Hartanto Surabaya berhasil membukukan kemenangan terhormat pada dua gelaran sekaligus yakni Liga Perkutut Indonesia dan Liga Perkutut Jawa Timur. Tahun 2022, Rupawan berhasil meraih podium kedua Kelas Dewasa Yunior Liga Perkutut Jawa Timur dan urutan kelima Kelas Dewasa Yunior konkurs Liga Perkutut Indonesia.
Tahun 2023, perolehan Rupawan meraih juara pertama Kelas Dewasa Yunior, even Liga Perkutut Jawa Timur dan juara keempat, konkurs Liga Perkutut Indonesia. Setelah melihat kiprah dan prestasi yang begitu luar biasa dari perkutut yang lahir di kandang Jupiter Panasonic (Jupiter Sony x Jupiter Daiwa), Sony Hartanto punya rencana untuk konkurs tahun 2024.
Rupawan, sepertinya tidak akan pernah lagi tarung di kelas tersebut, baik untuk konkurs Liga Perkutut Indonesia ataupun Liga Perkutut Jawa Timur. Ada keinginan besar yang harus segera direalisasikan untuk terus melanjutkan pertarungan di dalam arena yang selama ini sudah dilakukan oleh Rupawan.
Perkutut bergelang Jupiter 348 akan naik kelas menjadi peserta di Dewasa Senior. “Memang benar, untuk tahun 2024 dan seterusnya, Rupawan akan ikut lomba di Kelas Dewasa Senior, baik untuk kegiatan LPI ataupun LPJT,” ungkap Sony Hartanto. Keputusan ini memang bukan asal menentukan, tetapi sudah melalui pertimbangan.
“Setelah kami rundingkan bersama berdasarkan catatan prestasi dan pendapat dari beberapa rekan-rekan kung mania seperti Hamid Jupiter, Hendra Trans, termasuk juga Fauzi serta masukan dari rekan-rekan lain, untuk tahun 2024 Rupawan akan menjadi peserta konkurs di Kelas Dewasa Senior.” sambung Sony Hartanto.
Lebih lanjut disampaikan bahwa prestasi Rupawan yang selalu berhasil menembus urutan podium paling depan dalam daftar kejuaraan, menjadi salah satu pertimbangan, terlebih raihan bendera yang mampu diraih dengan perolehan empat warna, menjadi satu diantara sekian alasan kuat untuk menaikkan kelasnya.
Bahkan dalam beberapa tarung yang dijalani, Rupawan mampu meraih bendera empat warna, empat babak sekaligus. Sebuah pencapaian yang dinilai oleh banyak pihak, layak untuk menaikkan kelasnya lebih tinggi lagi. “Beberapa rekan bilang bahwa Rupawan layak naik kelas dan harus dinaikkan, makanya saya yakin untuk pindah kelas,” kata Sony Hartanto lagi.
Fauzi sendiri mengaku siap menjalankan tugas. “Saya pribadi selalu siap untuk menaikkan kelas Rupawan dari Dewasa Yunior ke Dewasa Senior. Karena selama ini saya berusaha untuk memaksimalkan performa Rupawan ketika ada di lapangan. Sekali lagi saya siap dan burung juga sudah siap,” aku Fauzi.
Namun demikian, Fauzi juga tidak menampik bahwa burung harus selalu dalam kondisi top form, kadang ada kondisi dimana burung tidak bisa dipaksakan untuk selalu dalam performa on fire. “Sebagai perawat, tugas saya adalah mengkondisikan burung, namun demikian, tidak selamanya harus tampil maksimal. Ada masa dimana tidak bisa memaksakan burung untuk selalu tampil,” lanjut Fauzi.
Sedangakan Hamid Jupiter mengaku tidak bisa memutuskan karena itu hak pemilik burung dan perawat. “Rupawan memang ternakan saya, namun saya tidak bisa memutuskan untuk memindahkan kelas dari Yunior ke Senior, semua terserah pemiliknya, saya sekedar memberikan masukan saja. Bagi saya yang penting baik dan mampu untuk mengikuti kelas tersebut,” terang Hamid.