Perkutut
Putra Mahkota Amunisi H.Muksin Banyuates Sampang, Resmi Lepas ke Abah Faisol JBM Malang, Nilai Traksaksi Bikin Jantung Deg Degan

Belum dua bulan H.Muksin menjelajah konkurs bersama Putra Mahkota amunisi miliknya. Baru dua gelaran yang dirasakan perkutut bergelang Naura Malang ini. Pertama Liga Hanging Bangkalan Putaran 7, Camat Tanjung Bumi Cup yang digelar pada Selasa 20 Agustus 2024 di Lapangan Perkutut Jalan Taman Indah Macajah Tanjung Bumi.

Turun di Kelas Piyik Bebas, Putra Mahkota berhasil menjadi yang terbaik kedua. Tarung berikutnya yakni di konkurs Pantura Bersatu yang dihelat pada Rabu, 18 September 2024, di lapangan yang sama yakni Taman Indah Macajah Tanjung Bumi, Putra Mahkota memilik kelas yang sama yakni Piyik Bebas.
Hasilnya lebih baik dari sebelumnya. Perkutut yang kini berusia sekitar 10 bulan ini memastikan diri menjadi yang terbaik pertama. Raihan tiga warna hitam menjadi factor penentu kemenangan tersebut. “Alhamdulillah Putra Mahkota bersama saya belum genap dua bulan dan baru dua kali ikut lomba dan selalu menang,” terang H.Muksin.
Dua pertarungan yang diikuti dan menyapu podium dua dan satu, menjadikan Putra Mahkota dilirik kung mania untuk memilikinya. Salah satu yang akhirnya berhasil membawa pulang perkutut ini adalah H.Faisol JBM Malang. Informasi adanya perkutut masa depan di Banyuates, tempat tinggal H.Muksin, akhirnya sampai ke telinga tokoh perkutut Malang.

Tanpa menunggu waktu lama, diutuslah orang untuk memastikan bahwa kemenangan yang sudah diraih, betul-betul nyata dan asli tanpa rekayasa. Berangkatlah sang utusan ke kediaman H.Muksin. Disana proses pemantauan dilakukan. H.Muksin mengaku tersanjung dengan kehadiran utusan tersebut.
Pasalnya H.Faisol adalah orang yang memiliki reputasi sebagai kung mania kawak. Tidak sedikit prestasi yang berhasil diraih dalam mengorbitkan perkutut kelas konkurs di level paling atas. “Jika H.Faisol berminat akan burung saya, berarti kualitasnya tidak bisa dianggap enteng. Pastinya burung bagus,” ungkap pemilik Bhening Bird Farm.
Antara percaya dan tidak, bahwa burung itu akan masuk daftar amunisi Abah Faisol. Ternyata orang yang diutus menyatakan bahwa burung bernama Putra Mahkota, masuk kategori sebagai burung yang selama ini menjadi incaran Abah Faisol. Tanpa menunggu waktu lebih lama, proses negosiasi dilakukan. Dan hanya dalam hitungan cepat, keduanya deal.

Putra Mahkota milik H.Muksin Banyuates, resmi berpindah tangan ke H.Faisol JBM Malang. ”Alhamdulillah Putra Mahkota sekarang sudah jadi milik H.Faisol JBM. Mudah-mudahan disana bisa lebih bagus prestasinya dan menjadi kebanggaan H.Faisol untuk eksis di konkurs,” harap H.Muksin.
Tidak disebutkan berapa jumlah rupiah yang disepakati untuk membawa Putra Mahkota dari Banyuates Sampang ke Malang. Namun informasi yang didapat, harganya lumayan bagus untuk transaksi tahun ini. “Pokoknya lumayan lah. Bisa buat beli burung lagi yang lebih bagus,” kata H.Muksin tanpa menyebut nominal. Pasda lepasnya sang amunisi,
H.Muksin mengaku sudah mempersiapkan calon. Namun usianya masih muda dan butuh waktu dan proses untuk memolesnya menjadi pengganti Putra Mahkota dan menemaninya ke arena konkurs.
