Lomba
PLB Cup 1-2022: Batman Miracle, Lemon, Anak Lanang, Pemburu Janda, dan Buzzer Terbaik
DI tengah eforia menonton MotoGP Mandalika 2022 baik langsung ke Lombok Tengah maupun melalui saluran televisi, ternyata tidak mengurangi semangat love bird mania untuk menghadiri event Penggemar Lovebird Bali (PLB) Cup 1 tahun 2022 yang digelar di Gantangan Legian BC Kuta Badung. Bahkan beberapa love bird mania Lombok ikut hadir memeriahkan PLB Cup 1.
Ketua PLB Wayan Ardika di sela lomba mengatakan kebetulan PLB Cup 1 bertepatan dengan event Internasional MotoGP Mandalika 2022. Namun, tanpa mengurangi rasa nasionalisme kita terhadap event akbar yang baru pertama kali digelar di Indonesia ini, PLB Cup 1 yang sudah dirancang tahun 2021 lalu tetap berjalan. ‘’Kami tetap komit pada apa yang sudah kami rencanakan sebagai bentuk penghargaan kami kepada penggemar love bird Bali dan juga rekan-rekan dari luar Bali yang sudah memberikan dukungan untuk hadir,’’ ucap Ardika.
Ardika lanjut menyampaikan ucapan terima kasih kepada love bird mania Bali dan juga rekan-rekan dari Lombok yang sudah hadir meramaikan PLB Cup 1. Walaupun sempat diguyur hujan, namun rekan-rekan masih tetap bertahan hingga lomba berakhir. ‘’Kami ucapkan terima kasih dan kami mewakili panitia dan juri yang bertugas juga menyampaikan permohonan maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan,’’ ujar Ardika.
PLB Cup 1 ini berbeda dari lomba-lomba yang biasa digelar. PLB Cup 1 hanya khusus melombakan satu jenis burung yakni love bird dengan juri yang khusus membidangi love bird. PLB Cup 1 membuka lima jenis kelas yakni LB Dewasa Fighter, LB Dewasa Fighter R1, LB Dewasa Umum, LB Paud Campuran, dan LB Baby. Istimewa dari gelaran yang dikawal MC Mr. John Adnyana ini, sejak kick off hingga lomba berakhir tidak ada teriakan. ‘’Di PLB kami memang membudayakan lomba tanpa teriak. Lomba tanpa teriak bukan saja ujian bagi juri untuk bekerja se-fairplay mungkin, karena setiap burung kerja akan dipantau oleh peserta, juga ujian bagi burung itu sendiri untuk menunjukkan kualitasnya tanpa dipancing atau dipicu gerakan atau tanda dari peserta,’’ ujar John Adnyana, seraya menegaskan kami hanya bisa berusaha menyajikan lomba yang benar-benar fairplay.
Alhasil, dari pertarungan sejak siang sampai sore, panitia PLB Cup 1 menobatkan lima burung terbaik. Yakni Batman Miracle, Lemon, Anak Lanang, Pemburu Janda, dan Buzzer. Batman Miracle milik Mr. Frankie terbaik di kelas LB Dewasa Fighter yang membuka 8 kelas. Lemon milik Datuk terbaik di kelas LB Dewasa Fighter R1. Anak Lanang milik Rudi KD terbaik di kelas LB Dewasa Umum. Pemburu Janda milik Luayni terbaik di kelas LB Paud Campuran, dan Buzzer milik Good Brader terbaik di kelas LB Baby. Para pemenang berhak memboyong trofi eksklusif berbentuk gading berukir.
Batman Miracle (BM) sukses memboyong trofi terbaik setelah mengantongi dua kali menduduki podium utama dan 2 kali menduduki posisi runner up. Batman Miracle sempat mendapatkan perlawanan dari Jali milik Efol BD dari CBK SF yang dua kali duduk di kursi puncak yakni di kelas Fighter Anniversary A dan Fighter Anniversary B dan sempat juara lima di kelas Fighter Legian A.
Selain itu, ada beberapa gaco yang juga tampil on fire di antaranya Kanaya milik Linyo menjuarai kelas Fighter Legian A, BB milik Frankie di kelas Fighter G24 Maju, Dompeng milik Asep di kelas Fighter G24 Bersama dan Scorpio milik Imam di kelas Fighter Legian B.
Sementara itu, Lemon milik Datuk unggul di kelas Fighter R1 setelah bersaing ketat dengan Sardo milik Taufan. Selain itu ada Kunti dan Sang Dewi yang juga tampil ciamik di posisi runner up.
Di kelas LB Dewasa Umum yang hanya membuka satu kelas, Anak Lanang sukses terdepan setelah bersaing dengan Lucia dan Donald. Di kelas Paud Campuran, Pemburu Janda memborong dua poin utama di kelas Paud Wates A dan B. Dua kelas berikutnya disabet Israel milik Gusman dan Bluess milik Chuk dari Mesepuk SF. Dan di kelas LB Baby, Buzzer sukses memetik kemenangan setelah mengantongi juara 1 dan runner up. Buzzer bersaing dengan Musro milik Agus dan Scarlet debutan Chuk.
Di akhir lomba setelah menyerahkan trofi burung terbaik, Wayan Ardika mengucapkan selamat kepada para pemenang dan bagi peserta yang belum beruntung karena jagoannya kurang kerja di lapangan, masih ada kesempatan di event-event berikutnya. (gde)
BERIKUT FOTO PARA PEMENANG