Perkutut
Piala Kemerdekaan RI Ke-78 Banyuwangi, Minggu (13/8): Bintang Laut dan Bendrat, Selamatkan Muka Tuan Rumah, Tim Situbondo Dominasi Piyik Yunior dan Hanging

Bulan Agustus, yang jadi bulan bersejarah bagi Bangsa Indonesia dalam memproklamirkan Kemerdekaannya. Rupanya tak dilewatkan begitu saja, khususnya bagi Komunitas Penggemar Perkutut yang ada di wilayah Banyuwangi atau biasa disebut Kung Mania Banyuwangi.
Buktinya, pada hari Minggu 13 Agutus 2023. Pengcam Banyuwangi Kota yang dimotori oleh H. Naufal Badri, H. Pri Brahmana dan dibantu oleh Kung Mania Melineal. Seperti Davit, Arip, Awik Deva serta disupport langsung oleh Untung Elektronik, Suplemen Nyambik Iwan, Tahu A9 serta beberapa sponsor. Sukses menggelar lomba burung perkutut bertajuk “Piala Kemerdekaan RI Ke-78”.

Bahkan acara yang digelar di Lapangan Metro Community Banyuwangi itu. Selain dihadiri Aang Muslimin selaku Ketua Pengda Banyuwangi yang didampingi oleh beberapa pengurus penting, seperti H. Mahmud Raung dan pengurus lainnya. Banyak peserta dari luar kota juga hadir, ikut merayakan Piala Kemerdekaan ini.

“Terima kasih, atas kehadiran Ketua Pengda Banyuwangi bersama jajaran pengurus. Juga teman-teman dari Blitar, Sidoarjo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo dan Asembagus. Dan support doorprize dari dari pak Untung Elektronik, Suplemen Nyambik Iwan, Tahu A9 serta beberapa sponsor lainnya. Sehingga acara ini bisa ramai dan sukses,” terang H. Naufal Badri selaku ketua Panitia.

Dan sesuai rencana, lanjut H. Naufal. Tujuan dari gelaran lomba ini, selain untuk memperingati sekaligus nmerayakaan hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78. Gelaran ini juga ingin menggerakan roda ekonomi masyarakat kecil yang ada disekitar area lapangan lomba.

“Dan Alhamdulillah, selain pesertanya ramai. Warga yang ada disekitar lapangan Metro, juga ikut menikmati hasilnya, dengan berjualan makanan maupun minuman. Bahkan para pemuda karang taruna, juga ikut mengais rejeki dengan memarkir kendaraan milik para peserta,” tambah H. Naufal.
Dan apa yang disampaikan oleh H. Naufal Badri, juga dibenarkan oleh Aang Muslimin selaku Ketua P3SI Pengda Banyuwangi. Bahkan Aang mengaku senang dengan tergeraknya roda ekonomi masyarakat kecil yang ada Pengcam Kota. Karena menurutnya, ini juga ikut membantu program Pemerintah Daerah Banyuwangi yaitu menggerakkan roda UMKM.

“Benar, ini yang kami inginkan disetiap ada gelaran lomba perkutut di wilayah Banyuwangi. Selain dunia burung perkutut di setiap Kecamatan jadi lebih ramai, roda UMKM masyarakat disekitarnya pun juga ikut bergerak. Dan Alhamdulillah sampai saat ini, lomba dan UMKM berjalan beriringan,” tutur Aang.

Sementara dengan hadirnya peserta dari luar kota dengan mengusung jago-jago perkutut terbaiknya. Selain suasana lomba jadi lebih ramai, persaingan antar jago juga lebih seru. Lihat saja, dari total 4 blok gantangan yang disediakan panitia, yaitu 1 blok kelas piyik bebas, 1 blok kelas piyik yunior dan 2 blok kelas piyik hanging. Nyaris semuanya full dan terjadi persaingan ketat.

Bahkan jago-jago tim tamu, hampir saja mendominasi podium tertinggi di tiga kelas tersebut. Untung saja, di kelas piyik bebas, jago-jago tuan rumah masih bisa menahan gempuran jago-jago luar kota.

Adalah Bintang Laut milik Yusuf Muncar dan Bendrat andalan Yon BF yang sukses menempati podium satu dan dua. Setelah mampu meredam ambisi Luthor dan Fortuner yang diusung oleh Tim Clurut dari Sidoarjo.
Tapi untuk dua kelas lainnya, yaitu kelas piyik yunior dan piyik hanging. Podium tertinggi berhasil ditempati oleh jago-jago dari luar kota. Seperti di kelas piyik yunior, Peluru Malam milik H. Marsuki dan Evi andalan Parto yang keduannya dari Situbondo. Berhasil mengunci podium satu dan podium dua.

Bahkan di kelas piyik hanging, jago-jago perkutut muda wakil tuan rumah, benar-benar tak mampu untuk menghadang ambisi jago-jago muda dari Situbondo. Terbukti, empat posisi teratas, berhasil diboyong ke Situbondo.

Dimana Blue Lagoon milik Budi Santos berhasil merebut posisi pertama, lalu disusul oleh Wisanggeni milik Ony. Kemudian posisi ketiga dan keempat berhasil dikunci oleh Mentri dan Santre Porek yang kedunya milik Samsuri.

Itulah beberapa nama jago perkutut yang berhasil merebut posisi terbaik di masing-masing kelas. Namun untuk mengetahui nama-nama jago lainnya yang juga sukses masuk nominasi kejuraan. Selengkapnya bisa dilihat di box daftar juara di bawah ini.
Dikesempatan terakhir, H. Naufal Badri tak lupa mohon ma’af, jika disepanjang acara masih ada kekurangan. “Betul, hanya ini yang bisa saya sampaikan. Sekali lagi terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut mensukseskan acara ini. Dan sampai jumpa dilain kesempatan,” tutup H. Naufal, usai mengawal undian doorprize yang sangat banyak. *agrobur.

