Connect with us

Perkutut

Pengcam Ajung Cup 1 Jember, Minggu (28/1): Penilaian Fair Play, Nusantara, Yudistira Serta Sayang Sayang Rebut Posisi Terhormat

Published

on

Pengcam Ajung Cup 1 Jember
PENGCAM AJUNG CUP 1 JEMBER. Sukses tanpa ada kendala apapun.

Gelaran Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut bertajuk “Pengcam Ajung Cup 1 Jember”, yang dimotori oleh Purnomo (ketua Pengcam Ajung), M. Sholeh (ketua Pelaksana), Yudo Mintarso dan Joko Santoso dkk. Pada hari Minggu, 28 Januari 2024 di Lapangan Pengda, Sumbersalak, Jember. Sukses dihadiri peserta dari berbagai kota.

M. SHOLEH. Ketua pelaksana Ajung Cup 1 Jember.

Menurut panitia, dari total 6 blok gantangan yang disediakan (1 blok kelas piyik bebas, 2 blok kelas piyik yunior dan 3 blok kelas piyik hanging). Hanya menyisahkan beberapa saja gantangan yang kosong.

“Betul dan Alhanmdulillah, beberapa peserta dari Lamongan, Blitar, Malang, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Bondowoso, Asembagus, Situbondo dan Banyuwangi. Berkenan hadir ikut mendukung dan meramaikan lomba ini. Terima kasih kepada semua teman-teman luar kota yang hadir,” tutur M. Soleh, saat membuka acara.

KUMORO ATMAJA. Ketua Pengda Jember.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kumoro Atmaja, selaku ketua Pengda Jember. Selain ia mengucapkan banyak terima kasih kepada tamu-tamu luar kota yang sudah berkenan hadir di Jember. Ia juga mengingatkan kepada korps juri, untuk menjaga amanah dan professional saat bertugas sebagai pengadil di lapangan sesuai AD/ART P3SI Pusat.

PENGURUS INTI PENGDA JEMBER. Selalu mendukung kegiatan lomba di setiap Pengcam.

Dan apa yang disampaikan oleh Ketua Pengda kepada korps juri, saat sebelum lomba dimulai, betul-betul dilaksanakan dengan baik. Terbukti, begitu peluit dibunyikan sebagai tanda lomba dimulai. Semua juri nampak focus untuk memperhatikan dan mendengarkan satu persatu, anggung suara emas dari jago-jago yang digantang.

KOPRS JURI. Siap menjalan tugas dengan amanah dan fair play.

Dari babak ke babak, persaingan antar jago terlihat begitu seru dan ketat. Seperti yang terjadi di kelas piyik bebas. Dari pantauan awak mediaagrobur.com, didua babak awal da 4 jago yang betul-betul tarung untuk berebut nilai tertinggi. Yaitu jago yang menempati gantangan 94, 95, 103 dan gantangan 118. Dimana empat jago tersebut berhasil mendapat nilai sama, yaitu 43½ (bendera 3 warna).

KELAS PIYIK HANGING. Persaingan ketat di 3 blok.

Namun sayang, saat memasuki babak ke 3 dan berlanjut kebabak 4, Satu Hati (gantangan 94) milik Yudi Netizen Situbondo terlihat mulai ketinggalan. Dan itu dimanfaatkan oleh Smack Down (gantangan 95) milik Kumoro Atmaja Jember, Nusantara (gantagan 103) milik Andy SR Pasuruan dan Duta Jember (gantangan 118) milik H. Holis Jember.

KELAS PIYIK BEBAS DAN PIYIK YUNIOR. Seru dan ketat persaingannya.

Dimana ketiga jago tersebut, sama-sama mampu kerja stabil dengan mendapat nilai sama seperti didua babak awal, yaitu bendera 3 warna. Namun setelah masuk ke meja perumus, Nusantara yang punya kelebihan nilai Tengah total 4 babak. Akhirnya jago bergelang ALT ini dinobatkan sebagai yang terbaik pertama.

SUASANA PESERTA. Cukup kondusif.

Baru disusul kemudian oleh Duta Jember ring Jati Mas Jember posisi kedua, lalu Smack Down ring X-SP Jember, posisi ketiga. Dan Satu Hati ring Atlas masuk posisi 4 serta ada Bolodewo ring Adib milik H. Edy “Rara” Sarjono Jember yang berhasil mengunci posisi 5 besar.

JUARA PIYIK BEBAS. Milik Nusantara.

Selanjutnya di kelas piyik yunior, persaingan untuk berebut nilai tertinggi dari babak ke babak juga tak kalah seru. Namun setelah melalui persaingan ketat selama empat babak penuh. Ada 5 jago yang mampu merebut posisi terbaik di kelas setengah kerek ini.

JUARA PIYIK YUNIOR. Yudistira sukses jadi yang terdepan.

Posisi pertama berhasil direbut oleh Yudistira (kerekan 74) milik Yudi Netizen Situbondo. Setelah jago hasil kebun sendiri yaitu Netizen BF mampu mendapat nilai 43½, 43¼, 43½, dan 43½. Baru disusul kemudian oleh Putri Ayu milik tim Hercules ring Gamas dengan nilai 43¼, 43½, 43½ dan 43¼.

JUARA PIYIK HANGING. Sayang Sayang memang layak merebut posisi pertama.

Lalu posisi ketiga ada Sang Dewa Ruci milik Ady Altaduriga Lamongan setelah mendapat nilai 43, 43¼, 43½ dan 43½. Posisi empat ada Romanza ring Gamas yang juga milik tim Hercules Malang dengan nilai 43¼, 43¼, 43½ dan 43¼. Dan posisi lima dikunci oleh N-Max ring AM3 milik M. Sholeh Jember dengan nilai 43¼, 43½, 43¼ dan 43¼.

PESERTA DARI SITUBONDO. Sukses membawa beberapa tropy juara.

Sementara di kelas piyik hanging. Posisi pertama berhasil direbut oleh Sayang Sayang ring Wira milik Made Mindrajaja Bali. Setelah jago muda berhasil mendapat nilai 43½, 43½, 43¼ dan 43½. Dan posisi runner up ditempati oleh Putra Bahadur ring DBL milik Lili Asembagus Situbondo dengan nilai 43, 43½, 43¼ dan 43½.

TIM HERCULES MALANG & BLITAR. Putri Ayu dan Romanza moncer.

Itulah beberapa nama jago yang berhasil moncer di Pengcam Ajung Cup 1 Jember. Dan secara keseluruhan lomba boleh dibilang lancar, kondusif tanpa ada kendala apapun. Bahkan peserta mengaku puas dengan kinerja koprs juri yang dinilai fair play saat menjalan tugasnya.

TIM METRO BANYUANGI. Masih bisa membawa pulang tropy juara.

 “Alhamdulillah dari awal sampai akhir, lomba berlangsung lancar tanpa ada kendala apapun. Saya atasnama panitia dan mewakili tim juri yang bertugas, mengucapkan terima kasih kepada semua peserta. Dan tak lupa panitia mohon ma’af, jika masih banyak kekurangan,” tutup M. Sholeh.  *agrobur.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.