Perkutut
PA Bird Farm Bali, Kembali Dinobatkan Menjadi Peternak Terbaik Untuk Kedua Kalinya di Liga Perkutut Bali 2023
Perhelatan Konkurs Liga Perkutut Bali (LPB) tahun 2023 telah berakhir pada Minggu, 10 Desember 2023. Menempati lokasi di Lapangan P3SI Pengwil Bali, Sanur Denpasar, agenda tersebut digelar selama 10 kali putaran (seri). Sukses besar menjadi catatan penting gelaran yang selalu menghadirkan inovasi.
Puncak acara akhir Liga Perkutut Bali 2023, ditandai dengan penyerahan penghargaan kepada 10 burung terbaik yang memiliki prestasi luar biasa selama berkiprah di setiap liga pada Kelas Dewasa Senior dan Kelas Dewasa Yunior serta pemberian penghargaan kepada Peternak Bali Terbaik 2023.
Penetapan Peternak Bali Terbaik 2023, diambil dari akumulasi nilai/poin dari semua kelas, yaitu : Dewasa Senior, Dewasa Yunior, Piyik Yunior dan Piyik Hanging. Setiap peternak memiliki kesempatan yang sama untuk menyandang predikat yang diberikan pihak panitia Liga Perkutut Bali 2023.
Namun demikian, hanya ada satu pemenang yang berhak mendapatkan dan menerima supremasi atas prestasi yang sudah dilakukan dan diwujudkan. Panitia Liga Perkutut Bali 2023, akhirnya menjatuhkan pilihan pada PA Bali Bird Farm sebagai peraih peternak terbaik dengan koleksi nilai tertinggi yang mencapai poin 4.115.
Alex Susanto, selaku pemilik farm mengaku senang dan bangga bisa mendapatkan predikat tersebut. “Alhamdulillah, saya senang atas pemberian predikat sebagai peternak terbaik Liga Perkutut Bali tahun 2023. Ini adalah hasil yang harus saya syukuri dan nikmati atas apa yang sudah dilakukan selama ini,” terang Alex Susanto.
Kemenangan ini diraih atas prestasi produk PA yang berhasil moncer dan menuai sukses mengantarkan perkutut bergelang PA mendominasi juara di Kelas Dewasa Senior dan Kelas Dewasa Yunior. Para petarung yang turun di Kelas Dewasa Senior adalah MISTERIUS (poin 935), pemilik Made Mindradjaja.
Perkutut satu ini terpilih menjadi Burung Terbaik Pertama karena konsisten meraih juara 1 (sebanyak 6 kali). Berikutnya adalah PASOPATI (poin 530), pemilik Gus Yoga, yang ditetapkan menjadi Burung Terbaik Kedua. Ada juga MISTERI CINTA (poin 410), pemilik : Wayan Tunas, menjadi Burung Terbaik Keenam dan GAJAH MADA (poin 240), pemilik : Zubet, menjadi Burung Terbaik kesembilan.
Untuk di Kelas Dewasa Yunior, tidak kalah menegangkan dan seru, karena pertaruhan nominasi burung terbaik 1, 2 dan 3 ditentukan di akhir Liga. Nama Burung : FAREL (poin 860), pemilik H. Suryanto, akhirnya menjadi Burung Terbaik Pertama. Berikutnya RAMAYANA (poin 420), pemilik Wayan Tunas, menjadi Burung Terbaik Kedua. ASOKA (poin 400), pemilik H. Suryanto, menjadi Burung Terbaik Ketiga dan SABDA ALAM (poin 260), pemilik Parni, menjadi Burung Terbaik ketujuh.
Alex Susanto mengaku sangat bangga atas prestasi hasil ternakannya yang selalu moncer dan juara di Liga Perkutut Bali dan juga Liga Perkutut Indonesia. Dengan penuh harap dan Ikhtiar yang sungguh-sungguh, semoga di tahun 2024 ring PA BALI BF bisa lebih banyak moncer di kancah Liga Perkutut Indonesia dan Liga Perkutut Bali.
“Secara pribadi, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kungmania Bali yang telah mensupport selama ini, khususnya kepada Bapak Made Mindradjaja, H. Suryanto, Wayan Tunas, Gus Yoga, dan Zubet. Semoga kedepannya gelaran Konkurs Liga Perkutut Bali semakin berjalan lancar, guyub, dan fairplay, “ jelas Alex Susanto.