Perkutut
Musda P3SI Banyuwangi, Proses Pemilihan Tertutup, Aang Muslimin Terpilih Kembali Pimpin Organisasi Lima Tahun ke Depan

Sabtu, 21 September 2024 bertempat di Aula Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Banyuwangi digelar acara Musda (Musyawarah Daerah) Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia Banyuwangi. Agenda ini untuk menindaklanjuti berakhirnya kepengurusan lama periode 2019 – 2024.

Agenda utama adalah memilih kembali Ketua Pengda untuk periode berikutnya yakni 2024 – 2029. Sebanyak 10 Pengcam mengikuti acara tersebut. Hadir pula Indra Kurniawan dari Pengwil Jawa Timur. Dalam sambutannya menekankan untuk selalu menjaga kekompakan dalam membesarkan organisasi.
“Saya berharap agar komunitas bisa lebih kompak, rukun dan semangat dalam membesarkan organisasi dan bisa meramaikan LadiNil di daerah dengan tujuan untuk menjaring pemula dan hobi perkutut bisa semakin semarak lagi,” terang Indra Kurniawan. Acara pemilihan Musda diikuti oleh dua kandidat yakni Aang Muslimin S dan Made Swastika.

Para peserta diberikan kesempatan untuk melakukan pemilihan, siapa kandidat yang akan dijadikan pimpinan. Ada sekitar 22 suara yang memiliki hak untuk memilih calon ketua. Sistem pemungutan suara di lakukan secara tertutup.

Sampai akhirnya proses pemungutan suara dilakukan dan pemenang yang berhak menjadi orang nomor satu adalah Anang Muslimin S dengan skor 13 suara, sedangkan Made Swastika hanya meriah 9 suara. Dengan demikian Aang Muslimin akan menjadi nahkoda P3SI Pengda Banyuwangi 5 tahun ke depan.

Dalam sambutannya usai dinyatakan sebagai pemenang, Aang Muslimin S berterima kasih atas kepercayaan yang sudah diberikan. “Terimakasih atas kepercayaan teman-teman perkutut Banyuwangi dan mari kita saling menjaga kekompakan serta selalu mendukung dan mensukseskan setiap gelaran lomba di Banyuwangi,” harap Aang Muslimin.

Lebih lanjut disampaikan bahwa dalam waktu dekat setelah membentuk kepengurusan aman segera mengirim data pengurus kepada Pengwil P3SI Jawa Timur untuk dilakukan pengesahan. “Agenda pertama kami adalah menyelenggarakan Rakerda untuk menyusun program Jang pendek yakni 1 tahun dan program jangka panjang yakni 5 tahun,” ungkap Aang Muslimin.
