Perkutut
Minggu Bahagia, Tiga Produk Irama BF Bangkalan Dijemput H.Munari dan H.Anwar Kalimantan serta Habib Muhammad Blega
Kabar yang menyebutkan bahwa Irama Bird Farm Bangkalan adalah salah satu peternak yang sukses mencetak dan mengorbitkan perkutut kelas lomba, ternyata sampai ke telinga kung mania Kalimantan. Disana, nama farm milik Cipto Irama menjadi pembicaraan komunitas penghobi, peternak dan pelomba burung perkutut.
“Alhamdulillah Irama menjadi rasan-rasan kung mania di Kalimantan, tetapi yang mereka bicarakan bukan kejelekan malah menyebut bahwa produk ternak perkutut Irama bagus-bagus dan banyak yang sudah dimiliki penghobi dan ternyata hasilknya dapat juara,” terang H.Munari yang diiyakan H.Anwar
Menurut Cipto Irama, selama ini produk yang sampai disana dipesan melalui komunikasi telepon ataupun WhatsApp dan dikirim melalui jasa angkutan, baik laut ataupun udara. Sesekali Cipto mengaku terbang langsung kesana hanya demi mengantar pesanan kung mania. Namun, kali ini ada dua orang kung mania Kalimantan secara langsung datang ke Bangkalan.
Mereka sengaja menginjakkan kaki menuju markas Irama yang ada di perumahan Graha Mentari Bangkalan. Kunjungan yang dilakukan pada Minggu, 13 Februari 2022 tentu saja membaut sang tuan rumah kaget karena mendadak. Padahal rencana hari itu, Cipto mengaku akan berangkat menuju lomba perkutut di Blitar.
“Sabtu malam Minggu saya dapat telpon dari H.Munari bahwa beliau mau datang ke Irama Bird Farm Bangkalan, terus terang saya kaget karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya, apalagi pada saat itu saya mau berangkat lomba ke Blitar. Akhirnya saya batalkan untuk lomba dan menunggu kedatangan mereka,” ungkap Cipto.
Rencananya H.Munari yang juga tokoh masyarakat dan senior kung mania akan bersama rekannya yakni H.Anwar. Mereka akan terbang dari Kalimantan sekitar jam 05.30 dan sampai di Bandara Juanda sekitar jam 07.30. Setelah ditunggu, keduanya sampai di markas Irama Bird Farm Bangkalan sekitar jam 09.30.
Ternyata yang datang bukan H.Anwar tetapi saudaranya. “H.Anwar batal datang ke Bangkalan karena ada sesuatu hal, jadi digantikan oleh saudaranya,” sambung Cipto lagi. Alasan mereka datang jauh-jauh dari Kalimantan ke Bangkalan karena produk Irama disana banyak yang menjadi juara.
“Tiga bulan sebelum saya ke Bangkalan, saya sudah mengikuti dan mendengar kabar dari teman-teman di Kalimantan kalau perkutut ternakan Irama bagus-bagus dan banyak yang juara, makanya saya langsung survey ke lapangan, datang ke Irama Bangkalan untuk memastikan dan hasilnya memang benar dan terbukti berkualitas dan amanah,” terang H.Munari.
Dikatakan olehnya bahwa waktu yang tersedia saat berada di Bangkalan memang tidak banyak karena kesibukan yang tidak mungkin untuk ditinggalkan. Saat berada di Irama, Cipto mengaku sudah mempersiapkan beberapa produk Irama untuk disuguhkan pada mereka agar dipantau.
Akhirnya keduanya terpukau oleh perkutut yang sengaja dipamerkan. Saudara H.Anwar memutuskan untuk membawa 1 ekor produk Irama K.R.3 BR dan H.Munari membawa 1 ekor produk Irama K.R.16 BR. Karena kedua perkutut itu yang terpantau dan masuk dalam kategori yang mereka cari.
Apalagi waktu yang mereka miliknya tidak banyak. Karena jam 14.00 mereka harus menuju ke Bandara untuk kembali ke Kalimantan. “Waktu yang mereka untuk datang ke Irama Bird Farm hanya sebentar sehingga tidak bisa puas untuk memantau burung yang saya suguhkan, maka gimana lagi,” kata Cipto.
Bersamaan dengan itu, ada tamu lain yakni Habib Muhammad Zulfikar Bird Farm Blega Bangkalan. Kedatangannya kali ini selain untuk silaturrahmi, juga untuk menjemput bookingan anak Irama K.R.6 BR strip ke-9 (Adik Bangkit Kembali), sehingga tidak ada proses pantau dan langsung bungkus.
“Saya datang kesini untuk silaturrahmi dan menjemput bookingan adik Bangkit Kembali untuk saya boyong ke Blega, makanya saya tidak perlu lagi pantau soal kualitas perkutut itu dan langsung saya ambil,” jelas Habib Muhammad.