Connect with us

Perkutut

Made Mindrajaja Bali, “Ratakan” Anak Halmahera dari H. Gunawan Amuse BF

Published

on

Made Mindrajaja Bali
H. GUNAWAN AMUSE (KIRI) BERSAMA MADE MINDRAJAJA BALI. Leonardo anak Halmahera "sudah diratakan".

Even Kejurnas Cup di Salatiga, 3 Desember 2023 lalu, menjadi catatan prestasi yang sangat membanggakan bagi Made Mindrajaja, Bali. Pasalnya, beberapa amunisi terbaiknya yang dipercayakan kepada team Anak Manja Jember-Madura. Sukses meraih prestasi juara di kelas yang berbeda.

Adalah King Arhur, jago bergelang AF ini mampu memboyong tropy juara 1 kelas dewasa yunior. Sedangkan Komang hasil produk Mutiara BF (ring Mutiara), juga sukses membawa pulang tropy juara 1 kelas piyik hainging.

TIM ANAK MANJA. Saat di Kenjurnas Cup Salatiga.

Bahkan keberhasilan King Arthur saat mengarungi ketatnya persaingan di Liga Perkutut Indonesia (LPI) tahun 2023 kemarin bersama Isabella (ring Fifa). Dua jago ini juga mampu mencatatkan namanya di Klasemen Perkutut Terbaik LPI 2023. Dimana King Arthur menjadi runne-up, sedangkan Isabella masuk posisi lima besar.

Namun saat melihat aksi Arthur di Kejurnas Cup tersebut, Indra selaku komandan team Anak Manja. Mengaku sedikit ragu dengan performa dan kestabilan King Arthur di LPI tahun 2024. Karena menurutnya, kerja dan performa King Arthur dinilai sudah maksimal.

TROPY KENANGAN. Jagoan Mindrajaja sukses meraih prestasi di pengujung 2023.

“Betul, ini yang saya lihat dan saya diskusikan bersama team, ketika melihat performa King Arthur di Salatiga saat itu. Karena kalau dinaikan lagi perawatannya, saya kawatir sangat beresiko bagi King Arthur. Tapi kalau Isabella saya optimis dan Wasid selaku mekanik, siap mengoptimalkan performa Isabella untuk menghadapi LPI 2024 nanti,” cerita Indra.

Dan apa yang dikawatirkan Indra bersama team Anak Manja soal performa King Arthur ternyata benar. Terbukti, saat jago ini di turunkan dibeberapa gelaran LPI tahun 2024. King Arthur mulai kehilangan focus, kerja dan performanya tidak stabil. Sehingga sering gagal meraih nominasi juara.

MADE MINDRAJAJA BALI. Saat merayakan kemenangan di Bali dan siap mengarungi even 2024 bersama team Anak Manja.

Namun tidak dengan Isabella, jago produk Fifa BF ini masih mampu menunjukkan kestabilan performanya diketatnya persaingan LPI tahun 2024. Terbukti, saat turun di LPI bertajuk KLH Cup Jakarta. Meski bersaing dengan jawara-jawara lintas blok, tapi Isabella berhasil merebut posisi runner up atau juara 2 di kelas dewasa yunior.

Bahkan menurut Indra, setelah dari LPI Jakarta, aksi dan kestabilan kerja dintunjukkan Isabella makin meyakinkan. Terbukti, dua even besar yaitu Liga Perkutut Jateng “Tugu Muda Cup” Semarang dan dieven Paku Alam Yogya kemarin. Isabella berhasil memboyong tropy juara di dua even bergengsi tersebut.

Dan puncaknya kata Indra, saat turun di LPI “Cinta Satwa Cup” Pasuruan, Minggu (8-9 Juni) kemarin. Aksi Isabella benar-benar banyak menyita perhatian juri yang bertugas, peserta lainnya maupun penonton yang menyaksikan dari bibir lapangan saat itu.

TIM ANAK MANJA DI LPI PASURUAN. Sukses mengawal Isabella meraih bendera 4 warna 4 kali.

“Betul dan saya rasa inilah penampilan terbaik Isabella selama mengarungi berbagai even diberbagai kota. Penampilan LPI Pasuruan, Isabella menjadi salah satu “best performance” dengan mendapat nilai 4 warna selama empat babak penuh. Dan saya Bersama team, sangat puas,” terang Indra.

Tapi yang menjadi sedikit problem, baik bagi Made Mindrajaya maupun bagi Indra bersama team Anak Manja adalah, tidak adanya back-up amunisi, untuk mengarungi LPI 2024. Karena King Arthur saat ini performanya masih belum kembali ke puncak. Sementara Isabella perlu tandem yang mumpuni untuk bisa bersaing di LPI.

“Benar dan saya sangat paham apa yang diinginkan oleh pak Mindrajaja. Karena beliau pernah mengajarkan saya untuk tidak menempatkan telur di satu keranjang yang sama. Artinya untuk mencapai tujuan kita harus siapkan rencana A, B, C dan D. Sehingga kalau rencana A tidak berjalan, masih ada rencana B, C atau D,” tegas Indra.

Makanya untuk memback up isabella serta menunggu King Arthur kembali ke jalur yang benar, lanjut Indra. Saya memberanikan diri untuk mengajukan penambahan satu amunisi lomba kepada pak Mindrajaja. Dan pilihan itu ada pada jago muda yang usianya baru 9 bulan, produk asli Amuse BF dari Kandang-BB.

Adalah Leonardo, jago muda yang jadi incaran Indra bersama team Anak Manja. Burung ini lahir dari Amuse BF Kandang-BB, dimana induk jantan dari WAT 372 (Halmahera burung juara) dengan betina ITAS 373. Dan Made Mindrajaja-pun juga sudah setuju dengan apa yang jadi keinginan Indra untuk segera men-take over Leonardo.

LEONARDO RESMI JADI AMUNISI TERBARU ANAK MANJA TEAM. Saat di rumah Wasid Madura.

Awalnya keinginan yang disampaikan oleh Mindrajaya kepada H. Gunawan untuk memboyong Leonardo cukup alot. Karena H. Gunawan sendiri ingin melombakan dan mengawal Leonardo turun di kelas dewasa yunior. Sementara Mindrajaja sudah kadung ngebet, burung ini diboyong untuk mem-back up Isabella.

Dan setelah selesai dari LPI Pasuruan, entah apa yang dibicarakan oleh kedua tokoh dari P3SI Jatim dan Bali tersebut. Indra mengaku mendapat kabar baik dari pak Mindrajaja maupun dari H. Gunawan Amunse. Kalau Leonardo trah dari Halmahera sudah “diratakan” yang nilai maharnya hanya beliau berdua yang tau.

“Ya kata “ratakan”, saya dengar langsung dari pak Made Mindrajaja maupun dari H. Gunawan pada jam yang sama. Mendengar ini saya sangat senang, karena berarti Leonardo sudah resmi menjadi amunisi baru bagi team Anak Manja. Ya mudah-mudahan kedepan Leonardo juga bisa mempersembahkan prestasi juara,” pungkas Indra. *agrpobur.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.