Perkutut
Liga Perkutut Blambangan Banyuwangi Putaran-2 (29/5): BT Masih Tangguh, Pamolet dan Monada Tak Terbendung

Lanjutan Liga Perkutut Blambangan (LPB) Banyuwangi, nampaknya makin ramai saja. Seperti yang terlihat pada hari Minggu 29 Mei 2022 kemarin, di Lapangan belakang KUD Margo Utomo 2, Kalibaru, Banyuwangi. Pencam Kalibaru yang panitia pelaksana, sukses menggelar LPB putaran ke-2.
Dan sukses gelaran tersebut tak lepas dari kerja bareng tim Pengcam Kalibaru yang dimotori oleh Saleh, H. Mahmud Raung, Didik, Fauzan. Serta dukugan penuh dari Forkopimka Kecamatan Kalibaru dan juga ketua dan pengurus Pengda P3SI Banyuwangi.

Camat Kalibaru, Santo Wibowo yang hadir langsung diacara tersebut. Mengaku senang dengan digelarnya agenda LPB Banuwangi ini. Karena menurutnya, acara ini selain mampu merajut tali silahturahmi antar penggemar. Adanya penangkar perkutut di Kalibaru, juga mampu mengembangkan potensi lokal dalam hal UMKM.

“Betul, sayan sangat mendukung dengan gelaran lomba perkutut ini. Karena secara tidak langsung, selain merasang peternak untuk meningkatkan kualitasnya. Ekonomi masyarakat kecil dan UMKM yang berhubungan dengan burung perkutut, juga mampu bergerak dan bergairah,” tandas Santo Wibowo saat memberi sambutan.

Bagitu pula yang disampaikan oleh Aang Muslimin, selaku Ketua Pengda P3SI Banyuwangi terus aktif mengawal perjalanan LPB bersama beberapa jajaran pengurus inti. Ia melihat sampai putaran ke-2 LPB ini, semangat dan antusias peserta makin luar biasa.
“Alhamdulillah, animo kungmania yang hadir cukup luar biasa. Tentu ini semua berkat kerja keras seluruh tim panitia Pengcam Kalibaru. Dan juga dukungan langsung dari Forkopimka Kalibaru. Terima kasih saya ucapkan kepada bapak Camat dan bapak-bapak Forkopimka yang sudah serta mensukseskan acara ini,” tegas Aang.

Lebih lanjut Ketua Pengda Banyuwangi ini mengakui, bahwa dengan adanya LPB digelar di setiap Pengcam. Ternyata mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat kecil. Karena setiap ada lomba, banyak penjual rokok, kopi, makanan serta minuman lainnya, mengaku habis dagangannya diserbu peserta lomba.

“Ya itulah dampak ekonomi yang kami harapkan bersama seluruh kungmania Banyuwangi yang terlihat dari lomba perkutut. Dan kalau tidak halangan, putaran LPB ke-3 akan dilaksanakan oleh Pengcam Rogojampi bulan Juni nanti. Tempatnya di lapangan Metro Community Banyuwangi Kota. Monggo disiapkan kembali jagonya,” terang Aang.

Sementara perburuan poin di LPB ke-2 ini. Ketangguhan BT (Bintang Timur) jago lawas milik H. Pri Brahmana Banyuwangi, nampaknya masih belum tergoyakan. Lihat saja, meski BT dikepung oleh banyak jago-jago hebat lainnya. Namun burung yang jadi kebanggan kungmania Banyuwangi di level Nasional itu, mampu menguasai podium tertinggi dikelas Dewasa Bebas.

Selanjut untuk kelas Piyik Yunior atau kelas setengah kerek, nama Pamolet milik Hanof Banyuwangi. Jago masadepan bergelang Pamolet itu mampu menjadi yang terdepan. Setelah bersaing ketat dengan Ojolami milik Harsono, BA Jr andalan Bajigur BF. Dewa Ruci milik H. Maskur dan Otong andalan Pak Rizqi.
Sedangkan untuk kelas piyik hangin yang juga tak kalah seru persaingannya. Monada milik Yahya dari Kalibaru, lajunya juga tak terbendung untuk menuju podium tertinggi. Setelah jago muda hasil oplosan dari Baba BF itu. Bertarung habis-habisan dengan Sentyaki milik Ponidi, A9 milik Supri, Nada Irama milik Fuzan dan Welas andalan Nuril Huda.
Dan diakhir acara, seluruh kru panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang hadir. Serta mohon ma’af, bila masih banyak kekurangan. “Ya ucapan itulah yang bisa panitia sampaikan. Sekali lagi terima kasih, khusunya kepada bapak-bapak Forkopimda Kalibaru,” tutup H. Mahmud mewakili panitia. *agrobur.

