Perkutut
Liga Hanging Sampang Putaran 4, Membludak dan Meriah, Panitia dan Peserta Santuni Anak Yatim, Podium Pertama Jadi Milik Abunawas

Rabu, 29 Juni 2022 menempati lokasi di Dusun Dualas Desa Pangongsean Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang agenda keempat Liga Hanging Peternak Sampang sukses tergelar. Kegiatan ini diawali dengan pemberian santunan kepada anak yatim piatu yang dilakukan panitia dan juga peserta.

Ada sekitar 50 anak yatim piatu yang sengaja dihadirkan langsung ke lokasi acara, mendapatkan satunan berupa amplop dan sembaki dari panitia. Disela-sela pemberian santunan, panitia berusaha menggugah hati peserta dengan menyediakan kotak, agar supaya diisi dengan menyisihkan sebagian rejeki untuk anak yatim tersebut.
Setelah terkumpul, uang pemberian dari peserta kemudian diberikan langsung pada anak yatim yang sebelumnya sudah mendapatkan santunan dari panitia. Ada raut kegembiraan terpancar dari wajah-wajah polos dan lugu ketika mereka menerima amplop berisi sejumlah uang yang terkumpul.

Gelaran kali ini panitia membuka empat blok khusus kelas hanging tak mampu memenuhi antusias peserta yang ingin unjuk kebolehan orbitan miliknya. Andai masih ada tambahan blok, bisa dipastikan peserta bisa lebih dari jumlah tersebut. Namun bagi Rahman, selaku tuan rumah penyelenggara mengatakan bahwa jumlah tersebut dinilai sudah lebih dari cukup.

Apalagi kegiatan ini adalah even garapannya untuk yang pertama kali pasca terpilihnya Ketua Baru yakni Zainul Ghaffar. “Terus terang ini adalah garapan perdana kami, sehingga kami tidak terlalu banyak membuka blok, yang penting acara bisa tergelar lancar dan aman tanpa kendala,” jelas pemilik Branjangan Bird Farm Torjun Sampang.

Namun jika nanti pihaknya diberikan kesempatan lagi untuk menjadi penyelenggara, maka jumlah blok diharapkan bisa lebih dari yang sekarang. “Bagi kami yang paling penting adalah silaturrahmi dan tujuan untuk menyemarakkan hobi perkutut, khususnya di Torjun dengan harapan banyak muncul pemain baru,” sambung Rahman.

Lokasi yang dipakai ini diakui Rahman baru pertama kalinya dipakai untuk kegiatan hobi perkutut, sehingga nantinya jika dirasa sudah cocok dan pas, maka akan dijadikan lokasi untuk kegiatan berikutnya. Ketua Pengda Sampang, Zainul Ghaffar mengatakan bahwa Liga Hanging Sampang Putaran 4 ini adalah kelanjutan program ketua yang lama.
Namun saat Ketua lama mengundurkann diri, maka kegiatan sempat vakum meski hanya beberapa saat. Baru setelah terpilih ketua baru, program liga hanging perkutut peternak sampan diaktifkan kembali dan kebetulan Torjun adalah penyelenggara yang harus meneruskan program yang sudah tersusun sebelumnya.

“Liga hanging kali ini hanya dipersiapkan dalam jangka waktu 9 hari, karena saat saya terpilih jadi ketua baru, ternnyata jadwal Torjun dan itu hanya waktunya harus dilakukan dengan masa persiapan 9 hari saja. Namun alhamdulilah gelaran ini bisa terlaksana sesuai harapan bahwa lebih meriah dari perkiraan,” ungkap Zainul Ghaffar.

Diharapkan Liga Hanging tergelar secara bergiliran dari satu pengcam ke pengcam lainnya dan diharapkan bisa memunculkan pemain-pemain baru yang pada akhirnya bisa menjadi penyemarak hobi perkutut di Sampang. Akhmad Mauluddin, selaku Ketua Liga mengatakan bahwa kegiatan ini bukan semata-mata untuk ajang silaturahmi, tetapi juga untuk mengukur seberapa bagus kualitas perkutut peternak di Sampang.
Akhmad Mauluddin juga berharap pelaksanaan liga bisa lebih berkualitas, salah satu caranya dengan membiasakan diri untuk berlaku fair play. Sangkar yang tidak menggunakan nama farm atau peternak, diharapkan tidak sampai terlihat saat acara liga hanging peternak Sampang untuk gelaran-gelaran berikutnya.

“Saya berharap tidak ada peserta yang menggunakan sangkar dengan tulisan nama farm atau peternak dengan harapan agar juri bisa berkonsentrasi dan maksimal dalam menjalankan tugasnya dengan baik,” harap juri nasional Sampang. Sementara itu, dari dalam arena diinformasikan pertarungan perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru dan menegangkan.

Aksi dramatis yang dipertontonkan peserta terasa begitu luar biasa. Satu sama lain berusaha tampil menonjol dengan tujuan agar bisa mendapatkan nilai tertinggi. Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal proses penjurian dari awal sampai akhir. Hingga pada saat penentuan kejuaraan dilakukan, untuk podium pertama berhasil menjadi milik Abunawas orbitan H.Salam (Salju) Camplong.

Kemenangan perkutut ternakan HPS yang digantang pada nomor 151 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan ketiga sertadua warna hitam babak kedua dan keempat. Menyusul dipodium kedua ada Lingkar Selatan andalan Team HBB Kedungdung. Sukses ternakan Jaya Berkah yang digantang pada nomor 93 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, dua warna hitam babak kedua dan ketiga serta dua warna pada babak keempat.

Ditempat ketiga ada Angin Malam andalan Abd.Halim Camplong. Perkutut ternakan Hamada yang menempati nomor gantangan 148 berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, kedua dan keempat serta dua warna pada babak ketiga. Diakhir proses penjurian, panitia langsung masuk lapangan untuk mengecek peserta yang masuk sepuluh besar nominasi kejuaraan.

H.Sholeh yang ditugaskan untuk mengecek peserta yang dinyatakan masuk 10 besar langsung turun lapangan, menurunkan burung dari gantangan untuk dipastikan apakah burung tersebut produk peternak Sampang atau bukan. Usai proses cek ring dilakukan pengundian doorprize yang tersedia dalam jumlah banyak.

Berbagai hadiah mulai dari beras, kebutuhan perkutut sampai alat elektronik dibagikan dengan cara diundi bagi seluruh peserta yang hadir. Tidak bisa dihitung berapa banyak hadiah doorprize yang diberikan karena proses pengundian dan pembagian memakan waktu cukup panjang dan lama.

