Connect with us

Perkutut

Liga Hanging Pro Pemula Jember Seri-4: Bajak Laut dan Syair Cinta Curi Poin Penuh, Shiro Hige Langsung Di Take Over Candra Banteng

KONBUR Tayang

:

Liga Hanging Pro Pemula Jember

Memasuki seri-4 Liga Hanging Pro Pemula Jember yang dihelat pada hari Minggu 14 Juli 2024, di Halaman Ponpes Al Aiman, Krajan, Kencong, Jember. Antusias Kung Mania yang hadir untuk berburu poin, terlihat begitu ramai. Bahkan jika dibandingkan dengan seri-3 di Sumberbaru bulan Mei kemarin. Pesertanya yang hadir kali ini lebih banyak, khususnya untuk kelas piyik Hanging A.

DARI KIRI: GUS ICHWAN, H. BADRI & H. GUFRON. Motor Perkutut Wilaayah Jember Barat.

“Betul dan alhamdulillah, untuk kelas piyik hanging A yang biasanya hanya 1 blok, tapi kali ini pesertanya hampir 2 blok. Sedangkan untuk kelas piyik hanging B yang memang khusus untuk pemula. Sebetulnya sudah full 1 blok, namun ternyata ada satu dua peserta yang tidak bisa hadir. Saya rasa ini sudah bagus,” tutur H. Gufron, selaku ketua pelaksana.

Lebih lanjut H. Gufron menjelaskan, sengaja putaran ke-4 liga hanging kali ini di tempatkan di Ponpes Al Aiman, Kencong. Selain memenuhi keinginan dari pemilik atau pengasuh pondok, yaitu Gus Ichwan yang memang sudah minta sekitar 3 bulan lalu. Adanya liga hanging ini diharapkan juga bisa merangsang munculnya pemain baru di Kencong.

SERI-4 LIGA HANGING. Anstusias peserta cukup tinggi.

“Ya ini keinginan Gus Ichwan yang memang sudah lama. Karena beliau ingin penggemar perkutut di Kencong juga ramai seperti di Pengcam lainnya. Makanya beliau tak keberatan jika tempatnya dipakai untuk arisan, liga maupun latber perkutut,” tambah H. Gufron.

SUASANA LIGA. Peserta cukup tenang tapi tetap fokus memantau jagonya.

“Apa yang disampaikan oleh pak H. Gufron memang benar, karena saya ingin pemain perkutut di Kencong juga ramai seperti wilayah lainnya. Ya mudah-mudahan adanya liga hanging ini bisa meransang munculnya penggemar baru. Dan saya siap memfasilitasi, jika teman-teman penggemar baru ingin ngumpul di sini,” terang Gus Ichwan yang mengaku hobi perkutut dilakoni sejak tahun 2017 lalu.

TIM SAMBUNG ROSO. Makin kompak dan makin semangat menghadiri liga.

Sementara perburuan poin liga diputaran ke-4 ini, terlihat memang makin ramai. Karena masing-masing peserta berusaha maksimal untuk menyiapkan jagonya. Agar bisa perform bagus dan mendapat nilai tertinggi di setiap babaknya.

Terbukti, begitu peluit dibunyikan sebagai tanda babak pertama dimulai. Nyaris semua jago-jago yang digantung, baik di kelas piyik hanging A maupun kelas piyik hanging B. Langsung on fire, memamerkan anggung suara merdunya di hadapan tim juri yang bertugas.

KELAS PIYIK HANGING A. Pesertanya ada peningkatan.

Dan setelah melalui persaingan seru dan ketat antar jago selama empat babak penuh. Akhirnya di kelas piyik hanging A, nama Bajak Laut milik Hendy Jember. Jago muda bergelang Mutiara ini berhasil merebut podium tertinggi. Setelah bersaing ketat dengan Shiro Hige yang diusung oleh tim Anak Manja Jember.

Namun yang menarik di kelas piyik hanging A ini, Shiro Hige meski hanya menempati posisi runner up sebagai juara 2. Jago muda hasil produk Wira’s BF Bali ini, langsung di take over oleh pemain pemula. Adalah Candra “Banteng” dari Candijati, Jember yang berani memboyong Shiro Hige dari tangan Indra Anak Manja.

“Sebetulnya sudah lama mas Candra ngebet pingin melamar Shiro Hige. Namun saat itu saya belum berani melepas, karena takut. Pasalnya saya maupun mas Candra belum tau mental dan kualitas burung ini di lapangan. Tapi setelah melihat tadi saya baru lega untuk melepas Shiro Hige ke mas Candra. Ya mudah-mudahan kedepan kualitas Shiro Hige bisa tambah bagus,” kata Indra.

JUARA KELAS PIYIK HANGING A. Bajak Laut berhasil merebut poin penuh.

Selanjutnya untuk kelas piyik hanging B, yang juga tak kalah seru dan menarik persaingannya. Namun di babak-babak akhir, ada beberapa burung yang bersaing ketat untuk bisa menjadi yang terbaik. Yaitu ada nama Jayadrik, Syair Cinta, Singa Podium, Boboho dan Buroq Yunior.

SHIRO HIGE. Resmi di take over Candra Banteng.

Dimana akhirnya, persaingan ketat itu dimenangkan oleh Syair Cinta. Jago muda andalan Sulhan dari Lumajang beregelang Han’s ini berhasil mencuri poin penuh, setelah lolos dari kepungan lawan-lawannya. Sedangkan posisi kedua, berhasil direbut oleh Buroq Yunior milik Idrus dari Kalisat, Jember.

Sedangkan Singo Podium milik Nanang Lumajang, Jayadrik andalan Juwahir dari Sumberbaru, Jember dan Bohoho milik Billa dari Balung, Jember. Harus rela mengekor berurutan, dibelakang Syair Cinta dan Buroq Yunior.

JUARA KELAS PIYIK HANGING B. Puas dengan hasil kerja jagonya.

Intilah beberapa nama jago mudah yang sukses menembus posisi terbaik diputaran liga kali ini. Namun untuk mengetahui nama-nama jago muda lainnya yang juga sukses masuk nominasi kejuaraan, baik di kelas piyik hanging A mupun B. Selengkapnya bisa dilihat di box daftar juara di bawah ini.

Dan dikesempatan terakhir, Gus Ichwan selaku tuan rumah, tak lupa mengucapkan banyak terima kasih. Khususnya kepada H. Budi BHS BF Probolinggo yang hadir langsung dan membantu memberi burung lelang.

“Betul, terima kasih juga kepada H. Gufron, H, Badri, beberapa pengurus Pengda Jember serta semua peserta yang hadir. Dan tak lupa, saya juga mohon ma’af, bila digelaran pertama ini ada hal-hal yang kurang berkenan. Dan saya juga siap, jika tempat ini digunakan untuk lomba perkutut lagi,” tutup Gus Ichwan.  *agrobur.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.