Connect with us

Perkutut

Liga Hanging Bangkalan Putaran 8, Kamal Tetap Bergerak (Selasa, 12/09), Berebut Podium di Cuaca Ekstrim, Black Foot Raih Bendera Empat Warna, Kades Lutfianto Tambah Poin 150

Published

on

Dua kelas (Piyik Bebas dan Piyik Hanging) menjadi partai yang dilombakan dalam Liga Hanging Bangkalan, Selasa 12 September 2023. Menempati lokasi di Lapangan Salwa Bird Farm Gili Anyar Kamal, sekitar 6 blok peserta (Piyik Bebas 3 blok dan Piyik Hanging 3 blok) ikut ambil bagian dalam kegiatan yang menjadi agenda Pengcam Kamal. Jumlah blok yang berhasil di raih melebih ekspektasi panitia.

Kung mania lintas kota berada satu lokasi di Liga Hanging Bangkalan

Awalnya target peserta hanya memasang masing-masing kelas hanya 2 blok. Namun seiring bergulirnya waktu, peserta merespon bagus kegiatan tersebut. Beberapa hari setelah pendaftaran dibuka, kuota peserta langsung tinggal sedikit, padahal nama-nama yang bisa menjadi peserta aktif dalam liga tahun 2023 ini belum masuk daftar. Lambat laun, target panitia penuh dan peserta masih tetap merangsek untuk masuk daftar.

“Target dua blok untuk kelas yang dilombakan, sudah penuh tetapi pendaftar masih saja masuk, akhirnya saya sampaikan pada panitia kondisi ini dan panitia memutuskan untuk menambah 1 blok lagi untuk semua kelas,” jelas Ade, panitia bagian ticketing. Tidak butuh lama, tambahan kuota tersebut juga langsung bergerak cepat. Sampai akhirnya seluruh tiket terjual habis.

Proses pengundian untuk posisi Dewan Juri dilakukan langsung H.Holik Ketua LHB

Lagi-lagi masih ada beberapa kung mania yang namanya belum terdaftar. Namun, panitia mengaku tidak bisa menambah blok lagi karena lokasi yang tidak memungkinkan. “Mohon ma’af kepada peserta yang tidak bisa masuk daftar karena tiket sudah habis dan kami tidak bisa menambah blok lagi karena keterbatasan lapangan,” ungkap Ade. Membludaknya peserta direspon bagus oleh Ustadz Muhlasin, Ketua Pengcam Kamal.

“Alhamdulillah kegiatan di Kamal banyak diikuti peserta, sampai-sampai kami menolak beberapa rekan karena tidak bisa nambah blok lagi,” jelas Ustadz Muhlasin. Tiang kerekan dan gantangan yang berada di lokasi, penuh sesak untuk kehadiran peserta. Sementara itu, seperti rutinitas biasa sebelum acara dimulai, seluruh korps juri melakukan bincang santai bersama Ketua Pengda Ir.RH.Moh Mahmud.

Kung mania Bangkalan yang aktif mengikuti gelaran Liga Hanging Bangkalan

Ada juga Ketua Bidang Penjurian Siswoko Raharjo dan Ketua Liga Hanging Bangkalan 2023 H.Holik JBN. Dalam wejangannya Siswoko berharap kepada juri untuk fokus menjalankan tugasnya dengan baik. “Saya harap saat juri berada di dala lapangan, jangan sekali-kali mendengarkan omongan peserta. Jika ada pertanyaan, tidak perlu dijawab, agar konsentrasi kalian tidak sampai buyar. Serahkan semua pada Dewan Pengawas karena itu adalah haknya,” jelas Siswoko.

Lebih lanjut disampaikan bahwa tidak bosan-bosannya juri diingatkan untuk menjuri dan melakukan penilaian sesuai dengan kualitas burung. “Jangan sekali-kali menilai burung karena melihat pemiliknya. Kalian harus profesional dalam menilai burung,” sambung Siswoko. Fair play harus menjadi misi bersama dalam menegakkan aturan. Hal senada disampaikan Ir.R.H.Moh Mahmud.

Kung mania Blega memanjatkan doa untuk kemenangan perkutut orbitannya

“Alhamdulillah putaran pertama sampai delapan Liga Hanging Bangkalan berjalan lancar dan sukses. Transparansi dan Fair Play masih tetap menjadi moto kita,” tegas Ketua Pengda Bangkalan. Dalam pertemuan itu, diharapkan juri-juri nasional yang ditugaskan pada saat itu, bisa membimbing juri yunior.

“Saya harap juri-juri nasional bisa membimbing adik-adiknya agar lebih paham dan profesional karena ada rencana Pengda Bangkalan akan mengajukan juri yunior menjadi senior ke Pengwil Jawa Timur. Program pengkaderan juri harus terus dilakukan,” tambah Ir.RH.Moh Mahmud.

Black Foot berhasiil meriah bendera 4 warna dan berhak atas podium pertama

Setuju dengan apa yang disampaikan Siswoko Raharjo, Ketua Pengda Bangkalan juga berharap agar juri tidak sampai menciptakan polemik dengan mendengarkan protes dari peserta. “Jika ada komplain, jangan sampai terjadi polemik yang tidak ada gunanya. Jika ada komplain arahkan pada dewan pengawas,” usul Ir.R.H.Moh Mahmud.

Sebab jika komplain direspon oleh juri, maka akan membuyarkan konsentrasi dan hal ini akan berdampak pada penilaian. Sutikno, Dewan Pengawas yang hadir dalam pertemuan tersebut berhasap antara juri, koordinator dan dewan juri, bisa saling koordinasi, kompak dan ada rasa kebersamaan. Jika ada yang kurang paham, maka segera sampaikan dan tanyakan pada yang lebih senior.

Peraih podium 1 sampai 10 Kelas Piyik Bebas

“Senior itu buat tempat untuk konsultasi dan bertanya. Jika juri yunior ada yang kurang dipahami, jangan sungkan-sungkan untuk bertanya pada yang lebih senior,” jelas Sutikno. Sueb, juri nasional asal Blega Bangkalan, berharap ada koordinasi antara juri penilai dan koordinator.

Peraih podium 11 sampai 20 Kelas Piyik Bebas

“Biasanya diawal penjurian, koordinator belum ada tugas, maka diharapkan bisa membantu juri penilai untuk memantau burung yang bunyi, sehingga peserta tidak sampai teriak karena burungnya tidak segera mendapatkan bendera,” jelas Sueb. Hal ini dilakukan untuk meredam teriakan peserta. Dalam kesempatan itu pula, untuk posisi Dewan Juri untuk Kelas Piyik Bebas dan Piyik Hanging dilakukan dengan cara diundi.

Abbas terpilih untuk menjadi Dewan Juri di Kelas Piyik Hanging, sedangkan Kelas Piyik Bebas adalah Rudi Darmawan. Pengundian untuk posisi tersebut dilakukan langsung H.Holik JBN selaku Ketua Liga Hanging Bangkalan 2023. Setelah melalui empat babak penjurian dalam suasana dan kondisi cuaca yang ekstrim, akhirnya penetapan posisi kejuaraan ditentukan.

Waspada ditetapkan sebagai peraih podium pertama Kelas Piyik Hanging

Panas yang begitu terik tanpa hembusan angin, membuat suasana seakan dalam kondisi yang mengerikan. Namun demikian tidak sampai menyurutkan peserta untuk beranjak dari tempat dimana mereka mengawal perkutut orbitannya. Untuk podium pertama di Kelas Piyik Bebas, berhasil menjadi milik Balck Foot amunisi H.Anwar Talango Sumenep.

Joker orbitan Tia Chelsea Surabaya menyusul di urutan kedua Piyik Hanging

Kemenangan perkutut ternakan Ababil yang dikerek pada nomor 50 berkat raihan bendera 4 warna pada babak pertama dan kedua, serta bendera tiga warna hitam pada babak ketiga dan keempat. Disusul kemudian Tapak Suci, andalan Ir.M.Arifin, MM Bangkalan. Keberhasilan perkutut produk ternak JBN yang dikerek pada nomor 88 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama.

Peraih podium 1 sampai 10 Kelas Piyik Hanging

Dan bendera tiga warna hitam pada babak kedua, ketiga dan keempat. Sedangkan di tempat ketiga diraih oleh Dewata orbitan Frans Ball Man Cilegon Banten. Sukses perkutut ternakan Domisol berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan keempat serta tiga warna hitam pada babak kedua dan ketiga.

Peraih podium 11 sampai 20 Kelas Piyik Hanging

Di Kelas Piyik Hanging, dua perkutut bernama Waspada amunisi Kades Lutfianto Durin Timur Konang Bangkalan pada gantangan nomor 57 dan Joker andalan Tia Chelsea Surabaya di nomor gantangan 74 berhasil meraih nilai sama yakni dua warna hitam pada babak pertama dan tiga warna pada babak kedua, ketiga dan keempat. Namun menurut Abbas, Dewan Juri yang bertugas di kelas ini mengatakan bahwa nomor gantangan 57 menang di tengah dan ujung pada babak pertama.

Sehingga perkutut ternakan Pesona ini dinobatkan sebagai peraih podium pertama dan Joker produk ternak Cak Goendul pada podium kedua. Sedangkan tempat ketiga berhasil diraih Sri Depi orbitan Holik JBN Galis Bangkalan, ring JBN yang digantang pada nomor 30 dengan raihan bendera tiga warna pada babak pertama dan keempat serta dua warna hitam pada babak ketiga dan keempat.

Advertisement

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.