Perkutut
Liga Hanging Bangkalan Putaran 3 Burneh, Peserta Membludak, Bendera Tiga Warna Hitam Antar Tiara Cinta Raih Podium Pertama, Singkirkan 206 Peserta

Liga Hanging Bangkalan kembali digelar pada Kamis, 18 Mei 2023. Menempati lokasi di Lapangan Borneo Burneh kegiatan kali ini menjadi agenda yang ketiga (Putaran 3). Sebanyak 207 perkutut yang terbagi dalam 4 blok tercatat sebagai peserta. “Alhamdulillah Liga Hanging Bangkalan Putaran 3 di Burneh pesertanya mencapai 4 blok,” jelas H.Moch Sholeh selaku Ketua Pengcam Burneh.

Membludaknya peserta kali ini tidak disangka oleh panitia. Pasalnya tiga Minggu menjelang pelaksanaan, jumlah peserta tidak berada di angka yang diharapkan. Namun berkat dukungan yang luar biasa dari kung mania, baik yang merespon bagus kegiatan tersebut ataupun yang membantu menyebarkan informasi akan kegiatan liga, maka lambat laun jumlah peserta mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
“Tiga minggu sebelum acara, peserta baru bisa didapat hanya 3 blok saja, tapi alhamdulillah akhirnya jumlahnya terus bertambah,” terang H.Moh.Sholeh. Sampai akhirnya saat pelaksanaan, panitia berhasil menghadirkan peserta sebanyak 207. Seperti biasanya setiap kegiatan yang terjadi, panitia, juri dan pengurus Pengda beserta jajarannya kumpul bareng untuk menyelaraskan pendapat.

Siswoko Raharjo, Ketua Bidang Penjurian Pengda Bangkalan saat memberikan arahan di awal pertemuan kecil tersebut, tidak henti-hentinya untuk mengingatkan juri agar tetap bisa menjalankan tugasnya dengan baik dan sesuai kesepakatan. Menurut Siswoko saat ini setiap kegiatan Bangkalan menjadi sorotan.
“Saat ini saya banyak tinggal di Surabaya, ketika sempat ngobrol dengan rekan-rekan sesama kung mania, banyak info yang saya dengar. Semisal bahwa kegiatan di Bangkalan menjadi barometer, makanya saya berharap semua yang kita dapat bisa dipertahankan,” harap Siswoko.

Lebih lanjut disampaikan bahwa ketika ada burung juara dengan raihan bendera 3 warna di luar Bangkalan, maka saat dilombakan dalam even di Bangkalan, maka nilai itu belum tentu sama. “Saya merasa bangga karena penjurian di Bangkalan dinilai sebagai gelaran yang tidak mengenal kongkalikong antara juri dan peserta, semua dilakukan sesuai dengan kualitas pada saat di juri,” sambung Siswoko.
Kenyataan ini diharapkan bisa terus dipertahankan sebagai bukti bahwa Bangkalan memiliki keinginan kuat untuk mengemas lomba fair play dan transparan. Masih menurut Siswoko diharapkan bahwa penerapan sistem penjurian yang benar dan sesuai, harus terus dipertahankan. Ketua Pengda Bangkalan, Ir.R.Moh.Mahmud mengatakan hal yang sama.

“Saya kira fair play dan transparan sudah mulai menjadi kebiasaan dan pemandangan yang biasa kita rasakan. Saya harapkan semua ini bisa terus ada sehingga misi dan visi kita menjadikan Bangkalan sebagai kota yang berhasil mengemas lomba fair play dan transparan bisa terwujud dengan baik.
“Saya sebagai Ketua Pengda Bangkalan menyampaikan bahwa sesuai arahan dari Pengurus Pusat bahwa kita diminta disiplin dalam setiap kegiatan, terutama dalam penilaian burung. Bergerak dan majunya organisasi tergantung dari kita,” tegas pemilik CTP Bird Farm. Ditambahkan oleh Ketua Pengda Bangkalan bahwa kinerja juri akan sangat menentukan kepercayaan peserta pada setiap even yang akan digelar.

“Tunjukkan bahwa Bangkalan tetap bisa melakukan penjurian yang fair play dan transparan,” harap Ir.R.Moh.Mahmud. Penegasan soal penjurian juga disampaikan Abdul Manap. Ada beberapa poin yang disampaikan terkait aturan main, diantaranya adalah burung pakkor, bekkur dan gacor lebih dari tiga kali, maka akan dikenakan diskualifikasi total.
Begitu juga dengan peserta yang ditetapkan sebagai peraih juara 5 besar, maka wajib menggunakan ring P3SI. “Burung yang juara dari urutan 1 sampai 5, wajib menggunakan ring P3SI, jika tidak maka akan dikenakan denda sebesar 2,5 kali pendaftaran,” papar Abdul Manap. Dalam acara tersebut digelar juga pemberiaan santunan kepada 8 anak yatim piatu yang ada di sekitar lokasi acara.

H.Moh.Sholeh mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai wujud kepedulian pada sesame mahluk yang membutuhkan. “Kebetulan ada anak yatim yang membutuhkan bantuan, makanya kami langsung bergerak, mencari sumbangan kepada peserta yang hadr dan dilapangan dan hasilnya langsung kami berikan pada 8 anak yatim. Alhamdulillah kegiatan ini semoga bermanfaat,” jelas H.Moh.Sholeh.
Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa perebutan posisi kejuaraan berlangsung seru dan menegangkan. Cuaca cerah dan cenderung panas mengawal acara dari awal hingga akhir. Empat babak penjurian juga berlangsung dramatis. Ketatnya penjurian yang diterapkan oleh juri, berdampak pada nilai yang diraih.

Tidak banyak peserta yang berhasil meraih nilai sampai tiga warna, apalagi sampai lebih. Namun, demikian bukan berarti peraih podium kali ini hanya bisa bangga dengan nilai seadanya. Karena yang pasti peraih podium pertama yakni Tiara Cinta amunisi Cak Goendul BF Surabaya pada gantangan nomor 114, berhasil mendapatkan nilai tiga warna hitam pada babak ketiga.
Raihan ini mempermudah perkutut ternakan Chelsea ini melenggang pada podium paling depan daftar kejuaraan tanpa hambatan. “Alhamdulillah kami bangga dengan Tiara Cinta meski di awal babak hanya meraih bendera dua warna, tapi babak selanjutnya langsung merangsek naik. Di babak kedua dapat tiga warna bahkan babak ketiga tiga warna hitam walau babak akhir hanya meriah dua warna hitam,” ungkap Cak Goendul.

Menyusul pada urutan kedua, Bergoyang andalan Drs.Amirullah,MM Bangkalan, perkutut yang menempati nomor gantangan 172. Kemenangan produk ternak CTP ini berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, ketiga dan keempat serta tiga warna pada babak kedua.
“Bergoyang belum tampil maksimal, tunggu beberapa polesan lagi, in syaa Allah akan lebih bagus lagi,” jelas Drs.Amirullah,MM. ditempat ketiga dimenangkan oleh Waspada orbitan Lutfi Kades Dirun Timur Blega Bangkalan. Keberhasilan perkutut ternakan Gelegar yang digantang pada nomor 190 berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama.
Dua warna hitam pada babak kedua dan ketiga serta dua warna pada babak keempat. Diakhir acara, H.Moh.Sholeh Ketua Pengcam Burneh mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran peserta yang telah memberikan dukungan penuh. Permintaan ma’af juga disampaikan jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama pelaksanaan.

