Connect with us

Perkutut

Liga Hanging Bangkalan #7 Camat Tanjungbumi Cup 2024, Camat dan Kapolsek Dukung Jadi Agenda Tetap Tiap Tahun

Published

on

Liga Hanging Bangkalan

Selasa, 20 Agustus 2024, Jalan Taman Indah Macajah Tanjungbumi, dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan Liga Hanging Bangkalan Putaran 7. Empat blok peserta ikut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Tiga blok untuk Piyik Hanging dan satu blok untuk kelas Piyik Bebas. Tidak ada nomor kosong, karena seluruh tiket yang disediakan ludes terjual.

Camat dan Kapolsek Tanjungbumi (tengah kaos biru) hadir ke lokasi.

“Alhamdulillah hari ini kami dari Pengcam Tanjungbumi menyelenggarakan Liga Hanging Bangkalan. Kelas yang kami buka penuh oleh peserta,” terang drg. Agus Baijuri Ketua Pengcam Tanjungbumi.

Lebih lanjut disampaikan bahwa kelas kerekan yang partai tambahan, awalnya tidak ada dalam rencana awal. Namun karena usulan dan masukan dari rekan-rekan, akhirnya panitia membuka kelas kerekan. Karena terbatasnya jumlah tiket, maka hanya dalam hitungan hari, tiket langsung ludes diserbu peserta.

Panitia pose bareng Camat dan Kapolsek Tanjungbumi.

Bahkan tidak sedikit yang akhirnya batal untuk hadir di lapangan. “Saya mohon ma’af atas terbatasnya jumlah kerekan, karena kamu memang punya kerekan terbatas, hanya berjumlah 42 tiang,” papar drg.Agus Baijuri.

Pengurus Pengda Bangkalan bersama Ketua Pengcam Tragah.

Hal senada disampaikan Bambang Sutrisno, ketua pelaksana. “Kami sudah maksimal untuk memberikan pelayanan kepada peserta termasuk juga membuka kelas kerekan, namun karena keterbatasan, kami tidak bisa melakukan banyak hal,” jelas Bambang Sutrisno. Mudah-mudahan ke depan kondisi demikian bisa diminimalisir sehingga tidak terlalu banyak peserta yang tertolak.

Pembacaan doa sebelum acara dimulai.

“Kami sedang memikirkan bagaimana agar jumlah kerekan bisa tambah dan tidak terlalu banyak peserta yang tertolak,” harap Bambang. Seperti pada kegiatan-kegiatan sebelumnya, juri yang bertugas melakukan rutinitas duduk bareng untuk mendengarkan apa yang menjadi keinginan.

Breefing juri sebelum acara dimulai.

Drs.Amirullah,MM Ketua Liga Hanging Bangkalan 2024 memberikan arahan agar juri bisa tetap dalam koridor yang sudah ada.

“Saya menyampaikan pesan dan keinginan dari Ketua Pengda dan juga Ketua Bidang Penjurian Bangkalan, agar juri bisa tetap menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan AD/ART,” kata Drs.Amirullah,MM.

Tiga blok Piyik Hanging penuh sesak.

Ditambahkan bahwa kegiatan ini harus terus menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas dan fair play. Tidak ada tawar menawar lagi untuk sistem penjurian yang sudah disepakati dalam acara Rapat Rekonsiliasi di Bangkalan beberapa waktu lalu.

Kelas Piyik Bebas, jadi partai tambahan.

Bahkan sebelum penjurian dimulai, Sueb juri nasional asal Blega memberikan informasi seputar penjurian yang sudah dipakai untuk kegiatan di seluruh Indonesia kepada peserta. Dengan lantang dan jelas, Sueb memaparkan sistem penjurian yang akan digunakan pada liga kali ini.

Juara pertama kelas Piyik Bebas.

Camat Tanjungbumi Imam Mahfud, SH. MM yang hadir ke lokasi mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian HUT RI ke-79. Harapannya agar dengan kegiatan seperti ini hobi perkutut di TanjungBumi bisa lebih semarak lagi.

Juara kedua Piyik Bebas.

“Harapan kami agar penggemar perkutut bisa lebih ramai lagi, karena ini adalah warisan leluhur yang harus dilestarikan,” jelas Imam Mahfud, SH.MM. Ditambahkan bahwa pihaknya akan mendukung penuh kegiatan hobi perkutut.

Juara pertama Kelas Piyik Hanging.

“Apapun yang dibutuhkan panitia ketika menggelar kegiatan, kami akan pasti mendukung,” sambung Camat yang merupakan keluarga penghobi perkutut.

Hal senada disampaikan Kapolsek Tanjungbumi, AKP Fery Riswanto, SH.MH. “Saya hadir kesini sebagai bentuk perhatian pada hobi perkutut, karena kegiatan ini merupakan lintas sektor. Apalagi kegiatan ini merupakan rangkaian HUT RI ke-79 tahun,” tegas Kapolsek Tanjungbumi.

Juara kedua Kelas Piyik Hanging.

Lebih lanjut disampaikan bahwa dengan kegiatan ini akan mengedukasi masyarakat untuk menekuni hobi. Bahkan Kapolsek ataupun Camat Tanjungbumi akan memberikan porsi lebih besar dengan cara memasukkan kegiatan ini dalam agenda tahunan.

“Saya bersama Bapak Camat akan mendukung kegiatan hobi perkutut. Mudah-mudahan bisa masuk agenda rutin tiap tahun,” ungkap AKP Fery Riswanto, SH.MH yang diamini Camat Imam Mahfud, SH.MM.

Pengecekan ring untuk memastikan peternak Bangkalan.

Sementara itu cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal acara dari pertama hingga akhir. Empat babak penjurian berlangsung tanpa hambatan dan proses perekapan dilakukan untuk menentukan posisi kejuaraan di masing-masing kelas.

Di Kelas Piyik Bebas, juara pertama berhasil menjadi milik Arjuna Domisol amunisi P. Samsuri Situbondo. Kemenangan perkutut ternakan Hamada yang di kerek pada nomor 23 berkat raihan bendera toga warna pada babak pertama dan kedua serta bendera yoga warna hitam pada babak ketiga dan keempat.

Camat dan Kapolsek Tanjungbumi mengundi doorprize untuk peserta.

Disusul oleh Putra Mahkota andalan H.Muksin Banyuates. Keberhasilan perkutut ternakan Naura Malang ini berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, tiga warna pada babak kedua dan ketiga serta bendera toga warna hitam pada babak keempat.

“Putra Mahkota baru turun untuk pertama kalinya dilomba dan Alhamdulillah masih mau bunyi. Sayang start kurang rajin sehingga peluang jadi juara pertama gagal,” terang H.Muksin. Harapan ke depan Putra Mahkota bisa meramaikan pertarungan perburuan podium juara.

Juara 1 – 10 Kelas Piyik Hanging.

“Mudah-mudahan ke depan Putra Mahkota bisa lebih stabil lagi dan bisa meraih juara lebih baik,” harap H.Muksin. Terlebih dengan usia yang masih dalam angka 10 bulan, masih memungkinkan bagi Putra Mahkota untuk tampil lebih bagus.

Untuk posisi ketiga, berhasil menjadi milik Las Vegas orbitan H.Rohli Bangkalan. Kemenangan perkutut ternakan Kayangan berkat raihan bendera tiga warna rata selama empat babak berturut-turut.

Juara 11 – 20 Kelas Piyik Hanging.

Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Cinta Damai amunisi Tim SHD Ketapang Sampang. Sukses perkutut ternakan Irama Jaya ini berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama, tiga warna pada babak kedua dan ketiga serta tiga warna hitam pada babak keempat.

Menyusul kemudian Merah Delima andalan Muiz Hamada Bangkalan. Keberhasilan perkutut ternakan JBN ini berkat raihan bendera tiga warna pada babak pertama, kedua dan ketiga serta bendera dua warna hitam pada babak keempat.

Juara Kelas Piyik Bebas foto bareng.

Diurutan ketiga, ada Misteri orbitan H.Ach Jalil BTN BF Modung. Kemenangan perkutut ternakan Garuda Mas ini berkat raihan bendera dua warna hitam pada babak pertama dan keempat serta bendera tiga warna pada babak kedua dan keempat.

Diakhir acara panitia mengucapkan jangan terima kasih kepala seluruh peserta yang telah memberikan dukungan dan kehadiran dan permintaan maaf disampaikan jika selama acara, ada hal-hal yang kurang berkenan. *agrobur.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.