Perkutut
Lebaran Ketupat Gajah Mada Talango Sumenep, Ajang Bangkitkan Semangat Kung Mania Pemula

Sabtu, 07 Mei 2022 kung mania yang ada di daratan Pulau Talango Sumenep Madura, berkumpul di lapangan Essang. Mereka datang dalam rangka memenuhi undangan panitia untuk kerek dan gantang perkutut bareng-bareng bertajuk Lebaran Ketupat Gajah Mada yang digagas oleh kung mania setempat.

Nampakya mereka tidak bisa menunggu terlalu lama untuk bisa segera turun lapangan kembali menyalurkan hobi perkututnya. “Yang namanya hobi memang tidak bisa ditahan, mumpung ada waktu, makanya langsung kami gelar acara meski hanya sederhana,” terang H.Syaiful Anwar atau yang akrab dipanggil H.Sunahwi selaku Ketua Panitia.

Leih lanjut dikatakan bahwa kegiatan ini bukan semata-mata untuk menyalurkan hobi saja, tetapi lebih kepada keinginan untuk membangkitkan semangat kung mania khususnya pemula yang ada di daerah setempat. Karena keberadaan mereka menunjukkan sinyal bagus, sehingga perlu didukung dan diberikan wadah.

“Acara hari ini murni untuk menjaring dan memberikan kesempatan kepada pemula, kami ingin mereka bisa tampil mengerek burung bersama-sama yang lain agar terbiasa dan memiliki keberanian turun ke lomba, sehingga mereka nanti bisa lebih berkembang lagi” sambung pemilik Bella Bird Farm Talango.

Untuk itulah panitia hanya memprioritaskan peserta dari daerah setempat. Dua kelas yang dibuka yakni Dewasa Bebas dan Piyik Hanging, peserta diutamakan dari Talango. Menurut H.Sunahwi untuk peserta Kelas Dewasa Bebas, seluruhnya adalah kung mania Talango, sedangkan Piyik Hanging, hanya sebagian kecil, sekitar 10 ekor yang diikuti oleh peserta dari luar.
Diakui olehnya bahwa tidak sedikit peserta dari luar Talango yang sedikit komplain karena tidak diberikan kesempatan untuk menjajal menjadi peserta dan ikut meramaikan kegiatan tersebut. “Kami bukan tidak mau didatangi dan dikuti oleh peserta dari luar, kami berusaha memprioritaskan peserta dari kampung sendiri dengan tujuan agar mereka bisa ikut lomba, belajar mengenal burung lomba yang baik seperti apa,” ungkap H.Sunahwi.

Bahkan dirinya rela tidak menurunkan burung hanya demi memberikan kesempatan kepada yang lain agar bisa ikut berpartisipasi. “Saya saja tidak diperbolehkan ikut dan menurunkan burung, jadi saya hanya menjadi peserta saja,” sambung pengusaha sukses yang memiliki 10 toko klontong di Jakarta.

H.Sunahwi meminta ma’af pada peserta dari luar Talango yang tidak bisa memenuhi keinginan mereka, namun ia berjanji untuk menggelar kegiatan lanjutan dan tidak akan membatasi peserta dari mana saja. Ditambahkan oleh H.Syaiful Anwar atau H.Sunahwi sebenarnya panitia hanya membuka 1 blok dengan jumlah peserta 42 burung.

Namun karena pendaftar terus bertambah, akhirnya tetap diterima. “Terus terang kami tidak mengira kalau peserta yang hadir banyak meskipun hanya peserta lokalan saja. Makanya kedepan kami akan membuat program lagi dengan beberapa paguyuban yang ada di Talango untuk menggelar kegiatan secara bergiliran,” kata H.Sunahwi lagi.
Sementara itu dari dalam arena diinformasikan proses penjurian berlangsung aman dan lancar. Empat babak yang disediakan berjalan sesuai keinginan. Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal acara dari awal hingga berakhir. Sampai akhirnya posisi kejuaraan di masing-masing kelas diumumkan.

“Terima kasih disampaikan kepada Bapak Akis Jasuli anggota DPRD Kabupaten Sumenep dari Partai Nasdem yang telah banyak memberikan bantuan dan perhatian pada kegiatan kali ini, terima kasih juga kami sampaikan pada Kades Essang Pak Ismail dan H.Dulgani serta seluruh peserta dan panitia yang telah banyak membantu terlaksana kegiatan hari ini,” tambah H.Sunahwi lagi.

