Connect with us

Perkutut

H.Sunahwi Bella Bird Farm Talango, Hobinya Makin Semangat dan Eksis Berkat Dukungan Penuh Sang Istri

KONBUR Tayang

:

Beragam alasan yang dikemukakan kung mania ketika pertama kali masuk menjadi bagian dari komunitas penghobi, peternak dan pelomba burung perkutut. Yang pasti alasan yang mereka pilih seakan menjadi bukti bahwa hobi perkutut memang merupakan sebuah wadah yang bisa memberikan rasa nyaman pada mereka yang menekuninya.

H.Sunahwi bersama Bella sang putri tercinta

H.Sunahwi misalnya. Kung mania asal Cabbiye Talango Sumenep Madura, mengaku menekuni hobi perkutut karena alasan demikian. Mulai menyatakan dirinya sebagai kung mania pada tahun 2019, H.Sunahwi mengaku suka menyandang predikat sebagai kung mania bersama rekan-rekan yang lain.

“Terus terang sejak saya menekuni hobi perkutut, saya merasa senang dan santai. Kenyataan inilah yang membuat saya semakin mantap untuk berada di dalam komunitas ini,” jelas pengusaha sukses yang memiliki 10 toko klontong di Jakarta. Rasa tersebut berbeda sekali dengan hobi yang pernah ditekuni sebelumnya.

Dukungan sang istri bikin semangat dan terus eksis

“Dulu saya punya hobi kambing kerap, ternyata setelah saya tekuni, tidak bisa memberikan kepuasan dan kesenangan,” sambung H.Sunahwi. Kenyataan itulah yang membuatnya langsung meninggalkan hobi kambing kerap yang sempat ditekuni selama beberapa tahun yang lalu.

Pilihan untuk menekuni hobi perkutut, ternyata didukung penuh oleh sang istri yakni Hj.Nuraini. “Saya lebih senang suami saya main perkutut dari pada hobi lain, karena di perkutut ternyata bikin senang,” ungkap sang istri yang ikut ngobrol bersama rekan-rekan kung mania lainnya.

Keluarga juga mendukung penuh hobi perkututnya

Bahkan dukungan sang istri diwujudkan dengan selalu hadir ketika ada waktu kosong. “Saya kalu ada waktu kosong dan tempat lombanya dekat, selalu ikut. Karena saya juga senang dengan perkutut,” sambung sang istri. Tidak heran jika di awal-awal ketertarikannya, H.Sunahwi langsung bergerak memburu perkutut incarannya.

“Saya pertama kali main perkutut, langsung beli yang harga mahal karena saya ingin punya perkutut yang bagus dan bisa buat lomba. Saya dibantu beberapa rekan-rekan sehingga saya bisa dapat perkutut bagus dan bisia buat lomba,” lanjut H.Sunahwi. Terlebih dengan kondisi keuangan yang sangat mendukung hobinya.

Perkutut menjadi hobi yang membuat senang dan bangga

“Kalau uang saya sudah ada, tinggal cari kesenangan diperkutut, makanya saya selalu berusaha dapat burung bagus untuk lomba dan kalau bisa dapat juara, agar saya semangat untuk menekuni hobi perkutut,” kata H.Sunahwi lagi. Usaha dalam perburuan perkutut kelas lomba memang tidak sia-sia.

Beberapa nama seperti Mama Muda, Naura 1 dan Naura 2 adalah sederet nama perkutut orbitan atas nama H.Sunahwi. Soal pretasi, jangan ditanya. Setiap kali lomba, selalu berhasil menembus urutan kejuaraan pada kelas yang diikutinya. “Alhamdulillah saya setiap kali lomba, selalu dapat juara bersama Mama Muda, Naura 1 dan Naura 2,” tambahnya lagi. 

Bersyukur karena semua keluarga mendukung penuh hobinya

Semangat turun lomba semakin lengkap dengan tersedianya armada yang sengaja dipersiapkan. “Saya memang sudah menyiapkan armada untuk lomba, jadi kalau lagi burung siap dan saya juga lagi kosong, maka langsung berangkat, baik sendirian ataupun bersama rekan-rekan lain,” tuturnya.

Kini, H.Sunahwi mencoba menambah kesibukan hobi perkutut dengan membangung kandang ternak. Bella Bird Farm dipilih sebagai nama yang akan mengantarkannya mengorbitkan burung kelas lomba. Sebanyak 11 kandang sudah berdiri dengan formasi indukan dari berbagai trah yang menurutnya bagus.

H.Sunahwi kung mania asal Cabbiye Talango Sumenep

“Saya memang ingin melombakan burung dari ternak sendiri, saya berharap nantinya ada ring sendiri yang bisa buat lomba dengan juara yang bagus,” harap H.Sunahwi. Cita-cita untuk memiliki kadnang ternak sendiri dan bisa mengorbitkan produk dari ring sendiri, akhirnya bisa terwujud meski belum maksimal.

Naura, orbitan paling anyar milik H.Sunahwi sudah merasakan sensasi bertemu lawan di arena lomba dengan prestasi yang tidak mengecewakan. “Awal yang baik karena saya sudah bisa melombakan burung dari produksi ternakan sendiri, kualitasnya memang belum seberapa bagus dan penampilannya juga belum maksimal,” urai H.Sunahwi.

Namun kenyakinan untuk terus berusaha dengan pengalaman yang ada ditambah ilmu yang didapat dari rekan-rekan sesame penghobi, peternak dan pelomba, H.Sunahwi yakin dan berharap bisa merealisasikan keingian tersebut.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.