Connect with us

Perkutut

LatNil Tomy BF Feat Pengda Surabaya (Kamis, 07/09), Peserta Makin Bertambah, Baleno dan Bala Raja Jadi Pilihan Terbaik Juri

KONBUR Tayang

:

LatNil Tomy BF feat Pengda Surabaya kembali digelar pada Kamis, 07 September 2023. Masih menggunakan lapangan perkutut milik Pengda Surabaya di Jalan Simorejosari Sari A, acara berlangsung lebih meriah. Dua kelas (Piyik Hanging dan Piyik Bulu Coklat), masih menjadi partai yang dilombakan.

Ketua Pengda Surabaya dan H.Riman bersama peserta foto bareng sebelum acara dimulai

Masing-masing kelas membuka 1 blok dengan jumlah peserta melebihi kuota yang direncanakan, terutama untuk Kelas Piyik Hanging. Ada tambahan nomor yang dipasang untuk memenuhi kehadiran peserta, padahal dalam satu blok, panitia menyediakan 60 nomor. Ternyata itu belum memenuhi jumlah kung mania yang hadir.

“Alhamdulillah peserta hari ini semakin bertambah banyak, mudah-mudahan ini bisa terus dipertahankan dan kalau bisa lebih ramai lagi,” harap H.Riman selaku Ketua Pelaksana sekaligus tuan rumah. Membludaknya peserta disebabkan oleh peserta yang hadir membawa perkutut lebih banyak. Seperti H.Hanan Gresik.

Peserta membludak menandakan dukungan semakin besar

“Hari Ini saya bawa burung sebanyak 12 ekor, ada teman dari Gresik yang nitip dan sebagian lagi punya saya sendiri,” jelas H.Hannan. Kedua belas perkutut tersebut turun di kelas Piyik Hanging. Begitu juga Pi’i Unirace Bird Farm Surabaya yang membawa pasukan sebanyak 6 ekor yang digantang di Kelas Piyik Bulu Coklat.

“Mumpung ada waktu kosong dan burung pada siap semua, makanya saya datang,” kata Pi’i. H.Atro tidak mau kalah. Hari ini membawa perkutut dengan jumlah 4 ekor. “Burung yang lagi siap hanya 4 ekor, makanya saya bawa segitu,” kata H.Atro yang dihubungi via telpon karena berhalangan hadir dan diwakili orang kepercayaannya.

H.Riman santai usai menyelesaikan acara latnil Tomy BF

Sementara itu, proses penjurian berlangsung lancar dan aman. Dua orang juri yakni Solikin Lamongan dan Pi’i juri ber”KTP” Bali serta 1 orang juri baru yakni Achmad Munip Surabaya. Kehadiran Munif diharapkan bisa mengisi kekosongan juri di Surabaya yang selama ini belum ada kaderisasi.

“Saya berharap Munif bisa terus diturunkan dengan harapan bisa lebih banyak belajar. Kalau tidak dimulai dari sekarang,terus kapan lagi. Hitung-hitung biar Surabaya punya juri sendiri,” ungkap Choirul Anwar, selaku Ketua Pengda Surabaya. Ada kabar yang terjadi perihal kondisi cuaca.

Ali Badrus sukses orbitkan produk ternaknya di Kelas Piyik Hanging

Tidak seperti biasanya, dimana cuara cerah dan cenderung panas, kali ini hawa yang terjadi disekitar lokasi acara, lebih enak dirasakan. Meski didominasi terik matahari, namun sesekali muncul mendung yang menutup permukaan bumi, sehingga rasanya lebih dingin. Diakhir babak penjurian, juri langsung meninggalkan lapangan dan berusaha melakukan proses rekapitulasi nilai.

Juara tiga besar Kelas Piyik Hanging

Sampai akhirnya penentuan posisi kejuaraan diumumkan. Untuk juara pertama di Kelas Piyik Hanging, berhasil diraih oleh Baleno amunisi Ali Badrus Surabaya, ternakan HQQ yang digantang pada nomor 65, disusul kemudian pada urutan kedua dan ketiga, diraih andalan H.Fauzi Surabaya yakni lewat aksi Rindu Alam ternakan Rindu Alam yang berada di nomor gantangan 109 sebagai juara kedua.

Dan Sumber Rejeki ring Tris yang berada dinomor gantangan 110 sebagai juara ketiga. Untuk Kelas Piyik Bulu Coklat, juara pertama berhasil menjadi milik Bala Raja amunisi Pujo Gaharu Surabaya ternakan NIF 3441-16 yang digantang pada nomor 16. Disusul kemudian Altan andalan H.Riman Surabaya produk ternak Tomy 37 P3SI 080638-21 yang digantang pada nomor 03 sebagai juara kedua.

Juara tiga besar Kelas Piyik Bulu Coklat

Dan Suara Hati orbitan H.Zainuri Surabaya ring PGR yang berada pada nomor gantangan 09 sebagai peraih podium ketiga. Diakhir acara, segenap panitia mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran peserta dan permintaan ma’af disampaikan jika ada hal-hal yang kurang berkenan.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.