Perkutut
LatNil Piyik Bulu Coklat Tommy BF Feat Pengda Surabaya Seri 8, Peserta Makin Tak Terbendung, Si Cantik Tebar Pesona

Memasuki kegiatan yang kedelapan kali, LatNil Piyik Bulu Coklat Tommy BF Feat Pengda Surabaya, peserta yang memberikan dukungan jumlahnya semakin besar. Dari data yang masuk, sekitar 80 ekor perkutut masuk datar sebagai peserta. Artinya satu blok yang direncanakan mampu terlewati.

“Alhamdulillah kegiatan kali ini jumlah peserta yang ikut semakin besar dan banyak. Ini menjadi angka sangat kami harapkan,” terang Abah Riman. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini nampaknya menjadi pilihan kung mania untuk tetap menyalurkan hobi perkututnya dan dijadikan ajang untuk melakukan persiapan sebelum tanding dalam kegiatan yang lebih besar.
Seperti pengakuan Fadli, salah satu peserta. “Saya datang untuk memastikan kesiapan sebelum lomba di Pamekasan, makanya saya ikut kegiatan disini,” jelas Fadli. Ditambahkan olehnya bahwa kegiatan seperti ini sangat membantu dalam mempersiapkan amunisi yang akan dibawa ke gelaran berikutnya.

Choirul Anwar, Ketua Pengda Surabaya yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi apa yang dilakukan peserta. “Saya senang karena kegiatan ini diikuti banyak peserta, itu berarti apa yang sudah kami lakukan bisa memberikan manfaat dan tidak sia-sia,” ungkap Choirul Anwar.

Membludaknya peserta terjadi karena dukungan kung mania yang tidak hanya berasal dari Surabaya saja, tetapi ada peserta dari Gresik. “Saya ikut kegiatan ini karena ingin tahu gimana suasananya dan kebetulan ada perkutut piyik yang bisa saya bawa. Saya juga datang kesini untuk cari hiburan, makanya saya ikut,” terang H.Hannan peserta asal Gresik.

Kegiatan ini pula diikuti oleh para pemain senior dan nasional. Sebut saja H.Atro, Rusman, Mat Rouf, Pi’i Unirace, H.Muhari dan sederet nama beken lainnya. Mereka hadir dengan tujuan selain untuk memberikan dukungan kepada kegiatan hasil kolaborasi Tommy Bird Farm dan P3SI Pengda Surabaya.
Membludaknya peserta memang di luar ekspektasi panitia. Awalnya panitia hanya menyediakan 1 blok, namun ternyata serbuan peserta membuat panitia sempat kebingungan dalam mengatur nomor gantangan. Untunglah panitia sigap dalam menata nomor gantangan darurat. Begitu juga dengan juri, awalnya Pi’i yang sudah stand by dilokasi sempat bingung untuk mencari partner.

Namun untunglah Fajar Gresik yang memang datang untuk mengikuti kegiatan tersebut, langsung diserahi mandat menjadi jadi juri tambahan. Sementara itu, dari dalam lapangan diinformasikan bahwa kegiatan berlangsung dalam nuansa kekeluargaan. Tidak ada teriakan yang menyolok. Peserta begitu menikmati proses penjurian.

Cuaca cerah dan cenderung panas, mengawal acara dari awal hingga akhir. Empat babak penjurian tidak terhalang oleh masalah, sampai akhirnya ditentukan posisi kejuaraan. Untuk podium pertama, berhasil diraih Si Cantik amunisi H.Jay Binuang, perkutut ternakan Unirace ini berhasil memupus harapan lawan yang ingin menempati podium paling depan.
Menempati nomor gantangan 24 sukses meraih nilai bendera tiga warna hitam usulan pada babak keempat. Hasil ini tidak ada yang berhasil menyaingi. Menyusul pada urutan kedua Sabdo Palon andalan Fadli Sura, produk ternak WDT yang digantang pada nomor 58 dan tempat ketiga dimenangkan Shanom orbitan H.Atif Surabaya.

Ternakan NET yang digantang pada nomor 31. Diakhir acara, segenap panitia mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan peserta. Permintaan maaf juga disampaikan jika ada hal-hal kurang berkenan.

