Perkutut
Latihan Dinilai Paguyuban Suromadu Surabaya, Penjurian Berakhir dengan Kemenangan Dozer, Reborn dan Mutiara Timur

Untuk yang kesekian kalinya Lapangan milik Paguyuban Kung Mania Suromadu yang berada di jalan Tambak Wedi Lama, tidak jauh dari Jembatan Suramadu, kembali diramaikan oleh kehadiran para mania burung perkutut. Mereka datang demi memenuhi undangan panitia yang bersama-sama ngerek dan gantang bareng.

Tidak kelas yang dibuka (Dewasa Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging), penuh sesak oleh burung perkutut yang sudah memegang tiket untuk kelas yang dipilih. Di kelas kerekan tidak Nampak adanya tempat kosong. Sedangkan di kelas gantangan ada beberapa titik yang masih tidak ditempati peserta.
Hari itu, Kamis 25 Agustus 2022, waktu pelaksanaan acara, cuaca terlihat dan terasa begitu luar biasa teriknya. Lapangan yang ditumbuhi rumput kecil dan sebagian masih terlihat tanah kering, menjadikan suasana sangat menyengat. Namun semua itu tidak mengurangi antusias peserta untuk beranjak dari lokasi yang sudah mereka tuju sejak dari rumah.

Beberapa peserta terlihat seakan menantang matahari untuk tetap berusaha tidak mencari tempat yang lebih sejuk dan teduh. Kondisi inilah semakin membuat suasana perebutan posisi kejuaraan bergitu sengit dan penuh aksi dramatis. Satu salam lain berusah menampilkan kemerduan suaranya dengan harapan bisa mendapatkan nilai paling tinggi.
Angina yang sempat berembus, membuat hawa panas bisa sedikit memberikan support bagia puluhan perkutut yang menempati tiang kerekan dan gantangan untuk tampil lebih ngotot. Empat babak penjurian yang diberikan, berjalan tanpa halangan dan hambatan. Seluruh rangkaian berakhir dengan damai dan menyenangkan.

Diakhir acara, panitia mengumumkan hasil kejuaraan di masing-masing kelas. Untuk kelas Dewasa Bebas, podium pertama berhak disandang Dozer, orbitan Wahid Sepanjang, produk ternak ASM yang dikerek pada nomor 11. Menyusul urutan kedua, Diktator andalan Herlin Haes Surabaya, ternakan WDT pada kerekan nomor 33.
Ditempat ketiga ada Satelit, amunisi H.Limarno Surabaya, perkutut bergelang PR yang ada dii nomor kerekan 29. Untuk Kelas Piyik Yunior, urutan pertama berhasil diraih Reborn, amunisi H.Muhafi Surabaya, produk ternak IBM yang berada pada kerekan 55. Menyusul kemudian Tua Muda milik Frans/Arif Surabaya ternakan WDT pada kerekan nomor 64.

Tempat ketiga diraih oleh Tapak Dara, andalan Ir.M.Arifin, MM Bangkalan, perkutut hasil ternakan JBN yang ada di kerekan nomoe 70. Untuk Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil diraih oleh Mutiara Timur, andalan Djawahir Blega, perkutut ternakan JBN yang ada di nomor gantangan 27.
Ditempat kedua, ada Obama orbitan H.Hatip Surabaya, produk ternak NET yang menempati nomor gantangan 44 dan tempat ketiga diraih Sambo, amunisi Holili Surabaya, ternakan Azzahl yang ada di gantangan nomor 38. Diakhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah memberikan dukungan.

Permintaan ma’af juga disampaikan jika selama acara berlangsung, ada ha;-hal yang kurang menyenangkan. Panitia mengatakan bahwa akan ada gelaran berikutnya. Dan tunggu saja tanggal mainnya, kapan lokasi ini akan kembali diramaikan oleh kehadiran kung mania dan pertarungan para perkutut orbitan.

