Connect with us

Perkutut

Latdin Alar Pamekasan, Program Pengcam Pademawu Demi Eksiskan Kung Mania Pemula

Published

on

Hujan yang sempat hadir beberapa jam sebelum pelaksanaan LatDin Alar Pamekasan, memang sempat membuat panitia dan juga peserta khawatir. Pasalnya mereka sudah menyatakan siap untuk menggelar acara. Panitia sudah siapa dengan persiapan yang dilakukan jauh-jauh hari.

LatDin Alar Pamekasan, dukung pemula untuk tetap eksis

Sedangkan peserta juga sudah menyatakan siap untuk mengerek dan menggantang perkutut orbitannya. Namun kehawatiran tersebut sirna, ketika menjelang acara dimulai, cuaca mulia cerah dan hujan yang sempat membuat basah lokasi acara, berangsung-angsur mulai norma kembali dan mereka langsung melakukan persiapan.

Peserta bisa menikmati jalannya acara dengan santai
Menikmati suara perkutut dengan tenang tanpa aa terikan

“Hujan memang sempat turun setelah sholat shubuh, kami juga khawatir kalau smapai pelaksanaan, hujan belum juga rda. Namun Alhamdulillah menjelang acara dimulai, berangsung-angsur hujan mulai terang dan kami langsung melakukan persiapan,” terang Moh Hosnan selaku tuan rumah.

H.Syaihu (kiri) Wakil Ketua Pengda Pamekasan
Peserta duduk manis menikmati suara burung perkutut

Peserta yang sudah masuk daftar, mulai melakukan registrasi untuk bisa mengantongi tiket. Cuaca semakin cerah dan panas juga terasa menusuk kulit. Kondisi ini membuat persiapan berjalan normal tanpa lagi dihantui oleh perawaan was-was. Bahkan kondisi dengan cuaca terang dan panas berlangsung hingga acara usai.

Proses perekapan berjalan tanpa gangguan

Menurut Moh Hosnan, acara ini merupakan salah satu program Pengcam Pademawu untuk terus memeriahkan dan menyemarakkan hobi perkutut. Karena yang pasti, tanpa adanya kegiatan, maka hobi perkutut tidak akan berjalan sesuai harapan. “Lomba merupakan bagian dari kegiatan dan program yang harus dilakukan agar hobi bisa tetap jalan,” jelas Moh Hosnan.

Bangga dengan prestasi yang sudah berhasil didapat

Kegiatan ini masih tetap fokus untuk memberikan wadah dan sarana bagi pemula yang ingin menyalurkan hobinya. Hal ini terlihati dari kelas yang dilombakan. Ada Kelas Dewasa Kehormatan dengan kriteria peraih bendera tiga warna sampai tiga warna hitam. Ada juga kelas Dewasa Bebas dengan nilai bendera dua warna hitam.

Peserta yang berhasil membawa pulang juara

Begitu juga dengan Kelas Dewasa Pemula dengan raihan bendera dua warna hitam serta kelas untuk Piyik Hanging.”Kami melihat bahwa banyak pemula yang harus mendapatkan support dan dukungan, agar hobi mereka bisa tetap tersalurkan. Dengan kegiatan ini, maka pemula masih bisa tetap melombakan burungnya,” ungkap Moh Hosnan.

Acungan jempol tanda mereka tetap semangat

Lebih lanjut disampaikan bahwa kasihan jika sampai pemula tidak mendapatkan tempat, karena mereka adalah bagian dari komunitas yang harus tetap eksis dengan keterbatasn kualitas burung yang dimiliki. Diharapkan dengan kegiatan seperti ini, maka akan muncul pemain pemula sebagai awal dari kelanjutan mereka pada tahap yang lebih tinggi.

Bangga dengan hasil kerja kerasa yang sudah dicapai

“Kami berharap program ini akan menjadi awal bagi pemula untuk mencapai jenjang yang lebih tinggi lagi, sehingga akan menopang dari hobi perkutut, khususnya di Pamekasan dan kami akan tetap komit untuk memberikan wadah dan kesempatan kepada pemula untuk tetap eksis menekuni hobi,” kata Moh Hosnan lagi.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.