Connect with us

Perkutut

Latbernil Putra Balimadu Cup, Kondang Tembus 4 Warna, Eyang Agung dan Rambo Moncer di Piyik

KONBUR Tayang

:

kuutt
Para juara pertama, Rambo, Eyang Agung dan Kondang.

WALAUPUN berskala latber, namun Latbernil bertajuk Putra Balimadu Cup yang digelar Minggu, 4 September 2022 di Lapangan Pengwil P3SI Bali, Sanur berjalan sukses. Seluruh tiket di tiga kelas yang dibuka ludes terjual, lomba berjalan tertib menghadirkan gaco-gaco papan atas Bali hingga tembus 4 warna dan panitia memanjakan peserta dengan puluhan hadiah doorprize serta pemenang bisa membawa pulang trofi kejuaraan.

Lomba sempat dihantui hujan yang turun di pagi hari. Namun seiring berjalannya waktu sinar mentari semakin cerah dan terang benderang hingga lomba usai. Cuaca yang mendukung membuat para kontestan yang turun di kelas Dewasa Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging penuh perfoma memanggung.

Kondang milik Susanto tembus 4 warna.

Seperti tampak di babak pertama kelas Dewasa Bebas, sederet gaco tampil perfoma dengan nilai tiga warna. Di antaranya Semara Jaya di gantangan 06, Nuansa Alam di gantangan 09, Krisnandar di gantangan 10, Wayan Yunior milik Made Mindradjaja di gantangan 31, Misteri Cinta milik Ashari Ismail di gantangan 33 dan Kondang milik Susanto di gantangan 46. Namun Misteri Cinta bergelang PA BF dan Kondang bergelang DND ini sempat mendapat tambahan koncer hitam di menit-menit terakhir.

Memasuki babak kedua, pertarungan semakin ketat. Kejora yang dikerek di gantangan 26 mulai kerja dan menembus tiga warna, begitu juga Risalah Cinta debutan H Achmad Thosan di gantangan 43. Sedangkan Misteri Cinta hanya sampai di tiga warna. Sebaliknya Wayan Yunior bergelang Mindra BF melaju ke tiga warna hitam dan di saat yang sama Kondang malah semakin kencang menembus 4 warna.

Wayan Yunior milik Mindradjaja makin jos naik ke kelas dewasa raih posisi kedua.

Istirahat sebentar babak ketiga dilanjutkan. Dua gaco menembus tiga warna yakni Krisnandar bercincin Sapta Windu BF milik Nengah Suarka dan Hercules milik Ashari Ismail bergelang PA BF. Sedangkan Wayan Yunior semakin kokoh dengan nilai tiga warna hitam.

Di babak keempat beberapa gaco kembali perfoma. Demikian juga dengan Wayan Yunior yang kembali saling kejar poin dengan Kondang yang akhirnya di detik terakhir keduanya mendapatkan nilai 43 ¾ atau tiga warna hitam. Dengan demikian, Kondang berhasil menduduki podium utama disusul Wayan Yunior di tempat kedua.

Susanto terima trofi juara I Dewasa Bebas dari Ketua Panitai H Achmad Thosan.

Di Kelas Piyik Yunior empat kontestan berhasil meraih nilai 43 ¼ dari 4 babak yang diikuti. Di antaranya Rambo, Sambo, Bogel dan Dahlia. Namun sesuai pemeringkatan dari pakem penilaian P3SI, Rambo milik Moh Hasan menempati posisi puncak, disusul Sambo milik H Yusuf, Bogel milik Abd Aziz dan Dahlia milik H Nadi.

Moh. Hasan rela diguyur air saat menerima trofi juara I di kelas Piyik Yunior melalui Rambo.

Di kelas ini ada satu gaco yang menembus tiga warna di gantangan 31 milik Nengah Suarka namun hanya kerja di babak keempat saja. ‘’Di sinilah seninya bermain perkutut, bikin degdegan, kadang diharapkan bunyi malah diam,’’ ujar Nengah Suarka.

Nengah Suarka tetap semangat walau gacoannya tidak bunyi di kelas Piyik Yunior

Tak kalah eboh persaingan di Kelas Piyik Hanging. Pendatang baru Eyang Agung tetasan Rock Art sukses menembus tiga warna di babak pertama. Penampilan gaco milik Gede Abdi ini sontak membuat lawan ketar-ketir. Namun di babak 2 dan 3, Eyang Agung hanya meraih dua warna hitam. Sebaliknya Mas Rinjin milik Suryanto di nomor 02 yang sempat di babak pertama tidak bunyi memasuki babak kedua mulai kerja dengan nilai dua warna hitam dan di babak penutup malah Mas Rinjin mampu menorehkan nilai tiga warna. Dengan hasil ini, Eyang Agung menempati posisi puncak dan sebagai runner up Mas Rinjin, tetasan Baliku.

Gede Abdi tetap kasi jempol meski diguyur air saat menerima trofi juara I kelas Piyik Hanging.

Di akhir lomba, sebelum pemenang menerima trofi kejuaraan juga berkesempatan ikut undian doorprize sumbangan dari beberapa kung mania di antaranya ada 5 paket beras, 5 paket sembako, pakan perkutut, barang-barang elektronik hingga sebuah sangkar piyik.

Doorprize meriah.

Suasana semakin semarak ketika penyerahan hadiah yang disertai guyuran air kepada para pemenang yang semakin melekatkan keakraban di antara penghobi perkutut. H Yusuf yang ketakutan kena air karena hanya memakai sarung akhirnya menyerah diguyur air mineral oleh H Ashari Ismail. Demikian juga Susanto, Made Mindradjaja, Moh Hasan dan juga Gede Abdi harus rela pulang berbasah-basah.

Evaluasi juri untuk ke depan lebih baik.

Ketua Panitia H Achmad Thosan yang sekaligus pemilik Putra Balimadu BF mengucapkan terima kasih kepada seluruh kung mania yang sudah berkenan hadir memenuhi undangan panitia. Pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah memberikan sumbangan doorprize serta memohon maaf jika selama penyelenggaraan lomba ada hal-hal yang kurang berkenan. (gde)

PARA PEMENANG

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.