Derkuku
Latbernil Deku Mania Bali, Maharaja dan Linglang Melejit di Puncak
UNTUK menggairahkan penggemar derkuku di Bali, Perhimpunan Penggemar Derkuku Seluruh Indonesia (PPDSI) Wilayah Bali kembali menggelar latihan bersama dinilai (Latbernil) Minggu, 12 Maret 2023 di Gantangan Tunggul Ametung Denpasar.
Pada latber kali ini beberapa jawara yang sudah malang melintang di ajang lokal, regional dan nasional tidak diturunkan. Sehingga seperti tajuknya latihan bersama, latbernil benar-benar sebagai ajang melatih gaco-gaco yang baru beranjak turun di arena kontes.
Ketua PPDSI Bali Hariyanto mengatakan latbernil ini rutin kita selenggarakan di sela Liga Derkuku Bali agar para deku mania berkesempatan melatih gaco barunya untuk bisa diturunkan di ajang LDI. Ternyata dua gaco Maharaja dan Linglang berhasil melejit di kelasnya masing-masing.
“Hari ini banyak pendatang baru bermunculan sebagai bukti bahwa peternak Bali tak pernah berhenti mencetak burung-burung jawara,” ujar pemilik Tunggul Ametung BF ini.
Made Tendha yang berhasil mengorbitkan tetasannya bernama Linglang di kelas Pemula mengaku bersyukur bisa mencapai juara walau sederet gaco berkualitas ikut bersaing di kelas Pemula. Tetapi kami tak boleh puas sampai di sini, karena masih banyak event ke depan yang harus diikuti. Karena itu sebagai pelomba kita selalu siap menggodok kandang untuk mencetak burung juara dan tentunya mentreatment gacoan agar bisa berbunyi di lapangan.
Demikian juga disampaikan oleh H Anang AMG yang hasil tetasannya makin joss di lapangan. Setelah Pangeran yang nyaris tak terkalahkan di kelas senior di Bali kini kembali mengorbitkan gaco baru bernama Maharaja.
“Sebagai peternak dan pemain, kami hanya berpikir mencari bibit yang bagus, terbukti di lapangan dan kemudian diternak. Ternyata hari ini kami bisa mengorbitkan tetasan ÀMG BF di lapangan dan mudah-mudahan adik-adiknya bisa mengikuti kakaknya,” ujarnya.
Walau hanya berskala latber, namun para gaco yang turun terbilang berkelas. Di kelas dewasa senior misalnya Maharaja harus duel max dengan Begawan tetasan Rimba BF milik Komang Prancis. Kedua gaco ini sejak babak pertama sudah sama-sama fighter dan menembus nilai 43 3/4 atau lima warna. Pada babak ini Damarwulan juga mengantongi nilai yang sama.
Memasuki babak kedua Maharaja dan Begawan kembali on fire, kembali menorehkan nilai 5 warna.
Di babak ketiga setelah jeda istrahat, sederet gaco tampil ciamik. Selain Maharaja dan Begawan yang kembali bersaing ketat, ada juga yang meraih nilai 43 3/4 yakni Damarwulan, Mahkota Raja, dan Kesatria.
Di babak keempat, tiga kontestan kembali duel. Yakni Maharaja, Begawan dan Damarwulan milik Sumawijaya dengan nilai 5 warna. Dari akumilasi poin, Maharaja dan Begawan nilai sama tetapi Maharaja berhasil terdepan karena ada nilai plus disusul Begawan dan Damarwulan.
Sementara di kelas Pemula, ada empat gaco yang berhasil memborong nilai 4 warna di 4 babak yang diikutinya. Di antaranya Linglung, Mario Pol, Jimbar dan Gada Geni. Namun juri memberikan penilaian tersendiri sesuai kualitas suara depan tengah ujung irama dan dasar suaranya. Akhirnya Linglung menempati posisi puncak disusul Mario Pol, Jimbar dan Gada Geni.
Ketua PPDSI Bali Hariyanto mengucapkan terimakasih kepada seluruh deku mania yang sudah ikut berpartisipasi pada ajang Latbernil deku mania Bali ini. Ia juga mengucapkan selamat kepada para pemenang yang telah berhasil memoncerkan hasil tetasannya. Kepada rekan-rekan yang belum beruntung, masih ada kesempatan untuk merebut juara di lomba-lomba yang akan datang.
Jika ada hal-hal yang kurang berkenan, kami mewakili panitia dan dewan juri yang bertugas menyampaikan permohonan maaf. (gde)