Perkutut
Latber Kades Rowo Indah Cup Jember, Minggu (4/12) : Penerapan Aturan Baru, 11 Burung Kena Dis, Lanceng Kanak Dan Soponyono Terbaik
Gelaran latber burung perkutut bertajuk “Kades Rowo Indah Cup” Jember, yang digagas oleh Joko Santoso, M Saleh, Hidayat dan Purnomo dkk. Pada hari Minggu 4 Desember 2022 di Lapangan Sumber Salak, Rowo Indah, Jember. Selain jadi gelaran pembuka konkurs burung perkutut di Tahun 2023 nanti.
Gelaran latber ini juga sekaligus sebagai langkah awal Ketua bersama pengurus baru P3SI Pengda Jember. Untuk mensosialisasikan dan menerapkan aturan baru, yaitu soal penilaian khusus untuk kelas piyik yunior dan piyik hanging hasil Munas P3SI ke-20 di Surabaya kemarin. Karena digelaran latber “Kades Rowo Cup” Jember kali ini, panitia hanya membuka dua kelas tersebut.
Dimana dalam aturan baru untuk kelas piyik yunior. Apabila ada burung disatu babak yang berbunyi 3 kali beruntun dengan interval 10 detik. Maka juri akan men-Diskualifikasi burung tersebut. Namun di babak selanjutnya, burung tersebut bisa dinilai kembali dan bisa juara, asal tidak memenuhi syarat Diskualifikasi.
Sedangkan untuk kelas piyik hanging. Apabila disatu babak ada burung Mbekur Mbekur atau berbunyi 3 kali beruntun dengan interval 10 detik. Maka burung tersebut dinyatakan Diskualifikasi total 4 babak dan tidak akan bisa juara.
Dua aturan itulah yang memang jadi fokus perhatian Pengurus P3SI Pengda Jember. Bahkan sebelum lomba di mulai, Alit Suharianto selaku Ketua Bidang Penjurian. Membaca langsung aturan baru tersebut dihadapan semua Kungmania atau peserta latber yang hadir.
“Betul, karena saya yakin, masih banyak teman-teman peserta atay kungmania yang belum paham aturan baru tersebut. Dan aturan ini demi perbaikan serta kemajuan lomba perkutut kedepan. Dan alhamdulillah lancar,” tutur Alit.
Dengan diterapkannya aturan baru di dua kelas tersebut, jelas akan menjadi tantangan baru, baik bagi pemilik maupun bagi perawat. Karena mereka harus mampu men-setting atau mengkondisikan jagonya, agar tidak masuk syarat Diskualifikasi. Khususnya di kelas piyik hanging yang tidak ada toleransi, jika burungnya masuk syarat tersebut.
Terbukti, dari hasil penerapan aturan tersebut ada total 11 burung yang kena Diskualifkasi. Di kelas piyik yunior (2 blok), tercatat ada 8 burung yang dinyatakan Diskualifikasi. Dengan rincian 2 burung kena total Dis 4 babak dan 6 burung yang kena Disper babaknya. Sedangkan di kelas piyik hanging (2 blok), hanya ada 3 burung yang kena Diskualifikasi.
Dan inilah, jago-jago yang berhasil menghindar dari syarat Diskualifikasi serta sukses memboyong tropy juara. Setelah jago-jago tersebut mampu menunjukkan kualitas anggung suara emas dan performa terbaiknya dihadapan Juri dan Koordinator disepanjang 4 babak penilaian.
Di kelas piyik yunior, duet amunisi milik Hery yaitu Lanceng Kanak dan Berlian Palupi, betu-betul susah untuk dibendung oleh semua pesaingnya. Lihat saja aksi keduanya, Lanceng Kanak yang menempati kerekan 65 dan Berlian Palupi (kerekna 64). Mampu mendominasi perolehan nilai 4 babak full.
Lanceng Kanak yang mendapat nilai 43, 43¼, 43½ dan 43¼, berhasil menjadi yang terbaik pertama di kelas ini. Sedangkan Berlian Palupi yang mendapat nilai 43¼,43¼,43¼ dan 43¼, sukses mengunci posisi kedua atau runner up. Sementara Raja Ampat milik H. Robby, Hero andalan Hendra RHJ dan Patriot milik Candra harus puas mengekor dibelakangnya.
Sedangkan untuk kelas piying hanging. Duet jago yang diusung oleh H. Udin, yaitu Soponyono dan Laila, juga mampu mendominasi perolehan nilai di empat babak penuh. Bahkan Soponyono satu-satunya burung, yang mampu kerja stabil 4 babak penuh dengan mendapat nilai 43½ rata.
Sehingga tak keliru yang kalau jago muda bergelang Graha ini dinobatkan sebagai yang terbaik pertama. Sementara Laila sebetulnya tak kalah bagus kerjanya, hanya tertinggal diperolehan nilai babak keempat saja. Dengan mendapat nilai 43½, 43½, 43½ dan 43¼, Laila berhasil mengunci posisi kedua besar terbaik.
Itulah 4 jago yang mampu mendominasi posisi dua besar terbaik. Dan untuk mengetahui jago-jago lainnya yang juga sukses membawa pulang tropy juara. Baik di kelas piyik yunior maupun piyik hanging, selengkapnya bisa dilihat di box daftar juara di bawah ini.
“Saya atasnama panitia dari Paguyuban Arisan Al Hidayah dan mewakili tim juri yang bertugas. Mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan dan kehadiran semua peserta. Dan tak lupa panitia juga mohon ma’af, jika digelaran ini masih banyak kekurangan,” tutup Purnomo yang diamini oleh M Sholeh serta Joko Santoso. *agrobur.