Perkutut
Latber Jaddih Sangra Agung Bersatu Bangkalan, Podium Pertama Berhasil Menjadi Milik Tapak Suci dan Surban Putih
Cuaca cerah mengiringi perjalanan Latber Jaddih Sangra Agung Bersatu Bangkalan, Selasa 29 November 2022. Menempati lokasi di Lapangan Perkutut Sangra Agung Jaddih, dua kelas (Dewasa Bebas dan Piyik Hanging) ikut menjadi partai yang dilombakan. Moh Saleh, selaku Ketua Pengcam Jaddih mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyemarakkan hobi, khususnya di Jaddih Sangra Agung.
“Biar teman-teman semangat dan perkutut bisa lebih rame lagi, kalau tidak ada acara pasti beda suasananya,” terang Moh.Sholeh. Hal senada disampaikan Abu Bakar selaku Ketua Pelaksana. “Kami sengaja buat acara sebagai bukti bahwa kung mania di Sangra Agung tetap eksis dan siap meramaikan hobi perkutut, khususnya di Bangkalan,” tegas Abu Bakar.
Lebih lanjut disampaikan bahwa lewat hobi perkutut, maka masyarakat pecinta, penghobi dan peternak bisa bersatu. “Alhamdulillah sampai saat ini teman-teman perkutut di Sangra Agung tetap kompak dan solid,” sambung Abu Bakar. Pemilihan Selasa sebagai hari kegiatan tersebut disebabkan padatnya agenda konkurs dan juga menyesuaikan dengan apa yang sudah mereka lakukan selama ini.
“Untuk membuat jadwal hari Minggu kayaknya sekarang sudah penuh jadwalnya, maka dari itu kami pilih hari Selasa sesuai dengan agenda latihan di Sangra Agung,” tambah Abu Bakar lagi. Sesuai dengan kebiasaan kegiatan di Bangkalan bahwa aturan main tetap mengikuti AD/ART yang sudah berlaku.
Drs.Amirullah, MM salah satu panitia mengatakan bahwa pemberian diskualifikasi tetap akan berlaku. “Untuk Diskualifikasi di Kelas Hanging berlaku empat babak sedangkan untuk Kelas Dewasa Bebas, hanya berlaku tiap babak,” ungkap Drs.Amirullah, MM. Ditambahkan bahwa bagi peserta yang ingin melakukan protes bisa langsung menghubungi panitia yang sudah ditunjuk dengan catatan pada saat itu juga.
“Mudah-mudahan acara berlangsung lancar tanpa hambatan dan masalah, tetapi apabila ada peserta yang ingin protes, silahkan langsung ke panitia yang sudah ditunjuk,” kata Abu Bakar lagi. Begitu juga dengan waktu penjurian, tetap mematuhi aturan. Untuk babak pertama dan kedua, waktu yang diberikan 45 menit sedangkan untuk babak ketiga dan keempat hanya 40 menit.
Sementara itu, empat babak yang diberikan pada juri berjalan tanpa gangguan. Diakhir penentuan posisi kejuaraan dimasing-masing kelas, ditetapkan siapa saja yang berhasil menjadi pemenang. Untuk Kelas Dewasa Bebas, podium pertama berhasil menjadi milik Tapak Suci andalan Ir.Moh.Arifin,MM Bangkalan.
Perkutut ternakan JBN yang dikerek pada nomor 03 ini mampu tampil leluasa dengan raihan bendera tiga warna hitam. Disusul kemudian Luna Maya andalan Arie Kamal, produk ternak Tikno yang menggunakan nomor kerekan 48. Di tempat ketiga dimenangkan oleh Newmar amunisi H.Arief Songot Bangkalan, ternakan Bilqis pada kerekan nomor 30.
Di Kelas Piyik Hanging, juara pertama berhasil menjadi milik Surban Putih amunisi H.Said/Team Tiger Sidoarjo, produk ternak Jupiter yang digantung pada nomor 36. Disusul kemudian Mandala Putra orbitan Jawahir Blega, ring Gelegar yang berada pada nomor gantungan 25 dan untuk posisi ketiga ada, Saras andalan H.Hidayat Surabaya, ternakan Makmur Barokah.
Diakhir acara, panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh peserta yang telah memberikan dukungan dan perhatian, sehingga acara bisa berlangsung lancar dan aman sesuai dengan keinginan bersama. Permintaan ma’af juga disampaikan apabila ada hal-hal yang kurang berkenan selama acara.