Lomba
Kopdar KMM 20 Tangsel: Kelas Utamanya Masih Dikuasai Jawara Lawas, Burung Debutan Baru Bermunculan
Tidak terasa, gelaran Paguyuban Komunitas Murai Mania (KMM) sudah memasuki Kopdar yang ke 20. Artinya, sudah mendekati usia 2 tahun komunitas murai batu yang ditukangi Om Herry IP dan kawan-kawan, dengan gelaran rutinnya saban satu bulan sekali ini.
Sepanjang perjalanan itupula, mereka (para pengurus KMM) senantiasa menyajikan kemasan-kemasan terbaiknya untuk perkembangan para pecinta murai batu tanah air, khususnya wilayah blok barat terutama Jabodetabek.
Sajiannya yang sudah memasuki ke dua puluh ini terbilang sukses dalam memanjakan komunitasnya, baik member grup paguyuban yang sudah terdaftar didalamnya maupun para new comer yang mulai bergabung dan hanya diperbolehkan mengawalinya dikelas Rekom dalam grup paguyuban ini.
Lazimnya gelaran bergengsi Murai Batu, diajang Kopdar KMM 20 di Lapangan G&T Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Minggu (22/1) kali ini juga terbilang meriah. Gantangan disetiap sesinya penuh terisi, meskipun dihari itu bertempatan dengan hari raya Imlek.
Dari sejumlah burung juara dimasing-masing kelasnya, persaingannya dalam perebutan gelar juaranya cukup merata, tidak ada yang mendominasi juara. Bahkan menariknya, diposisi juara pertama maupun tiga besar sebagian diantaranya ditempati burung-burung debutan baru. Terkecuali didua kelas utama, juaranya masih dikuasai jawara lawas papan atas (informasi lengkap juaranya silahkan klik daftar juara dibawah ini).
Jalannya lomba hari itu berlangsung, lancar, tertib dan kondusif. Kemasannya yang rapih terutama dalam hal teknis penjuriannya sepanjang lomba, sebagian besar peserta menyatakan kepuasannya. Tidak ada komplain hingga kelas Best in Show sebagai sesi penutup digelaran tersebut. *agrobur4.