Perkutut
Konkurs Pengda Surabaya, Jumlah Peserta Melebihi Ekpektasi, Shafir, Bahaya dan Lady Gagak Bergerak Cepat Menuju Podium Pertama
Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Pengda Surabaya yang digelar pada Kamis, 28 September 2023 menjadi bukti bahwa eksistensi hobi di Kota Pahlawan masih cukup menjanjikan. Antusias kung mania untuk meramaikan agenda hasil kolaborasi Tomy Bird Farm dan Pengda Surabaya, begitu luar biasa.
Lapangan yang berlokasi di Jalan Simorejo Sari A, dipilih sebagai tempat untuk menampung seluruh peserta yang hadir. “Alhamdulillah hari ini Pengda Surabaya punya gawe dan mendapatkan dukungan besar dari peserta, saya mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan ini,” terang Khoirul Anwar, Ketua P3SI Pengda Surabaya.
Hal senada disampaikan H.Riman selaku tuan rumah. “Saya hanya menyediakan lapangan dan ikut memberikan dukungan agar pelaksanaan bisa tergelar tanpa hambatan. Alhamdulillah semua berjalan sesuai harapan bersama,” jelas pemilik Tomy Bird Farm Surabaya.
Masih menurut Khoirul Anwar bahwa kegiatan ini sebenarnya terjadi secara spontan. Dua Minggu sebelum pelaksanaan, mereka yang ketika itu berkumpul di lapangan Pengda Simorejo Sari A, mengusulkan ada agenda khsusus karena Kamis yang ditentukan kebetulan hari libur dan tanggal merah.
Setelah di runding, maka mereka langsung bergerak cepat menyusun rencana dan terbitlah pengumuman yang disebar lewat beberapa media. Ketika itu panitia hanya membuka 1 blok untuk masing-masing kelas yang dilombakan, yakni Kelas Dewasa Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging.
Namun ternyata saat informasi berjalan, target tersebut mengalami perubahan. Para pendaftar mulai memenuhi jumlah kuota. Sampai akhirnya panitia harus menambah blok baru demi memenuhi permintaan. Sampai akhirnya seluruh kelas yang dibuka, ada penambahan blok masing-masing kelas dari 1 blok menjadi 2 blok.
Membludaknya peserta ternyata berdampak pada persaingan perebutan posisi kejuaraan di setiap kelasnya. Pertarungan demi meraih podium, berlangsung seru dan menegangkan. Terlebih lagi, para peserta yang ikut ambil bagian merupakan produk dan Orbitan unggulan level atas. Terbukti dari hasil raihan bendera yang berada di angka tiga warna hitam.
Meski ini hanya kegiatan biasa, namun kualitas burung yang diperlihatkan menjadi bukti bahwa gelaran ini setara dengan agenda nasional. Begitu juga dengan peserta yang hadir, ada yang merupakan pemain kawak, sebut saja H.Atro, H.Ribut, Mat Rouf, Benny Mintarso, Ruddy NIF, H.Hannan RWS Gresik, Rusman, Arief Londo, Agus IFF dan sederet nama lain yang ikut memberikan dukungan penuh.
Inilah wujud dukungan dan partisipasi yang diberikan mereka dalam mensukseskan kegiatan yang rencananya akan terus digelar setiap bulan. “In syaa Allah kami akan menjadwal kegiatan disini setiap bulan, menyesuaikan dengan jadwal kosong. Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Rusman Pengwil Jatim untuk meminta jadwal kosong,” ungkap Khoirul Anwar.
Kegiatan ini dimeriahkan juga dengan kehadiran produk jamu perkutut Super Srikandi yang membawa serta 2 SPG untuk memberikan layanan konsumen langsung pada peserta. Don Andre, selaku owner produk ini mengaku sengaja hadir untuk menjemput bola pada kung mania yang membutuhkan produknya.
“Saya hadir bersama team ke Lapangan Simorejosari untuk menyapa langsung pada peserta, barangkali mereka butuh jamu perkutut produk kami, sehingga bisa langsung kami berikan,” terang Don Andre. Pada kesempatan yang sama, jamu perkutut Super Srikandi juga memberikan sumbangan doorprize berupa kaos 10 buah dan gelas berisi 3 pot jamu super Srikandi sebanyak 10 buah.
“Ini adalah bentuk partisipasi kami pada panitia Lomba Pengda Surabaya agar kegiatan ini bisa lebih semarak,” sambung Don Andre. Sementara itu dari dalam arena diinformasikan bahwa cuaca cerah dan cenderung panas membuat persaingan semakin penuh aksi dramatis. Empat babak penjurian berlangsung tanpa hambatan.
Sampai akhirnya ditetapkan posisi kejuaraan untuk di masing-masing kelas. Untuk Kelas Dewasa Bebas, podium pertama berhasil menjadi milik Shafir amunisi Anton Citarum Probolinggo produk ternak Google yang dikerek pada nomor 71. Disusul kemudian Bangsawan andalan Cokro Handoyo Lombok, ternakan Sentral yang berada di nomor kerekan 18.
Ditempat ketiga dimenangkan Raja Ampat orbitan Kusairi/Failan Besuki, ring Mantap yang berada di nomor kerekan 79. Di Kelas Piyik Yunior, juara pertama dan kedua berhasil diboyong oleh amunisi H.Maulidi Surabaya, produk MOB yakni Bahaya pada kerekan nomor 101 sebagai juara pertama dan Buldozer di kerekan 102 diurutan kedua.
Tempat ketiga diraih Tegek orbitan Kho Ming Surabaya, ring Skylight yang menempati nomor kerekan 218. Dan di Kelas Piyik Hanging, Lady Gagak amunisi Team Berrit Surabaya, produk ternak Atlas pada gantangan nomor 85 sebagai peraih podium pertama. Urutan kedua menjadi milik Sabdo Palon andalan Fadli JDR Surabaya, ternakan WDT pada gantangan nomor 59.
Dan tempat ketiga diraih oleh Presisi 1 orbitan Budi Steven/Munandar Sidoarjo, produk ternak Akur 23.294 yang menempati nomor gantangan 63. Diakhir acara, panitia mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah hadir dan mendukung acara. Ucapan terima kasih juga diberikan pada penyumbang doorprize yakni jamu perkutut Super Srikandi, H.Riman Tomy BF, M.Mattasan MTN, King-King Premiere BF.