Perkutut
Kolaborasi Ari Armadani Sakera dan Wisnu Wibawa, Jadikan Hobi Perkutut di Makassar SulSel Makin Kencang Menuju Perubahan
Saat ini hobi perkutut di Makassar Sulawesi Selatan, terasa begitu berbeda. Hal ini terlihat dalam gelaran Sakera Cup yang digelar pada Minggu, 24 September 2023 lalu dalam gelaran Liga Perkutut Sulawesi Putaran 5, di Lapangan Toddopuli Makassar. Agenda yang membuka Kelas Dewasa Senior, Dewasa Yunior, Piyik Yunior dan Piyik Hanging begitu meriah.
Selain jumlah perolehan peserta yang melebihi ekspektasi panitia, pemandangan menyejukkan dengan hadirnya SPG menjadi bukti bahwa penyelenggara ingin menghadirkan sesuatu yang bisa memberikan tambahan semangat . Ajang pertemuan kung mania tersebut dinilai penting bagi perkembangan hobi perkutut di Makassar.
“Sakera Cup Makassar adalah wujud membangun sesuatu yang berbeda untuk Makassar Sulawesi Selatan, kami berusaha untuk selalu berevaluasi menyajikan sesuatu yang berbeda. Perjamuan kung mania dari daerah, kita buat yang terbaik, kita buat paddock supaya lebih baik,” tegas Ari Armadani, selaku Ketua Pelaksana konkurs Sakera Cup.
Lebih lanjut disampaikan bahwa apa yang dilakukan adalah cara membangun amino kung mania agar bisa lebih baik. “Ada geliat hidup lebih hidup supaya ada motivasi. Khusus tahun ini kami berusaha menyuguhkan bagaimana berdampak ke yang lain dan membangun gregetnya,” sambung Wakil Ketua Pengda Makassar.
Setidaknya ada upaya agar masyarakat tergeak di perkutut, bagaimana menekuni hobi dan akhirnya mereka bersama-sama meramaikan lomba. Diakui oleh Ari Armadani bahwa awalnya sulit menggiring masyarakat untuk menekuni hobi perkutut. Penghobi di Makassar tidak bisa disamakan dengan mania yang ada di tanah Jawa.
Masih menurut Ari Armadani, kalau pengurus tidak masuk dan jemput bola, maka upaya untuk mempekenalkan hobi perkutut pada masyarakat, tidak akan mencapai sasaran. Ada keinginan bahwa masyarakat yang awalnya hanya menjadikan perkutut sebagai hobi rumahan, akan menjadi pecinta dan penghobi.
Wisnu Wibawa, Ketua Pengwil Sulawesi Selatan membenarkan bahwa saat ini hobi perkutut di Makassar mengalami perkembangan yang luar biasa. “Saya lihat perkembangan hobi perkutut di Makassar mengalami perkembangan yang menggembirakan. Peserta membludak, kemasan yang disajikan juga mewah dan menarik,” jelas Wisnu Wibawa.
Ditambahkan bahwa angka perolehan peserta yang mencapai 170 menjadi catatan penting bahwa panitia berhasil menuai sukses. Jumlah tersebut bukan tidak mungkin, bisa terus mengalami kenaikan dalam gelaran-gelaran berikutnya. Karena masih banyak peserta yang belum kebagian tiket pada kegiatan tersebut.
“Setiap lomba selalu ada evaluasi, apa yang menjadi kekurangan dan segera kami benahi dan perbaiki terus, terutama untuk bidang keterampilan penjurian. Makanya kami datangkan juri nasional,” ungkap Wisnu Wibawa. Lebih lanjut disampaikan bahwa ada penyegaran kembali untuk even-even selanjutnya untuk memaksimalkan kinerja juri muda.
“Kami selalu berusaha untuk terus melakukan evaluasi, baik dari sisi panitia, juri dan juga organisasinya dan Alhamdulillah semangat rekan-rekan luar biasa merespon program tersebut dan menjadikan setiap kegiatan selalu mendulang hasil yang tidak mengecewakan dan selalu berakhir dengan rasa bangga dan senang,” sambung Wisnu Wibawa lagi.
Pada kesempatan itu, dilaksanakan pula Program Peningkatan Sumber Daya di bidang Penjurian. Panitia mendatangkan Juri Nasional asal Jember Jawa Timur yakni Adi Purwanto. Seluruh juri yang bertugas ketika itu, berkumpul bersama untuk menyamakan persepsi, sehingga pada saat pelaksanaan, peserta bisa puas dengan system penjurian yang dijalankan.
Pertemuan direspon cukup baik oleh juri yang ada di Makassar. Mereka antusias untuk mengikuti. Sesekali ada pertanyaan yang muncul disela-sela acara, yang menandakan bahwa mereka sangat respon dengan kegiatan tersebut. Bahkan dari penilaian Purwanto, sebenarnya kualitas dan kemampuan juri-juri Makassar sudah terbilang mumpuni.
“Saya melihat, merasakan dan menilai bahwa jrui-juri Makassar sebenarnya sudah bagus-bagus. Makanya saya ingin mengusulkan agar mereka bisa naik posisi sebagai juri nasional, sebagai bukti dari kemampuan yang mereka miliki saat ini,” harap Purwanto lagi. Wisnu Wibawa yang hadir dalam acara tersebut juga memberikan kesan positif.
“Program pertemuan juri-juri di Makassar dengan Mas Purwanto juri nasional Jawa Timur adalah program peningkatan sumber daya di bidang penjurian Pengwil Sulawesi Selatan. Dari hasil evaluasi terhadap team juri Sulawesi Selatan, pada juri senior sudah cukup baik dan in syaa Allah Pengwil Sulawesi Selatan akan berkembang lebih baik ke depannya,” optimisme Wisnu Wibawa.
Ari Armadani mengakui bahwa sukses penyelenggaraan kegiatan Sakera Cup Makassar memang tidak dilalui dengan mudah dan gampang. Semua pihak berperan penting galam mensukseskan kegiatan tersebut. Yang paling penting juga bahwa saat itu panitia sudah siap dengan konsekuensi, salah satunya adalah rugi.
“Penghobi sejati sudah siap rugi, bagi kami yang terpenting adalah silaturrahmi, hobi tetap jalan dan kita merasa senang dan puas. Makanya kami berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi peserta, apalagi peserta yang datang dari jauh, karena kami ingin menjadikan hobi ini sebagai sarana untuk mencari saudara,” sambung Ari Armadani.