Connect with us

Perkutut

Inilah Hasil Rakerda P3SI Pengda Banyuwangi 2023 dan Penganugerahan Nominasi Perkutut Terbaik Liga Perkutut Blambangan 2022

Published

on

Rakerda P3SI Pengda Banyuwangi
RAKERDA P3SI PENGDA BANYUWANGI. Untuk merumuskan prgram kerja tahun 2023

Hari Sabtu, 24 Desember 2022 kemarin, bertempat di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat  & Desa yang ada di Jalan Adisucipto 53 Banyuwangi. Pengurus P3SI Pengda Banyuwangi menggelar acara Rakerda (Rapat Kerja Daerah) untuk tahun 2023.  Dan sekaligus Penganugerahan Nominasi Perkutut Terbaik hasil Liga Perkutut Banyuwangi (LPB) tahun 2022.

Dua momen itulah, yang jadi agenda penting bagi Pengurus P3SI Pengda Banyuwangi. Dengan dihadari oleh sekitar 55 peserta yang terdiri seluruh pengurus inti Pengda, Pengcam (7 Pengcam) serta beberapa tamu undangan. Acara yang dimulai tepat pukul 18.30 WIB itu, berlangsung lancar dengan suasana yang penuh kekeluargaan dan kondusif.

SUASANA RAKERDA. Ramai dihadiri oleh semua pengurus Pengda, Pengcam, tokoh perkuut dan para undangan.

Diawali sambutan yang disampaikan oleh Aang Muslimini, selaku Ketua P3SI Pengda Banyuwangi dan sekaligus sebagai penanggung jawab acara. Dikesempatan tersebut, Ketua Pengda menyampaikan beberapa poin penting, akan kerberhasilan yang sudah dicapai oleh Pengda Banyuwangi. Di sepanjang putaran LPB tahun 2022 yang jadi program kerja utama.

“Alhamdulillah, berkat semangat, kekompakan serta kerjasama antar semua pihak yang terlibat. Baik itu pengurus Pengda, Pengurus Pengcam serta dukungan dari semua Kungmania Banyuangi. Program kerja tahun 2022 ini, khususnya gelaran LPB sebanyak 7 putaran, sudah bisa kita lalui dengan hasil yang cukup memuaskan,” tutur Aang.

FOKUS DAN SERIUS. Untuk mendangarkan isi acara.

Bahkan, lanjut Ketua Pengda. Sepanjang putar LPB, semangat dan antusias peserta sangat luar biasa. Terbukti, dari putaran pertama sampai putaran ketujuh. Nyaris semua kelas yang dibuka panitia, baik kelas senior, piyik yunior dan piyik hanging, semuanya full gantangan.

Dan yang paling menggembirakan lagi, tambah Aang. Dampak ekonomi dari gelaran LPB yang diputar disetiap Pengcam, juga cukup memuaskan. Karena mampu menggerakan roda ekonomi masyarakat kecil yang ada disekitar lokasi lomba. Dengan meningkatkan usaha UMKM masyarakat tersebut.

ACARA RAPAT PLENO. Banyak muncul usulan dan ide-ide cemerlang.

 “Betul, secara tidak langsung, adanya geralan LPB ini bisa membantu Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, khususnya dalam program UMKM. Dan 2 tahun LPB berjalan, pertama tahun 2021 dan tahun 2022 ini. Alhamdulillan semuanya sukses, baik soal perkembangan perkutut di Banyuwangi maupun roda ekonomi UMKM,” tambah Aang.

Dan setelah Ketua Pengda Banyuwangi selesai menyampaikan sambutan. Selanjutnya giliran Imam TH, selaku Ketua Bendahara menyampaikan laporan posisi KAS Pengda, selama LPB tahun 2022 kemarin. Dimana dalam laporan, ia menyampaikan posisi kas mengalami peningkatan pendapatan.

“Betul dan Alhamdulillah, selama tahun 2022 posisi kas Pengda ada peningkatan. Ini hasil dari iuran rutin dari setiap LPB yang digelar oleh masing-masing Pengcam. Dan ini semua berkat kerja keras teman-teman yang ada di Pengcam, saat menjadi panitia liga. Terima kasih atas dukungan dan kerjasama semuanya,” tandas Imam TH.

PENGHARGAAN KHUSUS. H. Pri saat menerima piagam dari Ketua Pengda Banyuwangi.

Dan setelah Imam TH selesai menyampaikan laporan kas Pengda yang dinilai sukses serta tidak ada masalah oleh semua yang hadir. Acara dilanjutkan dengan Rapat Pleno, membawas dan merencanakan program kerja Pengda Banyuwangi untuk tahun 2023 kedepan.

Rapat yang dipandu langsung oleh H. Mahmud Raung, selaku Ketua Bidang Penangkaran bersama Ketua Pengda, juga berlangsung cukup demokratis. Karena semua peserta yang hadir, diberi kesempatan untuk menyampaikan usulan maupun ide cemerlang demi kemajuan perkutut di Banyuwangi.

Dan setelah melalui pembahasan serta pertimbangan panjang dari semua usulan-usulan ataupun ide-ide yang masuk. Akhirnya ditetapkan beberpa poin penting yang dicatat sebagai program kerja Pengda untuk dilaksanakan tahun 2023 kedepan. Dan poin-poin itu sebagai berikut.

Pertama, gelaran LPB untuk tahun 2023 sudah ditiadakan lagi. Namun sebagai gantinya akan digelar LADINI (Latihan Dinilai), dimana panitia pelaksananya juga akan digilir disetiap Pengcam. Dengan ketentuan sesuai aturan Pengwil Jawa Timur (Jatim). Dan peserta LADINI bebas bisa dari luar kota, karena di LPB kemarin, peserta hanya khusus dari Banyuwangi saja.

PENGHARGAAN KELAS SENIOR. Sepuluh nominator merasa bangga.

Kedua, untuk pendaftaran LADINI disepakati semua kelas rata-rata Rp. 75 ribu. Dan ketiga, setiap gelaran LADINI Pengcam wajib menyetor iuran sebesar Rp. 100 ribu untuk kas Pengda. Dan keempat, setiap Pengcam juga wajib menyetor iuran rutin sebulan sekali sebesar Rp. 50 ribu.

Kemudian poin yang kelima, beberapa waktu dekat nanti, Pengda Banyuwangi juga akan menggelar Diklat Juri. Karena selama ini, aset Juri Pengda Banyuwangi hanya 1 orang saja yang sudah punya sertifat resmi P3SI. Sehingga dengan melihat perkembangan perkutut belakangan ini, Pengda Banyuwangi perlu menambah aset Juri.

“Ya, ini berkat usulan dari beberapa peserta Rakerda dan teman Juri. Betul setelah melihat perkembangan dunia perkutut di Banyuwangi, kita harus segera mengkader Juri-juri muda. Dan kalau tak ada halangan, nanti tanggal 7 Januari 2023 nanti, Pengda akan mengadakan Diklat Juri. Ya mudah-mudahan terealisasi dan sukses,” terang Aang yang diamini H. Mahmud.

PENGHARGAAN KELAS PIYIK YUNIOR. 16 perkutut terbaik mampu unjuk kualitas.

Dan setelah Rapat Pleno dinyatakan selesai dengan menghasil beberapa poin penting untuk dijadikan program kerja Pengda Banyuwangi kedepan. Acara yang ditunggu-tunggu, yaitu Penganugerahan Nominasi Perkutut terbaik hasil LPB-pun dilaksanakan. Suasanapun berubah menjadi ramai dan semarak. Karena terpancar raut wajah sumringah dari para nominator yang merasa bangga burungnya bisa masuk nominasi.

Namun sebelum tropy penghargaan diberikan kepada para nominator.  Ada supprise yang diberikan oleh Ketua Pengda, kepada salah satu tokoh sekaligus Kungmania senior Banyuwangi. Yaitu H. Pri pemilik Bintang Timur, perkutut handal yang sudah sering kali mengharumkan nama Banyuwangi di level lomba perkutut Nasional.

Karena prestasinya itulah, akhirnya Pengda Banyuwangi memberi pengharagaan khusus kepada H. Pri pemilik Brahmana. Yaitu berupa Piagam yang diserahkan langsung oleh Ketua Pengda Aang Muslimin yang didampingi oleh H. Mahmud Raung.

Baru kemudian dilanjutkan dengan pemberian tropy penghargaan LPB kepada para nominator di masing kelas sesuai dengan peringkatnya. Dimana untuk kelas senior sebanyak 10 nominasi, kemudian di kelas piyik yunior ada 16 nominasi dan di kelas piyik hanging juga ada 16 nominasi. Data selengkapnya bisa dilihat di box daftar nominasi di bawah.

PENGHARGAAN KELAS PIYIK HANGING. Jago-jago produk peternak lokal mulai menunjukkan kualitasnya.

Dan perlu diketahui, perkembangan dunia perkutut di Banyuwangi juga sudah melahirkan burung bagus hasil peternak lokal yang mampu berbicara di even besar luar kota. Yaitu bisa menembus masuk juara 5 diketatnya persaingan LP-Jatim Madura kemarin.

Tentu ini satu bukti akan keberhasilan Pengda Banyuwangi menggelar LPB, untuk merasang para peternak lokal. Agar terus punya semangat tinggi untuk menghasilkan anakan perkutut yang berkualitas di lomba level reginoal maupun naisonal.

Itulah serangkaian acara Rakerda plus Penganugerahan Perkutut Terbaik Hasil Liga Perkutut Banyuwangi. Dan diakhir acara, Ketua Pengda Banyuwangi tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang hadir. Serta mohon ma’af, jika ada hal-hal kurang berkenan.

“Betul, hanya itu yang  bisa saya sampaikan. Dan saya berharap dukungan, semangat serta kerjasama kepada semua Pengcam dan juga Kungmania Banyuwangi. Untuk bisa mensukseskan kembali, program kerja Pengda setahun kedepan. Mudah-mudahan bisa lebih semarak lagi,” pungkas Aang yang kemudian ditutup dengan doa yang dibacakan oleh salah satu peserta.  *agrobur.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.