Perkutut
H.Fauzi Sumenep Akhiri Kebersamaan STAR BOMBA dan Kurniadi ASM Lewat Kesepakatan Bernilai Fantastis

Satu tahun sudah Kurniadi sukses mengorbitkan Star Bomba, salah satu amunisi yang telah mendongkrak popularitasnya di kancah perkututan tanah air. Amunisi bergelang ASM 090 seakan menjadi satu ikatan yang tak terpisahkan, terutama saat berada di arena konkurs. Dimana ada Kurniadi, pasti disitulah Star Bomba ikut serta.

Saat Star Bomba berada di atas kerekan di dalam lapangan, Kurniadi dengan tulus mengawal dari pinggir lapangan. Usai acara penjurian, sudah bisa dipastikan podium juara akan menjadi oleh-oleh yang diberikan Star Bomba pada sang majikan. “Alhamdulillah selama ini setiap kali turun lomba, Star Bomba selaku meraih juara,” terang pemilik ASM Bird Farm Sumenep.
Banyak cerita yang berhasil direkam, sehingga menjadi memori yang tidak akan pernah terlupakan. Namun, kebersamaan itu sudah berakhir. Star Bomba kini resmi menjadi milik H.Fauzi kung mania Sumenep. “Memang benar, sekarang Star Bomba bukan jadi milik saya lagi karena sudah di beli oleh H.Fauzi Sumenep,” jelas Kurniadi.

Ketertarikan H.Fauzi pada perkutut yang lahir pada 15 Juni 2023 saat Star Bomba tampil dalam gelaran Liga Perkutut Indonesia dalam rangka Bawang Mas Cup Pamekasan 2024 yang digelar pada Sabtu dan Minggu, 07 dan 08 Desember 2024. Saat itu Kurniadi melombakannya dua hari berturut-turut yakni Sabtu dan Minggu.
Untuk hari Sabtu, Star Bomba merasakan ketatnya persaingan perebutan di Kelas Piyik Bebas. Raihan podium di urutan dua, menjadi hasil yang didapat. Berlanjut pada Minggu, Star Bomba kembali harus menghadapi serangan lawan di Kelas Dewasa Yunior. Meski harus mengalami fase kelelahan akibat tarung di hari sebelum, namun hasil akhir mengantarkannya di urutan keempat.

“Dua hari berturut-turut saya turunkan Star Bomba di LPI Pamekasan, hasilnya tidak mengecewakan dan bisa membawa pulang trophy juara,” ungkap Kurniadi. H.Fauzi mengaku tertarik dengan Star Bomba saat tarung di LPI Pamekasan. “Saya pantau burung ini saat di LPI Pamekasan dan saya tertarik untuk memilikinya,” jelas H.Fauzi.
Karena tidak ingin terlalu dini memutuskan, akhirnya H.Fauzi minta proses pantau kembali di lakukan. Nah, dalam gelaran Pertama Zubair Cup Saronggi Sumenep, Star Bomba kembali untuk kebolehan. Podium ke delapan di Kelas Piyik Bebas menjadi miliknya. Sebenarnya tidak ada target juara dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Menurut Kurniadi, karena lagi kosong tidak ada jadwal dan untuk terus mengasah kemampuan tarung Star Bomba di lapangan, maka keputusan diambil untuk ikut serta memeriahkan acara. Tak ada persiapan yang dilakukan karena hanya ingin mendukung saja dan bisa bersilaturrahmi dengan yang lain.

Sejak saat itulah keputusan diambil. Keduanya sepakat untuk melakukan take over. Kurniadi setuju melepas Star Bomba dan H.Fauzi menerima dengan lapang dada untuk memiliki andalan baru. Tidak disebutkan berapa nominal rupiah yang disepakati, namun informasinya angka yang berhasil deal lumayan besar.
“Transaksinya fantastik untuk mendapatkan Star Bomba,” sambung Kurniadi lagi. Kepergian Star Bomba ternyata tidak membuatnya sedih. Pasalnya Kurniadi mengaku memiliki pengganti yang akan meneruskan nama besarnya sebagai kung mania yang berprestasi. “Ada penggantinya yakni adik Star Bomba, usianya masih 7 bulanan, soal kualitas, tunggu sajalah, saatnya nanti pasti akan tahu,” kata Kurniadi bangga dengan apa yang akan diraih.
