Perkutut
H.Fahmi Ares BF Banjarmasin, Perburuan Produk Kualitas Konkurs Terus Berlanjut, Kini Ambil Alih Ternak R&R Bird Farm

Sukses memiliki Macan Kurup sebagai perkutut yang menghebohkan jagad perkutut di Banjarmasin, karena menjadi perkutut untuk pertama kalinya mencatat prestasi sebagai jawara di Kelas Piyik Hanging yang berhasil menembus penilaian bendera tidak warna hitam, nampaknya tidak membuat H.Fahmi menghentikan kebiasaan berburu perkutut kelas konkurs.

Predikat yang kini disandang H.Fahmi sebagai “Raja Take Over”, semakin memperjelas bahwa apa yang diberikan memang benar adanya. “Saya memang suka beli burung untuk lomba, karena saya lagi senang lomba. Kalau tidak punya burung lomba, saya kan gak bisa turun ke lapangan,” jelas H.Fahmi mengawali obrolan.
Apalagi saat ini hobi perkutut di Banjarmasin lagi semarak dan mengalami kondisi perkembangan yang luar biasa. Jadi tidak salah jika banyak kung mania yang lagi berburu perkutut untuk lomba. Kabar terbaru, pemilik Ares Bird Farm Banjarmasin ini untuk yang kesekian kalinya, kembali mengabil alih salah satu produk ternak R&R Bird Farm Banjarmasin.

“Saya baru saja ambil burung dari R&R Bird Farm Banjarmasin. Sebenarnya burung ini bukan untuk saya, tetapi khusus buat Mas Arya Ares Bird Farm, putra saya yang kini juga senang menekuni hobi perkutut,” terang pengusaha sukses ini. Dipilihnya produk ternak R&R memang sangat beralasan.
H.Fahmi mengaku bahwa saat ini perkutut bergelang R&R memang layak untuk diperhitungkan, mengingat kualitas yang dihadirkan selalu membuat bangga. Seperti Macan Kurup, perkutut yang menghebohkan tersebut, awalnya adalah produk yang tidak mendapatkan perhatian dari kung mania yang ada di Banjarmasin.

Setelah take over dilakukan, H.Fahmi mengaku optimis dengan produk bergelang R&R 373. Lahir dari kandang R&R 10 dengan formasi indukan jantan CKA 36 K-Verona dengan betina DWR – 1019, tertanggal 08 April 2022, disebutkan bahwa produk ini membawa trah bagus, terutam dari indukan jantan.
“Dari sekian kandang ternak R&R, saya menggunakan indukan Verona dan hasilnya memang terbukti bisa mencetak ternak bagus, semisal Macan Kurup yang dibeli H.Fahmi, itu indukan betinanya adalah Verona. Ada lagi beberapa kandang yang muncul anakan bagus, indukannya juga ada Verona punya Koh King Hong,” ungkap M.Munasib selaku pemilik R&R Bird Farm.

Tidak disebutkan berapa H.Fahmi mengeluarkan duit untuk memboyong produk tersebut. Namun yang pasti setumpuk lembaran rupiah seratus ribu sempat di terima M.Munasib “Soal harga, yang penting Pak Munasib dan saya deal dan sepakat dengan harga yang kami negosiasikan,” ungkap H.Fahmi.
M.Munasib sendiri ketika dikonfirmasi mengaku senang karena produk ternaknya masih ada yang berminat. “Saya senang karena ternakan saya masih ada yang beli, apalagi yang beli sekelas H.Fahmi sebagai pemain besar dan berkelas. Saya berharap nantinya produk saya bisa lebih terangkat lewat H.Fahmi yang suka berlomba,” jelas M.Munasib.

Keinginan selanjutnya dari H.Fahmi adalah membangung kandang ternak. “Saya sebenarnya ingin ternak, makanya harus segera saya realisasikan. Sudah ada beberapa indukan yang akan masuk dan kandang ternak juga saya siapkan. Ada keinginan untuk mengorbitkan burung dari hasil ternakan sendiri,” harap H.Fahmi lagi.
