H.Abdullah Mubarok Faisol JBM Malang, Perburuan Amunisi Bakal Terus Berlanjut, Cristal Surabaya Jadi Incaran Berikutnya

Meski sudah mengkoleksi amunisi dengan jumlah yang tidak sedikit, nampaknya bukan menjadi akhir dari perburuan. H.Abdullah Mubarok Faisol mengaku masih akan terus mencari informasi dimana ada perkutut handal yang bisa ikut bergabung bersama Team JBM Malang.

“Koleksi burung lomba Team JBM Malang memang sudah lebih dari cukup, tapi jika memang masih ada yang bagus, maka tidak ada salahnya untuk menambah lagi,” jelas sang putra mahkota Abah Faisol Syafiie. Alasan kuat masih terus berburu karena ingin membuat sang Abah senang.

“Alasan saya masih ingin menambah amunisi lagi karena ingin menyenangkan Abah. Sejak kecil saya sering ikut Baba ke lomba manapun. Setelah kini saya sudah berkeluarga, saya masih melihat bahwa Abah itu kesukaanya perkutut. Makanya saya berusaha untuk menyenakan beliau lewat hobi ini,” ungkap H.Abdullah Mubarok.

Dissampaikan pula bahwa meski ada burung yang disenangi, namun restu tetap minta ke sang Abah. “Sampai kapanpun ketika saya mau beli burung, maka saya akan minta persetujuan Baba(dua ortu) karena pengalaman beliau diperkututan baik lomba maupun ternak sudah tidak perlu diragukan lagi,” sambung H.Abdullah Mubarok.

Dukungan dari kedua orang tua itulah yang membuat hobi perkututnya semakin bersemangat. Menurut H.Abdullah Mubarok, selain ilmu tentang hobi perkutut, banyak ilmu dan pesan yang didapat dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semisal tata cara dalam segala hal.harus ramah, murah senyum.

Sifat sombong harus dijauhkan, terlebih ketika bertemu sapa dengan sesepuh dan tokoh perkutut. Bahkan saat bertemu dengan rekan seusia, juga harus menunjukkan sifat yang rendah hati. “Banyak pelajaran berharga yang diberikan Abah pada saya soal bertata karma dengan orang lain, baik yang seusia apalagi sama yang lebih tua,” sambungnya.

Sifat iri hati dan dengki, juga harus dijauhkan. H.Abdullah juga menyampaikan pesan dari sang Abah agar tidak merasa paling pintar dalam dunia perkutut. “Abah juga berpesan agar saya jangan sampai lalai dan meninggalkan sholah dan ibadah-ibadah lainnya karena itu adalah kewajiban yang utama.

Mohon perlindungan kepada Allah SWT atas keselamatan dunia dan akhirat. Pesan lain adalah jangan mengaku sok terkenal, harus hati-hati dari segala hal. Lebih baik terkesan bodoh dari pada merasa sok pintar. Merendah tidak akan direndahkan dan sebaliknya merasa sok tinggi akan bisa dengan mudah direndahkan.

“Saya banyak meniru Baba yang selalu rendah hati dan in syaa Allah Baba ini orangnya yang paling bebas di dunia ini, karena Baba gak pernah punya musuh dan tak pernah iri hati, benci pada siapapun. Jika masih ada orang yang membenci, biarlah itu menjadi urusan dengan Allah SWT,” terang H.Abdullah yang menirukan pesan sang Abah.

Pesan yang tidak kalah penting adalah, ketika melakukan sesuatu, jangan tanggung-tanggung. Harus totalitas. Termasuk juga saat main burung perkutut. Jangan berhenti sampai disitu.

Informasi terkini bahwa H.Abdullah Mubarok Faisol memboking sekitar 5 kandang Cristal Bird Farm Surabaya.

“Saya sudah boking kandang baru dan materi baru Cristal tanpa pantau. Nilai bokingan adalah Rp 25 juta untuk setiap kandang perpasang,” terang H.Abdullah Mubarok lagi.  Alasan memboking kandang Cristal disebabkan bahwa selama ini Cristal menjadi peternak yang banyak dipakai H.Faisol Syafi’ie sejak jaman dulu sampai sekarang.

“Sejak dulu saat Abah masih ada di Pontianak, Abah selalu pakai Cristal, jajdi tidak salah kalau saya meneruskan wasiat Abah agar tidak sampai luput dan meninggalkan Cristal karena jadi patokan khusus dari Abah,” ungkap H.Abdullah lagi. Diakhir obrolan, H.Abdullah Mubarok Faisol memohon dukungan kepada seluruh kung mania di Indonesia agar senantiasa bisa melanjutkan misi turun lomba dan eksis di hobi perkutut.