Perkutut
Frisco Bird Farm Gowa Sul-Sel, Pendatang Baru yang Berhasil Menaklukkan Arena, Target Selanjutnya Bisa Rasakan Sensasi Berkonkurs di Tanah Jawa
Dua tahun perjalanan Aman Sayuti menekuni ternak perkutut. Frisco Bird Farm dipilih menjadi nama yang dipakai untuk menyalurkan hobi yang baru saja digelutinya. “Terus terang saya adalah peternak perkutut yang baru dua tahun saya tekuni,” terang Aman Sayuti kung mania asal Gowa Sulawesi Selatan.
Meski menjadi pendatang baru, namun soal hasil produk, jangan dianggap enteng. Beberapa produk bergelang Frisco mampu mencatat prestasi apik dalam laga yang dilakoninya. Liga Perkutut Sulawesi Selatan 2024 menjadi bukti kuat akan berkualitasnya. Meski menyandang predikat sebagai pendatang baru, bukan halangan untuk bisa berprestasi.
Dalam laga pertama Liga Perkutut Sul-Sel 2024 Seri 1 pada Minggu 28 April 2024, Frisco Bird Farm berhasil meloloskan Fortuner yang sudah di take over H.Majid sebagai peraih podium pertama dan CHR di podium ketiga Kelas Piyik Hanging. Liga seri ke-2, Frisco kembali mengantarkan empat produk sekaligus dalam daftar kejuaraan pada kelas yang sama.
Keempat produk bergelang Frisco yang diorbitkan sendiri oleh Aman Sayuti adalah Oto pada urutan kedua, Mamli di podium ketiga, Sila ditempat keempat dan Botto dibarisan nomor 10. “Hasil yang harus saya syukuri dan banggakan karena meski sebagai pendatang baru, namun masih bisa meraih juara,” sambung Aman Sayuti.
Setidaknya dengan hasil ini menjadi contoh bahwa peternak baru memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk melahirkan dan mengorbitkan produk yang mampu berprestasi di arena konkurs. “Sukses yang kami raih selama ini akan memberikan motivasi untuk tetap mempertahankan prestasi yang sudah diraih. Semoga kedepan lebih baik,” harap Aman Sayuti.
Kehadiran barisan amunisi bergelang Frisco dalam daftar kejuaraan, tidak lepas dari sentuhan tangan sang perawat yakni Alfian. “Untuk perawatan burung, saya dibantu Alfian dan memang hasilnya sudah terbukti bisa mendapatkan prestasi,” kata Aman Sayuti lagi. Yang mungkin tidak akan dilupakan dan memberikan kontribusi besar adalah Sawung Bird Farm Malang.
Menurut pengakuan Aman Sayuti, bahwa materi indukan yang kini menjadi penghuni kandang ternak Frisco di Gowa Sulawesi Selatan yang berjumlah 27 petak disupport penuh oleh Iven Sawung Bird Farm Malang Jawa Timur. “Kebetulan saya masih ada family sama Iven Sawung Malang, makanya seluruh indukan disini berasal dari sana,” ungkap Aman Sayuti.
Artinya bahwa seluruh formasi indukan yang sekarang menjadi penghuni kandang ternak Frisco adalah setingan dari Iven Sawung Bird Farm Malang. “Saya hanya menerima kiriman indukan yang sudah dipasangkan oleh Iven Sawung Malang, jadi saya tinggal memasukkan ke kandang ternak. Disana sudah diseting lalu kemudian dikirim kesini,” ungkap Aman lagi.
Selain sukses mengorbitkan produk sendiri, Aman Sayuti tidak jarang membawa produk Sawung untuk dipertemukan dengan produk di Gowa dan Makassar. “Saya juga sering lombakan burung ternakan Sawung di sini dan ternyata juga bisa berhasil meraih juara,” kata Aman Sayuti. Dengan keberhasilan tersebut, ada target pencapaian ke depan.
Aman Sayuti berhadap bisa meraih prestasi bagus untuk di kelas yang lebih tinggi, seperti Piyik Yunior. “Harapan untuk bisa melombakan burung di kelas selain Piyik Hanging, memang ada. Di liga kemarin saya main di setengah kerek, namun belum berhasil karena burung belum mau tampil. Mudah-mudahan saja untuk liga selanjutnya bisa dapat juara,” harap Aman lagi.
Keinginan lain adalah bahwa lomba di Pulau Jawa menjadi lokasi yang akan didatangi. “Harapan saya bisa main dan lomba burung perkutut di Jawa, terlebih untuk kelas nasional seperti Liga Perkutut Indonesia, biar nambah pengalaman dan nambah saudara,” terang Aman Sayuti lagi. Tentunya, bekal untuk bisa berangkat menuju ke konkurs level nasional harus bagus.
Persiapan demi persiapan sudah dilakukan untuk bisa merealisasikan keinginan berlomba ke tanah Jawa dengan hasil yang tidak mengecewakan. Karena yang pasti ada rasa bangga dan puas ketika bisa menjejakkan kaki ke konkurs tanah Jawa, apalagi bisa membawa pulang trophy kejuaraan yang selama ini menjadi impian.