Perkutut
Denpasar Bali Punya Acara (Kamis,12/12), Ada Syukuran Ajik Gungtut Waja Widura Atas Prestasi Abu Salim dan Markeso Serta Pemilihan Ketua Pengda
Kamis, 12 Desember 2024, erlokasi di markas Kaswari Bird Farm Kampung Jawa Denpasar Bali, ada dua acara yang digelar. Pertama adalah syukuran Ajik Gungtut Waja Widura atas prestasi dua amunisi yakni Abu Salim dan Markeso yang sukses menembus konkurs nasional Liga Perkutut Indonesia 2024.
“Syukuran kecil-kecilan karena Abu Salin dan Markeso burung saya berhasil meraih juara dan masuk nominasi Liga Perkutut Indonesia 2024, bersama rekan-rekan di Bali yang juga punya burung juara,” terang Ajik Gungtut. Markeso baru dua kali menghadapi pertarungan bersama Ajik Gungtut, namun sudah berhasil meraih nominasi dui urutan ke delapan terbaik.
Tarung paling paling anyar adalah saat beradu kemampuan di Liga Perkutut Indonesia Seri pamungkas Bawang Mas Cup Pamekasan, Abu Salim tidak mampu memberikan trophy karena tidak bunyi. Sedangkan Markeso menembus podium kelima berkat raihan bendera tiga warna usulan di babak pertama, bendera tiga hitam pada babak kedua dan ketiga.
Sedangkan babak keempat kurang bunyi dan hanya meraih bendera dua hitam saja. Lebih lanjut disampaikan bahwa kegiatan ini ingin menjadikan kung mania di Bali bisa lebih kompak dan guyub. Acara yang dikemas dengan agenda silaturrahmi ini, diharapkan bisa menjadi sebuah agenda yang memiliki manfaat besar bagi perkembangan hobi perkutut di Denpasar Bali.
Pada kesempatan yang sama pula, mereka juga membicarakan kelanjutan bagaimana menjadikan Bali sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi besar untuk menyemarakkan hobi. Mereka berharap Bali juga bisa menyumbangkan pikiran tenaga demi kejayaan hobi perkutut tanah air.
“Intinya acara ini selain kumpul-kumpul agar kami bisa lebih guyub dan kompak, kami juga ingin agar Bali bisa lebih maju dan berkembang sehingga mampu memberikan kontribusi besar bagi perkembangan hobi disini,” ungkap pemilik Widura Bird Farm. Beberapa tokoh hadir dalam acara tersebut, seperti H.Thosan, Haryanto Buser dan tokoh lainnya.
Nampak keakraban diantara mereka seperti saru keluarga yang dikumpulkan dalam sebuah acara. Ditambahkan pula bahwa dengan kegiatan ini diharapkan bisa memicu semangat yang lain untuk bisa mengukir prestasi di kancah perkututan tanah air, sehingga akan muncul jawara-jawara baru yang akan memeriahkan setiap kegiatan.
“Saya berharap teman-teman yang lain bisa juga mengorbitkan burung sampai meraih juara, agar Bali semakin banyak muncul burung bagus,” harap Ajik Gungtut lagi. Sementara itu pada acara yang sama digelar juga pemilihan Ketua Pengda Denpasar yang baru. Melalui aklamasi, akhirnya terpilih H.Edy Syamsi sebagai ketua terpilih.
“Rasanya gak karuan pikiran soalnya belum pernah mengalami hal ini,” jelas H.Edy Syamsi. Namun demikian amanah ini harus tetap dijalankan dan dilaksanakan sebagai bentuk pertanggungjawaban jawaban atas apa yang sudah terjadi. “Saya mohon dukungan, bantuan dan kerjasama dari rekan-rekan di Denpasar Bali untuk bersama-sama menjalankan roda organisasi sehingga cita-cita dan tujuan bisa kita capai,” harap H.Edy Syamsi.
Sebab tanpa semua itu, maka Pengda Denpasar tidak bisa berbuat banyak dan tidak akan mampu menjalankan program-program yang sudah dibuat. Untuk itulah sudah saatnya Denpasar Bali lewat Pengda yang baru saja terbentuk, akan tercipta suasana yang lebih maju dan berkembang lagi.