Connect with us

Puter Pelung

Daud Toni Sword Bird Farm Solo, Rutin Berburu Indukan Level Atas, Produk Ternaknya Makin Menuju ke Puncak Prestasi

KONBUR Tayang

:

Sword Bird Farm Solo menjadi salah satu peternak yang sukses mencetak dan mengorbitkan puter pelung kelas kontes. Setiap kali gelaran milik kwok terselenggara, dipastikan produk bergelang Sword muncul sebagai pemenang, baik yang diorbitkan sendiri ataupun yang sudah lepas ke pemain lain.

Take over Gatot Koco guna menambah indukan level atas

Kemenangan tersebut bukan saja diraih dalam gelaran skala lokal, namun sudah menembus pagelaran level nasional, diberbagai daerah yang pernah menjadi tuan rumah. Sukses tersebut seakan mendongkrak popularitas Sword Bird Farm, sejajar dengan peternak yang sudah memiliki prestasi kelas atas.

Setiap produk Sword yang masuk lapangan untuk menguji kualitas dan mental, dipastikan berakhir dengan memboyong trophy juara. Daud Tonim sang pemilik farm senang sekaligus bangga dengan apa yang sudah dicapai. “yang pasti saya senang dan bangga karena produk ternak Sword sudah berprestasi diarena lomba,” tegas Daud Toni.

Daud Toni (dua kiri) eksistensinya makin bersinar

Terlebih lagi saat ini puter pelung bergelang Sword sudah menjadi jujukan dan buruan para mania kwok untuk memilikinya. Sebagai peternak yang sudah memiliki nama besar, Daud Toni mengaku tidak ingin mengecewakan para pelanggan dan mereka yang sudah terpesona dengan produk ternaknya.

Perburuan indukan kelas wachid terus dilakukan. “Bagi saya punya indukan bagus adalah hal yang harus dilakukan agar kualitas produk ternak bisa terus dipertahankan dan bisa lebih ditingkatkan, sehingga para pembeli merasa tetap senang dan tidak sampai membuat mereka kecewa,” ungkap Daud Toni.

Prestasi produk Sword sudah teruji dalam setiap kontes

Informasi paling anyar, Daud Toni baru saja memboyong Gatot Koco, indukan jantan dari Abimanyu, puter pelung yang sempat membuat heboh karena prestasi terbaiknya dalam setiap tarung yang dilakoni. Abimanyu menjadi puter pelung yang selalu sukses menembus urutan podium dalam setiap kali turun lomba.

Transaksi Gatot Koco terjadi saat Daud Toni secara tiba-tiba, tanpa ada rencana awal, langsung menuju markas PSG Bird Farm Solo. Ketika sampai disana, sang mania satu ini langsung mengungkapkan minat untuk memboyong Gatot Koco. Negosiasi singkat yang dilakukan berakhir dengan kata deal.

Anak kandang Sword BF Solo yang selalu rutin mengawal ke lomba

“Gatot Koco, indukan dari Abimanyu sekarang sudah menjadi milik saya,” pesan Daud Toni singkat. Puter pelung bergelang Barata ini diboyong dengan nilai transaksi yang terbilang fantastik. “Harganya fantastik, tapi tidak perlu disampaikan,” sambung Daud Toni. Keputusannya memboyong Gatot Koco memang bukan tanpa pertimbangan.

Kualitas anak, cucu sampai mbah dari Gatot Koco sudah terbukti melahirkan produk unggulan. Caesar dan Artis, puter pelung dengan reputasi sebagai jawara di arena lomba menjadi bukti dari prestasi yang lahir dari indukan tersebut. Tidak ada yang perlu disangksikan dari keturunan trah tersebut.

Pengembangan indukan kelas atas makin gencar

Perburuan Daud Toni terhadap produk level atas, sebenarnya bukan kali ini saja. Sebelumnya, ada nama puter pelung berkualitas yang pernah menjadi catatan transaksi yang dilakukan, seperti Samiaji, Pandu dan Mangkubumi. Deretan puter pelung kelas atas inilah yang kini menjadi fokus pengembangan.

Gatot Koco, kini menjalani kehidupan sehari-hari bersama trah-trah unggulan. Saat ini Sword sudah menerima bokingan untuk anak Gatot Koco, Abimanyu, Pandu dan Mangkubumi. Soal kualitas anakan yang dihasilkan, nampaknya tidak perlu ragu. Putra Samiaji yang sekarang berganti nama Cisadane orbitan H.Wardi Rajeg Tangerang tampil sebagai bintang lapangan.

Dalam sebuah kesempatan bersama Ketua Umum P5SI (kanan)

Dalam tarung di even bergengsi Sampang Madura, berhasil menembus podium di Kelas Madya dan partai bergengsi BOB. Ada juga Parikesit andalan Wikan Probadi Depok yang melengkapi deretan prestasi produk Sword Bird Farm serta produk lain yang diorbitkan sendiri oleh Daud Toni lewat kawalan anak kandang yang teruji di sektor anggungan.

“Anak-anak saya percayakan untuk mengawal produk Sword di setiap lomba dan hasilnya memang tidak mengecewakan. Mereka selalu membawa pulang trophy juara,” kata Daud Toni dengan perasaan bangga. Lebih lanjut dikatakan bahwa dengan semakin lengkapnya indukan kelas atas, produk Sword bisa lebih unggul dalam mencetak calon jawara.

Koleksi trophy juara makin bertambah

“Mudah-mudahan Sword bisa terus melahirkan produk unggulan yang bisa berprestasi di lapangan, sehingga perkembangan hobi puter yang semakin ramai, bisa menjadi semakin bersaing dalam mengorbitkan burung kelas lomba,” harap Daud Toni lagi.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.