Perkutut
Choirul Anwar Ketua Pengda Surabaya : Mengidolakan Ketua Pengwil Jatim yang Netral dan Tidak Punya Kepentingan Serta Ambisi
Musyawarah Wilayah Persatuan Pelestari Perkutut Seluruh Indonesia Jawa Timur (Muswil P3SI JaTim), benar-benar sudah berada di depan mata. Jumat, 17 November 2023, seluruh Ketua Pengda dan Pengcam akan berkumpul di Hotel Haris Surabaya, untuk menentukan pilihan Ketua Baru.
Banyak harapan disampaikan terkait sosok dan figur Ketua Baru, sehingga hobi perkutut di Jawa Timur menjadi lebih baik dari sebelumnya. Choirul Anwar Ketua Pengda Surabaya yang memiliki hak suara, mengaku ada kriteria yang harus dimiliki calon ketua ketika akan diikutkan dalam pemilihan.
“Setiap kung mania di Jawa Timur pasti ingin memiliki figur seorang ketua yang lebih baik dari sebelumnya dan mampu menjadi pemimpin harapan bersama,” jelas Choirul Anwar. Meski organisasi hobi bukan berarti tidak ada kriteria untuk seorang calon ketua. Persyaratan multak dimiliki agar ada peningkatan kualitas dari hasil kerja seorang ketua.
“P3SI adalah organisasi hobi, tetapi jika dipimpin oleh orang yang tidak tepat, maka harapan untuk maju dan berkembang akan berlalu percuma. Bukan tidak mungkin optimism dan semangat akan hilang begitu saja,” sambung Choirul. Lebih lanjut disampaikan bahwa figur pimpinan yang benar-benar pas akan menjadi harapan besar bagi perkembangan hobi itu sendiri.
Untuk itulah Choirul Anwar menyebutkan bahwa calon Ketua Pengwil Jawa Timur yang akan dipilih dalam Muswil adalah mereka yang tidak memiliki kepentingan pribadi ataupun kelompoknya. Netral dalam menyikapi setiap masalah yang timbul dan bijaksana dalam memutuskan setiap permasalahan.
Karena kriteria seperti ini akan menjadi hobi lebih berkualitas dan banyak manfaat yang akan didapat. Apalagi saat ini hobi perkutut mengalami perkembangan yang luar biasa, sehingga pimpinan yang memiliki kapasitas akan bisa menyelaraskan dan mensinergikan setiap tindakan dengan hasil akhir yang sesuai keinginan bersama.
“Saya mencontohkan seperti Ketua Umum Pusat, Bapak H.Zainuri Hasyim, Belian adalah tipe pimpinan yang tegas, baik dan peduli, selalu hadir dalam setiap kegiatan, hanya demi menyaksikan langsung jalannya lomba dan tidak punya kepentingan untuk pribadi ataupun kelompok,” ungkap Choirul.
Selama ini Ketua Umum tidak pernah memberikan instruksi kepada juri untuk memenangkan burung milik salah satu peserta. Tidak ada tindakan intervensi (tidak pernah teriak mensupport salah satu nomor kerekan atau peserta) pada juri meski posisi yang dipegang, dimiliki pengaruh besar. Kenyataan itulah yang menjadi salah satu faktor kenapa saat ini semakin banyak bermunculan kung mania.
“Seharusnya kriteria untuk seorang ketua, memang harus memiliki naluri untuk menjadikan organisasi lebih baik dan berkualitas, bisa mengayomi, memberikan rasa senang dan tenang bagi komunitas dan yang pasti selalu ingin menjadikan organisasi makin berkembang pesat. Apalagi Jawa Timur adalah wilayah dengan jumlah penggemar yang luar biasa,” ungkap Choirul Anwar.
Ditambahkan pula ketegasan dalam mengedepankan dan memprioritaskan juri yang netral menjadi sebuah factor yang tidak bisa dikesampingkan. “Juri saat ini seringkali menjadi sorotan peserta, maka dari itu Ketua Baru harus bisa menjamin bahwa juri akan netral, karena ini menjadi salah satu kunci sukses sebuah kepemimpinan,” imbuh Choirul.
Tidak ada alasan bagi ketua untuk membiarkan kinerja juri yang kurang bagus, karena hal ini akan berdampak pada perkembangan hobi yang akan datang. “Saatnya Ketua Baru memberikan citra bagus dalam konkurs,” kata Choirul mengakhiri obrolan.