Perkutut
Bertekad 45 Cup: Geser Juara Bertahan Misterius, Sultan Tembus 4 Warna

LIGA Perkutut Bali (LPB) seri ke-6 bertajuk ‘’Bertekad 45 Cup’’ digelar Minggu, 13 Agustus 2023. Pengda P3SI Denpasar yang ditunjuk sebagai penyelenggara lomba menyebutkan LPB seri ke-6 ini sekaligus digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, dengan bertekad semangat 45 seperti yang dicita-citakan para faunding fathers kita.
Memang sejak seri pertama LPB, semangat para kung mania Bali untuk meramaikan LPB 2023 yang akan digulirkan sebanyak 10 seri ini begitu luar biasa. Dari seri ke seri kualitas lomba semakin diperhatikan. Baik pihak penyelenggara, juri maupun kung mania yang semakin antusias untuk turun ke arena. Bahkan kualitas kontestan yang ikut meramaikan juga semakin eboh.

Seperti yang tampak pada LPB bertajuk Bertekad 45 Cup, dimana di kelas Dewasa Senior seekor gaco berhasil menembus nilai 4 warna berturut-turut di babak pertama dan kedua. Adalah Sultan milik Yoga Semadi yang berhasil mengeluarkan suara emasnya di depan para juri yang bertugas. Bahkan Sultan sempat mendapat bendera usulan yang berarti nilai empat warna masih bisa naik.

Di kelas yang rata-rata bersuara besar ini, selain Sultan juga ada Misterius sang kandidat burung terbaik LPB 2023 Dewasa Senior milik Mindradajaja yang tampil dengan nilai tiga warna di babak pertama kemudian tiga warna hitam di tiga babak berikutnya. Nilai yang sama juga diraih Begawan milik Rudiana.
Dengan mengantogi nilai 4 warna dua babak, Sultan langsung dinobatkan sebagai sang juara di kelas senior menggeser Misterius yang telah empat kali bertahan di podium utama yang kali ini turun sebagai runner up. Sementara Begawan berada di tempat ketiga dan disusul Akpol milik Nengah Suarka menduduki posisi keempat setelah tiga babak memperoleh nilai tiga warna.

Di kelas Dewasa Yunior, Asoka kembali mempertahankan posisi puncak setelah tampil dengan nilai tiga warna di babak pertama dan kedua. Asoka milik H Suryanto dengan kualitas tengah yang ciamik berhadapan dengan Kalimaya milik Sinyo yang juga mengantongi nilai yang sama tetapi di dua babak terakhir mengandalkan suara depan yang ciamik. Kalimaya pun berada di posisi kedua.

Posisi ketiga disabet Farel milik H Suryanto yang hanya berhasil mengantongi nilai tiga warna di babak ketiga.

Di kelas Piyik Yunior, Suramadu milik Mulyadi sukses bertengger di puncak, bersanding dengan Sekda milik Nengah Suarka yang sama-sama meraih nilai dua warna hitam 4 babak yang diikutinya.
Suramadu tampil dengan suara tengahnya yang istimewa di keempat babak, sedangkan Sekda selain tampil suara tengahnya yang ciamik juga di babak keempat menonjolkan suara depan. Sedangkan juara ketiga yang disabet Sudi Mampir milik Tim Doel lebih didominasi suara depannya.

Di kelas Piyik Hanging ada dua gaco yang tampil dengan nilai tiga warna. Pertama Layar Sentuh milik H Edi yang berhasil mendapat nilai tiga warna di babak kedua dengan menonjolkan suara tengahnya yang istimewa di empat babak. Sedangkan Saigon milik Nero mendapat nilai tiga warna di babak keempat dengan tonjolannya di suara depan. Layar Sentuh akhirnya berhasil tampil terdepan disusul Saigon dan Krisna milik Putu Letox’s di tempat ketiga.
Sebelum penyerahan trofi kejuaraan, panitia menggelar undian doorprize beragam barang yang merupakan dukungan dari kung mania Bali.

Ketua Pengda Denpasar H Sugik mengucapkan terimakasih kepada seluruh kung mania yang sudah hadir memenuhi undangan lomba ini. Terimakasih juga kepada para sponsorship yang telah membantu sehingga acara doorprize menjadi semakin meriah. Kepada para juara, H Sugik mengucapkan selamat, dan bagi yang belum beruntung, semoga di kesempatan lain burungnya bisa moncer.
‘’Kami juga menyampaikan permohoan maaf jika selama perlombaan ada hal-hal yang kurang berkenan,’’ ujar H Sugik seraya menyampaikan sampai ketemu di lomba berikutnya yang tentunya akan semakin seru jelang menyongsong LPI yang akan digelar di Bali. (gde)
BERIKUT FOTO PARA JUARA








