Bangun Lapangan Perkutut, Jadi Bukti Kepedulian dan Kecintaan H.Sukamto Lion Bird Farm Pasuruan Terhadap Hobi

Menempati lahan seluas 8000 m yang berlokasi di Jalan Rajawali Pasuruan, H.Sukamto Lion Bird Farm membangun sarana hobi berupa lapangan perkutut permanen. Untuk saat ini sudah ada 3 blok kerekan dan gantangan yang sudah berdiri tegak. Jumlah tersebut akan terus bertambah seiring dengan keinginan untuk membangun lebih banyak lagi.

Rencana ke depan lapangan tersebut akan ditancapkan kerekan berjumlah 5 blok dengan rincian 2 blok untuk menampung perkutut di Kelas Dewasa Bebas dan 3 blok untuk memberikan ruang bagi perkutut usia remaja (Kelas Piyik Yunior) untuk menampilkan kemerduan suaranya.

Sedangkan untuk gantangan yang dikhususkan bagi perkutut usia muda, rencananya akan disediakan sebanyak 4 blok. “Saya mau mendirikan kerekan dan gantangan sebanyak 9 blok dengan rincian 2 – 3 – 4, masing-masing untuk Kelas Dewasa Bebas, Piyik Yunior dan Piyik Hanging,” jelas pemilik Lion Bird Farm Pasuruan.

Lebih lanjut disampaikan bahwa proses ini masih terus berjalan karena belum tuntas sesuai keinginan. Setidaknya kehadiran lokasi tersebut bisa menjadi alternatif kung mania yang ingin tetap menyalurkan hobi perkututnya. Setiap Kamis, tidak sedikit dari kung mania yang ada di Pasuruan memanfaatkan lahan tersebut untuk memastikan kondisi perkutut miliknya.

Bahkan jika kebetulan Minggu tidak ada jadwal lomba di daerah terdekat, mereka menggelar acara kerek bareng seperti biasanya. H.Sukamto mengaku awal membangun lapangan tersebut karena memang hobi yang bisa terus tersalurkan. Apalagi lahan yang dimiliki cukup untuk merealisasikan keinginan tersebut.

Sehingga tujuan dibangunnya lokasi tersebut sangat beralasan. “Satu-satunya hiburan bagi saya saat ini adalah perkutut, saya ingin perkutut bisa benar-benar menjadi hiburan bagi saya, makanya saya bangun lapangan bisa pas dengan apa yang saya inginkan,” mantan penghobi off road. Lapangan tersebut tertata rapi.

Tiap-tiap blok kerekan, dibangun pembatas dengan lebar sekitar 1 meter berupa paving sehingga membuat suasana begitu indah. Lokasi lapangan tersebut juga tertutup karena dikelilingi tembok setinggi tiga meter. Untuk menambah kenyamanan dan keasrian lokasi, dipinggir lapangan ditanami pohon mangga.

Kenyataan itulah yang membuat suasana semakin sejuk dan tidak panas. Belum lagi gazebo yang dibangun mengelilingi lapangan diantara pepohonan, semakin membuat nyaman kung mania yang berada disana. Tidak itu saja, lahan parkir bagi mereka yang kebetulan mau menggunakan lapangan, juga tersedia.

Kapasitas lahan parkir juga lumayan banyak untuk menampung kendaraan roda empat apalagi untuk roda dua. Bahkan H.Sukamto juga menyediakan lahan yang lebih luas, letaknya di luar arena latihan. Lokasi tersebut masih punya H.Sukamto. Pokoknya untuk lahan parkir, tidak perlu bingung.

“Saya sengaja membangun lokasi ini agar bisa dimanfaatkan oleh teman-teman yang kebetulan bertempat tinggal disekitar jalan Rajawali, sehingga tidak perlu jauh-jauh untuk sekedar melatih perkututnya,” sambung kung mania yang kini melirik usaha pengembangan budidaya kambing Inggris dan Australia.

Menurut H.Sukamto, lokasi ini terbuka untuk siapapun dan tidak ada larangan bagi siapapun untuk memanfaatkannya. Sebaliknya, kerekan ataupun gantangan yang ada, nampaknya tidak bisa dipindah ke tempat lain, karena sudah dilakukan pengecoran. “Kapan hari ada teman yang mau pinjam kerekan, tapi saya bilang bahwa kerekan sudah di cor jadi tidak bisa dipindahkan,” ungkap H.Sukamto lagi.

Rencana, untuk tanggal 30 April 2023 H.Sukamto akan menggelar kegiatan bertajuk Lion Cup Pasuruan. Lokasi yang akan terpilih menggunakan lahan tersebut. “In syaa Allah saya akan mengadakan lomba pada 30 April yang akan saya taruh disini, soal parkir saya kira tidak ada masalah karena masih banyak lahan yang kosong dan kebetulan punya saya sendiri,” ungkap H.Sukamto lagi.