Perkutut
Bawang Mas Group Cup Pamekasan (Liga Perkutut Jatim Seri 5), Hajatan yang Sulit Ditandingi, Ini Target Awal Peserta Hingga Capai 31 Blok, Kung Mania Berharap Bisa Terulang Kembali

Konkurs Seni Suara Alam Burung Perkutut Liga Perkutut Jawa Timur seri 5 bertajuk Bawang Mas Group Cup Pamekasan, baru saja usai tergelar. Selama dua hari mulai, Sabtu dan Minggu, 05 – 06 Agustus 2023, kung mania tanah air tumplek blek di kota yang terkenal dengan monument Arek Lacor.

Mereka hadir dengan banyak misi, salah satunya adalah menyemarakkan dan mendukung gelaran spektakuler sepanjang perjalanan hobi perkutut di Indonesia. Rekor perolehan peserta sebanyak 31 blok akhirnya menjadi catatan yang sulit untuk didekati, apalagi sampai dilampauai.
Dari data yang masuk, panitia berhasil menghadirkan perkutut di lima partai yang dilombakan, yakni Kelas Dewasa Senior (5 blok), Kelas Dewasa Yunior (7 blok), Kelas Piyik Bebas (5 blok), Kelas Piyik Yunior (7 blok) dan Kelas Piyik Hanging (7 blok). Angka tersebut sebenarnya bisa saja lebih banyak andai, lokasi masih memungkinkan.

“Jumlah blok sebanyak 31 untuk seluruh kelas yang dilombakan, mulai Sabtu dan Minggu, bisa saja tambah andai lokasi masih ada yang bisa dipakai. Namun kami tidak bisa berbuat banyak, pendaftaran akhirnya kami tutup lebih cepat, meski masih banyak peserta yang ingin masuk daftar,” terang Akhmad Fuad, panitia pendaftaran.
Jumlah peserta yang akhirnya terkumpul sampai 31 blok, sebenarnya diluar ekspektasi panitia. Awalnya target yang ingin didapat hanya sekitar 25 blok, menyesuaikan dengan kondisi Lapangan Motor Cross Srigala Malam Kadur Pamekasan yang dipilih untuk menjadi tempat hajatan tersebut.

“Target awal kami adalah 25 blok karena tempat yang terbatas, namun dua hari dibuka, peserta langsung membludak dan ada beberapa kelas yang langsung ludes terjual. Beberapa peserta lokal, pemilik poin dan pemain lainnya ada yang tidak kebagian tiket. Ini menjadi pemikiran kami untuk bisa mencarikan solusi,” jelas H.Achmad Syaihu, Ketua Panitia.
Lebih lanjut disampaikan bahwa membludaknya peserta memang di luar dugaan. “Saat itu tidak ada yang bisa kami lakukan selain harus menambah blok lagi agar bisa mengakomodasi peserta yang belum kebagian tiket,” sambung Ketua KUA Kadur Pamekasan.

Akhmad Fuad kembali menambahkan bahwa target awal peserta memang 25 blok dengan rincian Kelas Dewasa Senior (4 blok), Kelas Dewasa Yunior (6 blok), Kelas Piyik Bebas (4 blok), Kelas Piyik Yunior (6 blok) dan Kelas Piyik Hanging (5 blok). Ketika pendaftaran dibuka, banyak bertambah dan tidak terkontrol.
“Malam Sabtu tanggal 15 Juli 2023 saat pendaftaran dibuka jam 12.00, jam 13.00 saya sudah buat list pendaftaran. Minggu, 16 Juli 2023 jam 11 siang, pendaftar sudah penuh untuk Kelas Piyik Yunior. Jam 14.00 Piyik Hanging penuh. Habis Magrib, Kelas Piyik Bebas penuh. Mereka sudah transfer. Minggu malam Dewasa Yunior penuh,” ungkap Sekertaris Pengda Pamekasan.

Lebih lanjut disampaikan bahwa saat pendaftaran dinyatakan ditutup, masih saja ada peserta yang melakukan transfer meski belum dinyatakan masuk daftar. Ini yang membuat kami sempat bingung dengan apa yang dilakukan peserta. Kan jelas tidak mungkin kami menolak mereka yang sudah transfer,” kata Akhmad Fuad lagi.
Sampai akhirnya dicarikan solusi dengan melakukan survei lapangan, apakah masih memungkinkan untuk menambah blok lagi. Solusi menambah 1 blok untuk masing-masing kelas bisa direalisasikan. Namun ternyata semua tidak belum memberikan rasa aman pada peserta, karena masih saja ada yang tidak kebagian tiket.

Sampai akhirnya diputuskan 31 blok. Meski masih saja belum bisa mengakomodasi seluruh kung mania yang ingin menjadi peserta. Lokasi sudah tidak bisa lagi digunakan untuk menambah blok. Kenyataan itulah yang membuat Akhmad Fuad sempat mendapatkan respon kurang bagus karena tidak bisa memenuhi apa yang menjadi keinginan mereka.
Apa yang sebenarnya membuat kung mania begitu antusias ingin menjadi bagian dalam kegiatan tersebut. Beberapa mania yang berasal jauh dari Pamekasan, mengaku hadir karena memiliki berbagai alasan. Khairudin Yogyakarta yang hadir bersama keluarga mengaku penasaran dengan gelaran di Madura.

“Saya hadir pengen tahu saja even spektakuler ini, kebetulan juga kami akan mengadakan lomba di Yogyakarta dan tujuan lain adalah sekalian liburan bersama keluarga. Itung-itung bisa menyalurkan hobi dan bisa mengajak keluarga untuk menikmati suasana lomba perkutut di Madura,” terang Khairudin.
Billah Bagus Jakarta yang hadir pada kesempatan tersebut mengaku mendapatkan undangan dari Ketua Pengda Pamekasan. “Saya dapat undangan dari Pak H.Aziz, kebetulan juga ada burung baru dan ingin ngetes kemampuannya dengan burung-burung yang ada disini. Dan yang pasti saya juga berbutu doorprize, siapa tau dapat,” kelakar Billah.

Bambang Kancil Bandung, yang hadir mengaku ingin menjajal kemampuan burung orbitannya dengan jawara yang ada di Madura. “Saya selalu penasaran ingin main di wilayah Jawa Timur dan saya termasuk orang yang selalu support lomba-lomba besar agar bisa lebih rame. Anggap aja saya sebagai pemanas lomba agar ada greget sehingga lomba bisa lebih panas lagi,” kata Bambang Kancil.
H.Gunawan, Ketua P3SI Pengwil Jawa Timur mengakui bahwa membludaknya peserta adalah sebuah daya tarik yang luar bisa terhadap kegiatan tersebut. “Terus terang saya merasa senang dan bangga karena Jawa Timur bisa menyelenggarakan lomba yang begitu luar biasa semarak,” jelas H.Gunawan.

Setidaknya ada usaha dari beberapa pihak yang perlu diapresiasi sehingga hobi perkutut di Jawa Timur benar-benar menjadi sebuah fenomena yang tidak akan pernah terlupakan sepanjang perjalanan hobi. Yang tidak kalah bangga adalah H.Abd.Aziz Ketua P3SI Pengda Pamekasan.
“Alhamdulillah Pamekasan bisa menggelar lomba yang luar biasa rame dengan jumlah peserta yang banyak. Ini adalah sebuah kebanggaan bagi kami pengurus,” terang H.Abd.Aziz. Rasa senang dan bangga juga sempat dirasakan karena tidak pernah terbanyangkan bisa menyaksikan gemerlap kegiatan seperti itu.

Apresiasi luar biasa juga disampaikan Ketua Umum P3SI. Mayjend (Purn).H.Zainuri Hasyim. Dalam sambutannya mengatakan bahwa ini adalah hal yang luar biasa. “Lomba kali ini benar-benar spektakuler. Saya mengucapkan terima kasih kepada H.Her dan para sponsor lainnya, juga kepada pengurus panitia serta Pengda Pamekasan yang berusaha menyajikan kegiatan ini,” tegas H.Zainuri Hasyim.
Yang mungkin paling penting adalah bagaimana bisa terus menghadirkan gelaran lanjutan. Beberapa panitia mengakui bahwa even menghebohkan dengan hadiah utama 1 unit mobil, akan tetap tergelar karena sudah menyediakan Piala Bergilir. Artinya bahwa akan ada kegiatan lanjutan.

Banyak pihak, terutama kung mania berharap agar Bawang Mas Group bisa terus menghadirkan gelaran yang sama untuk waktu yang akan datang, tentunya dengan kemasan yang tidak beda jauh atau bahkan bisa lebih mewah lagi. Kung mania tanah air berharap agar H.Her, Bos Tom bersama sponsor lainnya, masih terus memberikan kontribusi besar.
Tidak dapat dipungkiri bahwa hobi perkutut membutuhkan figur seperti mereka yang mau berusaha menggelar lomba dengan kemasan “gila” yang menjadi buruan dan pilihan kung mania dari berbagai daerah untuk bisa merasakan sensasi yang dihadirkan dengan nuansa yang sangat berbeda.
