Connect with us

Perkutut

Liga Perkutut Banjarmasin Putaran 4, Macan Kurup Bikin Heboh, Santuy dan Arjuna Raih Podium Pertama

Published

on

Liga Perkutut Banjarmasin kembali digelar pada Minggu, 03 Juli 2022. Agenda untuk yang keempat kalinya, tetap menggunakan lapangan Lembu Jantan Pekapuran Raya. Tiga kelas yang terdiri atas Kelas Dewasa Senior, Dewasa Yunior dan Piyik Hanging masih menjadi partai yang diperlombakan.  

H,Fahmi Ares BF (kanan) bersama H.Asiman Banjarmasin

Begitu juga dengan antusias kung mania untuk mengikuti gelaran rutin tiap bulan ini, tetap menjadi pemandangan yang bisa diperlihatkan dalam setiap gelaran. Kerekan dan gantangan yang ada di lokasi, sepertinya sudah tidak memuat untuk menampung melubernya peserta untuk mengikuti acara tersebut.

H.Asiman selaku tuan rumah mengaku senang dan gembira karena minat kung mania untuk mengikuti kegiatan tersebut masih sangat besar. “Liga Perkutut Banjarmasin sudah memasuki putaran 4, minat teman-teman kung mania untuk mengikuti kegiatan ini ternyata masih sangat besar karena tiket yang dijual panitia, langsung ludes,” terang H.Asiman.

H.Amat barabai dan H.Ipul Kandangan team dari Benua 6

Lebih lanjut dikatakan bahwa kondisi ini akan menjadi jalan mudah untuk mengembalikan semarak hobi perkutut, khususnya di Banjarmasin. Cuaca cerah dan cenderung panas mengawal penjurian selama empat babak berturut-turut. Namun lokasi yang dipenuhi rumput dan beberapa pohon, mampu meredam kuatnya pancaran sinar matahari.

Yang mungkin tidak bisa terelakkan adalah persaingan perebutan posisi kejuaraan di masing-masing lomba. Bahkan kehebotan terjadi di Kelas Piyik Hanging. Pasalnya Macan Kurup orbitan H.Fahmi Ares BF Banjarmasin mampu meraih bendera tiga warna hitam pada babak pertama. Hasil ini seakan membuka mata kung mania bahwa kualitas perkutut milik peserta mengalami peningkatan.

H.Fahmi Banajrmasin (tengah) raih juara 1 Kelas Piyik Hanging

Nilai tiga warna hitam bagi kung mania di Banjarmasin adalah hal yang belum pernah terjadi dalam gelaran sebelumnya. Menempati nomor gantangan 09, perkutut ternakan R&R mampu membuat peserta lain dan bahkan juri terkesima. Hendra salah satu juri yang bertugas di blok tersebut mengaku kaget bahwa ternyata ada peserta yang mampu menembus nilai tersebut.

“Peserta yang digantang pada nomor 09 memang luar biasa. Tengah mewah dan ujung panjang, makanya bendera tiga warna hitam itu adalah hal yang wajar diberikan,” ungkap juri senior Banjamasin. Setidaknya raihan tersebut mampu menghadang laju lawan dan sekaligus memupus harapan peserta lain untuk berada di barisan paling depan daftar kejuaraan.

H.Fahmi (kiri) bersama Winardi Win’s BF Banjarmasin

Meski pada babak kedua, ketiga dan keempat, Macan Kurup hanya meraih bendera tiga warna, namun itu sudah menjadi jalan mudah mencapai posisi puncak. “Alhamdulillah Macan Kurup akhirnya bisa dapat tiga warna hitam, saya puas dan bangga dengan apa yang dipertontonkan Macan Kurup,” sambung H.Fahmi Ares BF.

Kemenangan ini tentunya membawa berkah bagi M.Munasib sang perawat yang bakal kejatuhan durian runtuh dari H.Fahmi. “Beberapa perkutut saya yang dirawat Pak Munasib, kalau menang, baik juara 10 besar apalagi 5 besar pasti dapat bonus dari saya. Saya pasti akan memberikan bonus tersebut,” jelas pengusaha sukses ini.

Macan Kurup raih tiga warna hitam orbitan H.Fahmi Ares BF

M.Munasib sendiri mengaku senang dengan apa yang sudah dilakukan. “Alhamdulillah saya bakal dapat bonus lagid ari Pak Haji Fahmi, mudah-mudahan perkutut milik H.Fahmi yang saya rawat banyak yang juara,” biar bonusnya juga bertambah,” kelakar Munasib. Sedangkan untuk urutan kedua ada Mahkota orbitan Erik Banjarmasin ring Gayus yang digantang pada nomor 13.

Liga Perkutut Banjarmasin Putaran 4

Dilanjutkan kemudian Sampurna milik Ufik UMR Team Rantau ternakan Rizky yang digantang pada nomor 19. Sementara itu di Kelas Dewasa Senior Santuy andalan Erwan Banjarmasin ring Win’s  yang dikerek pada nomor 96 ditetapkan sebagai juara pertama. Urutan kedua dimenangkan  Rawit andalan H.Fahmi Ares BF Banjarmasin, perkutut ternakan Bona yang dikerek pada nomor 110.

Suasana penjurian di Kelas Piyik Hanging

Dan tempat ketiga ada menara milik Anwar Banjarmasin ring Win’s yang dikerek pada nomor 118. Di Kelas Dewasa Yunior, podium pertama berhasil diraih Arjuna amunisi H.Ahmad Barabai, perkutut ternakan Himalaya yang dikerek pada nomor 49. Disusul Jon Key orbitan Marsuli Banjarmasin ring Tren 7 yang dikerek pada nomor 16. Di tempat ketiga ada Bom Atom amunisi H.Asiman Banjarmasin ternakan Bona pada kerekan 35.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.