Connect with us

Lomba

Totalitas Sang New Comer, Christ Madya Kebon Rato Sumenep “Angkut” 17 Ekor Produk Grand & LY BF Surabaya Buat Calon Amunisi dan Materi Kandang

Published

on

Kamis, 18 Juli 2024, Grand Master Bird Farm yang berada di Citra Land Surabaya kedatangan kung mania asal Sumenep Madura. Namanya Christ Madya K. Bersama rekannya, kung mania yang juga anggota Team Kebon Rato Sumenep berniat untuk silaturahmi dan sekaligus memantau produk perkutut milik Tiek Gwan.

Rekan Christ Madya, usai memboyong produk Grand dan LY

“Saya datang ke Grand untuk silaturahmi dan juga mantau burung, barangkali ada yang cocok untuk saya bawa pulang,” terang Christ Madya. Sesampai disana, obrolan hangat terjadi. Sebagai pendatang baru Christ Madya meminta banyak masukan pada sang tuan rumah yang merupakan peternak senior dengan reputasi sebagai pencetak perkutut berkualitas kelas lapangan.

Diantara obrolan tersebut, sesekali terdengar suara merdu perkutut yang sengaja digantang dekat mereka ngobrol. Christ Madya mengaku seringkali tidak fokus pada obrolan ketika ada burung yang mengeluarkan suara indahnya. Pelan namun pasti, Christ Madya berusaha untuk memastikan bahwa burung yang terdengar tadi betul-betul masuk kategori sebagai perkutut yang menjadi incaran.

Madya Bird Farm Sumenep, milik Christ Madya

Tiek Gwan selaku tuan rumah mengaku hanya memberikan kesempatan pada tamunya untuk menikmati suasana di kandang ternak Grand Master. “Saya kasih kesempatan pada Mas Christ untuk pantau burung langsung, biar enak, senang dan puas,” jelas Tiek Gwan. Tidak terasa suara perkutut indah yang didengarkan Christ jumlahnya semakin bertambah.

Produk pilihan yang jadi sasaran Christ Madya

Dari satu ekor akhirnya melebih angka 10 ekor bahkan sudah menembus 15 ekor. Namun, demikian proses pantau terus berlangsung karena kesempatan yang masih banyak. “Saya senang berada disini karena bisa mantau burung langsung ditemani Kho Tiek Gwan dan beberapa teman lain,” sambung Christ Madya.

Tiek Gwan sendiri mengaku tidak melakukan intervensi terhadap proses pemantauan. “Saya serahkan Mas Christ untuk pantau burung tanpa saya pengaruhi, biar sama-sama enak,” ungkap Tiek Gwan. Menjelang tengah hari, sudah terpantau burung sebanyak 17 ekor. “Tidak terasa, saya dapat burung hasil pantauan sebanyak 17 ekor di Grand Master,” kata pemilik Madya Bird Farm Sumenep.

Deretan produk Grand yang berhasil jadi milik Chrits Madya

Diantara sekian burung yang terpantau ada juga produk dari LY Bird Farm milik Jacob Jaoman Surabaya. “Tidak semua perkutut yang terpantau oleh Mas Christ adalah produk saya, ada juga ternakan LY milik Jacob,” kata Tiek Gwan lagi. Lebih lanjut disampaikan bahwa produk yang berhasil diboyong Christ Madya adalah dari kandang favorit.

Tiek Gwan saat ikut mantau perkutut di markas Grand Master

Dari sekian produk yang masuk pantauan dan cocok, merupakan perkutut yang rencananya buat amunisi dan juga ternak. “Dari 17 ekor, ada yang mau saya buat amunisi dan sisanya buat materi kandang,” tambah Christ lagi. Tidak disebutkan berapa nominal Christ Madya membawa pulang 17 ekor perkutut tersebut.

“Saya dapat harga khusus dan special dari Kho Tiek Gwan, makanya saya merasa bersyukur datang ke Grand Master dengan membawa pulang perkutut berkualitas dengan harga yang tidak membuat berat,” ungkap kung mania yang baru satu tahun lebih menekuni hobi. Nampaknya Christ Madya ada usaha untuk menekuni dua aktifitas yakni eksis di arena dan sambil menekuni ternak perkutut.

Produk yang diangkut Christ Madya menuju Sumenep

“Biar sama-sama jalan, di lomba saya bisa terus ada dan dikandang ternak saya juga bisa menghasilkan anakan untuk lomba,” kata Christ lagi. Untuk menentukan mana saja produk yang diboyong dari Surabaya ke Sumenep, Christ mengaku masih akan melakukan proses pantau di lapangan.

Kotak yang berisi perkutut hasil pantauan

“Dari 17 ekor yang saya bawa, memang sudah ada yang pasti masuk kandang dan juga biar amunisi, sisanya masih saya pantau ulang untuk memastikan,” ungkapnya lagi. Kini, dengan deretan produk anyar dari Grand Master dan LY, Christ Madya mengaku lebih siap menghadapi perkembangan hobi perkutut yang kian semarak.

“Mudah-mudahan setelah ini saya bisa lebih eksis di lapangan dengan membawa pulang juara dan juga berhasil menghasilkan anakan dari kandang ternak,” harap Christ Madya mengakhiri obrolan dengan mediaagrobur.com

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.