Connect with us

Perkutut

Tongkrongan Perkutut Jelidro Surabaya Putaran Akhir, Warnai Hobi Perkutut Kota Pahlawan, Fadli dan Sabdo Palon Raih Podium Pertama

KONBUR Tayang

:

Akhirnya gelaran komunitas kung mania di Surabaya yakni Tongkrongan Perkutut Jelidro tahun 2023, dinyatakan berakhir. Minggu, 10 Desember 2023 menjadi kegiatan pamungkas kegiatan yang rutin tergelar setiap bulan dengan membuka kelas Piyik Hanging saja. “Hari ini adalah gelaran Tongkrongan Perkutut Jelidro Surabaya yang terakhir di tahun 2023,” jelas Windarto, salah satu panitia.

Peraih Liga Tongkrongan Perkutut Jelidro Putaran Akhir

Selanjutnya kegiatan tersebut akan kembali dimulai pada tahun 2024 dengan perencanaan yang lebih matang dan baik. “Untuk tahun 2024, kami akan musyawarahkan dulu, bagaimana format kegiatan ini, apakah tetap sama atau mengalami perubahan. Hal ini sangat penting untuk dibicarakan lebih lanjut,” sambung pemilik Gending Boga Bird Farm Surabaya.

Setidaknya kegiatan Tongkrongan Perkutut Jelidro telah memberikan warna bagi hobi perkutut di Kota Pahlawan. Diakui oleh Windarto bahwa agenda ini adalah tempat para kung mania yang ingin terus menyalurkan hobi perkututnya dengan cara mendatangkan juri, kemudian dinilai untuk mendapatkan hasil, terhadap kualitas dan penampilan orbitannya.

Peraih juara Klasemen Liga TPJ 2023

“Setiap bulan kami adakan kegiatan Tongkrongan Perkutut Jelidro Surabaya agar kung mania bisa tetap eksis, selama ini kami hanya membuka satu kelas saja, yakni Piyik Hanging dengan alasan lokasi yang kami miliki hanya untuk kelas tersebut. Tempat yang kami gunakan tidak cukup untuk membuka kelas kerekan,” sambung Windarto.

Namun demikian, meski hanya membuka kelas untuk perkutut muda, namun semangat peserta untuk meramaikan acara begitu luar biasa. setiap kali gelaran, tiang gantangan yang disediakan panitia selalu penuh sesak oleh peserta. Bahkan tidak jarang, ada yang batal menggantang perkututnya karena tiket sudah habis.

Suasana penjurian berlangsung aman dan lancar

Fadi JDR Surabaya yang aktif mendukung kegiatan ini mengaku bahwa lokasi yang digunakan memang tidak luas. “Tempatnya sempit, namun kami tetap ikut menggantang burung karena kami memang suka dan merasa nyaman berlomba ditempat itu,” terang Fadli. Lokasi yang menempati sebuah lahan di jalan Jelidro Surabaya, memang tidak begitu luas.

Namun mereka mengaku nyaman dan tenang ketika harus berlomba ditempat tersebut. Untuk kegiatan kali ini panitia memberikan award kepada para pemenang, baik untuk kagenda hari ini ataupun pemenang di Klasemen akhir. Setiap kegiatan, ada poin yang mereka dapat, sehingga nantinya akan diakumulasi untuk menentukan posisi juara di akhir kegiatan.

Tongkrongan Perkutut Jelidro Surabaya

Untuk posisi juara liga pamungkas, Sabdo Palon amunisi Fadli JDR Surabaya, perkutut ternakan WDT yang digantang pada nomor 38 berhasil meraih juara, disusul kemudian White Pakard andalan Paksi/Suyono Surabaya, perkutut ternakan Pakard yang berada dinomor gantangan 16 ditetapkan sebagai peraih podium kedua.

Dan tempat ketiga, ada pangestu orbitan Cahyono Surabaya ring Grendo pada gantangan nomor 32 sebagai peraih tempat ketiga. Sedangkan untuk Klaseman Akhir, Fadli Surabaya berhasil menjadi peraih poin tertinggi dengan nilai 1140. Dilanjutkan Windarto/Hartoko Surabaya pada posisi kedua dengan total poin 880 dan Munandar Surabaya, pada posisi ketiga dengan perolehan poin sebanyak 860.

Copyright © 2022 Media Agrobur. All Right Reserved.