Perkutut
Tarung Perdana di Kelas Dewasa Senior, Liga Perkutut Jateng Gayeng#1 Semarang, Podium Pertama Jadi Awal Pembuktian Kualitas Rupawan Amunisi Sony Hartanto Surabaya Produk Jupiter

Rencana besar Sony Hartanto dan Fauzi di tahun 2023 lalu, untuk memilihkan Rupawan di Kelas Dewasa Senior, benar-benar direalisasikan pada tahun 2024. Prestasi Rupawan, perkutut ternakan Jupiter selama ini sukses mengkoleksi banyak prestasi, baik ditingkat regional ataupun nasional pada Kelas Dewasa Yunior.

Kenyataan itulah yang menginspirasi Sony Hartanto sang pemilik Rupawan dan Fauzi sang pemandu bakat untuk menaikkannya di partai yang lebih bergengsi yakni Dewasa Senior. Banyak dukungan yang diberikan oleh rekan-rekan yang selama ini memiliki andil besar terhadap perjalanan karier perkutut bergelang Jupiter 348.
Mereka adalah Hamid Jupiter, Ito Nilam, Hendra Trans dan sederet nama lain, semakin membuat Sony bertekat untuk mengambil keputusan tersebut. “Banyak yang mendukung saya untuk memindahkan kelas Rupawan dari Dewasa Yunior ke Dewasa Senior, alasan mereka sangat masuk akal dan saya setuju dengan semua itu,” terang Sony ketika itu.

Fauzi sendiri mengaku tidak ada masalah. “Saya hanya menjalankan tugas dari Bos Sony. Apa yang menjadi keinginannya, saya hanya menjalankan saja,” jelas Fauzi. Soal persiapan dan peluang, Fauzi mengatakan siap. “Kalau peluang dan kualitas, saya kira Rupawan siap baik ke Dewasa Senior. Dan ini menjadi tugas saya untuk bisa merealisasikan,” sambung Fauzi.
Gelaran Liga Perkutut Jateng Gayeng 2024 Seri 1, Atlas Cup Semarang menjadi pertarungan perdana Rupawan di Kelas Dewasa Senior. Menempati nomor kerekan81, perkutut yang lahir dari kandang Jupiter Panasonic (Jupiter Sony x Jupiter Daiwa), memulai penjurian di babak pertama dengan raihan bendera tiga warna usulan, menyusul di babak kedua, Rupawan meraih bendera tiga warna hitam usulan.

Raihan bendera tiga warna hitam usulan bertahan sampai babak keempat. Fauzi mengaku bahwa performa yang ditampilkan belum menunjukkan maksimal. “Ini baru permulaan, saya tetap yakin untuk membawa Rupawan pada penampilan yang lebih baik, untuk lomba-lomba berikutnya,” ungkap Fauzi.
Jika melihat target untuk bisa bersaing dibarisan paling depan daftar kejuaraan, rasanya bukan sesuatu yang sulit. “In syaa Allah Rupawan masih mampu bersaing,” sambung Fauzi. Untuk lebih melihat performa saat ini yang sebenarnya, gelaran nasional Liga Perkutut Indonesia, menjadi acuan.
“Tinggal menunggu even LPI karena disana ketemu banyak burung. Mudah-mudahan saja mau tampil sesuai harapan,” ungkap perawat nasional. Sony Hartanto, ketika dikonfirmasi terkait penampilan perdana sang amunisi naik ke Kelas Dewasa Senior mengaku bangga dan senang.

“Tentu saja saya senang mendengar Rupawan bisa juara satu di Kelas Dewasa Senior, itu kan menjadi harapan dan cita-cita saya,” jelas Sony Hartanto. Namun demikian bahwa ada hal yang harus juga menjadi perhatian dan perhitungan, bahwa saat ini banyak kualitas burung yang bagus.
“Mudah-mudahan ke depan Rupawan bisa bersaing dalam perebutan juara berhadapan dengan lawan,” harap Sony Hartanto. Kita tunggu saja kiprah Rupawan di level yang paling tinggi pada Kelas Dewasa Senior dalam gelaran regional dan nasional.
